SOKOGURU - Kabar menggembirakan datang bagi lulusan SMA, pemegang ijazah Paket C, maupun remaja yang pernah putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikan Paket B atau C.
Pemerintah melalui Dinas Sosial Provinsi kembali membuka program pelatihan kewirausahaan secara gratis.
Program ini tak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga bantuan modal usaha dan peralatan kerja setelah peserta menyelesaikan program.
Program pelatihan ini dibuka untuk masyarakat umum tanpa memandang status sebagai penerima bantuan sosial.
Hal ini berarti siapa saja dapat mendaftar, termasuk remaja dari keluarga yang tidak tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) seperti penerima PKH atau BPNT, selama memenuhi persyaratan dasar.
Meskipun orang tua peserta tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah, asalkan anak tersebut masih berusia produktif dan belum memiliki aktivitas tetap, maka mereka berhak mengikuti pelatihan ini secara cuma-cuma.
Baca Juga:
- Cair di Awal April 2025, Bantuan KJP Plus Tahap 1 dan 2 Sudah Masuk Rekening Siswa
- KUR BRI 2025 Resmi Dibuka: Pinjaman Usaha hingga Rp500 Juta, Ini Syarat dan Tabel Angsuran Terbarunya
Program ini dirancang untuk memperluas kesempatan bagi remaja yang ingin belajar keterampilan dan memulai usaha mandiri.
“Pelatihan ini berlangsung selama 4 bulan dan dilaksanakan di panti-panti binaan milik Dinas Sosial Provinsi.
Seluruh biaya transportasi dan akomodasi ditanggung pemerintah, termasuk uang saku dan perlengkapan pelatihan seperti mesin jahit, peralatan memasak, atau alat otomotif,” ujar salah satu pendamping sosial.
Pelatihan ini mencakup berbagai keterampilan praktis, di antaranya tata boga (memasak dan membuat kue), tata rias dan kecantikan, menjahit dan tata busana, serta otomotif yang ditujukan untuk peserta laki-laki.
Tak hanya fokus pada keterampilan teknis, peserta juga akan dibekali dengan bimbingan sosial dan mental.
Baca Juga:
- Bukti Kepemilikan Aset Jadi Penentu Utama dalam Penyaluran Bansos: Waspadai Kriteria Pencoretan
- Pemilik ATM KKS Merah Putih Wajib Tahu! Bocoran Jadwal Cair Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025 dari Mensos
Selain keterampilan teknis atau hard skill, peserta juga akan mendapatkan pelatihan psikologis dan sosial.
Pembinaan ini bertujuan memperkuat mental dan kesiapan peserta dalam menjalankan usaha mandiri, terutama bagi mereka yang baru pertama kali terjun ke dunia kewirausahaan.
Baca Juga:
- PKH 2025 Tahap 2 Resmi Cair, Penerima Bisa Dapat Rp10,8 Juta per Tahun! Cek Kategorinya
- Komitmen Kementerian Sosial Tegakkan Disiplin ASN Usai Libur Lebaran
Syarat Umum Mudah dan Terjangkau untuk Remaja Usia Produktif
Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi antara lain: berusia 16–21 tahun, belum menikah (dibuktikan dengan surat keterangan dari RT atau lurah), lulusan minimal SMP, SMA, atau Paket B/C, bersedia tinggal di asrama selama pelatihan, serta bersedia mengikuti seluruh tahapan pelatihan hingga tuntas.
Untuk daerah Kalimantan dan wilayah lainnya, nama serta bentuk panti pelatihan mungkin berbeda, namun seluruhnya tetap berada di bawah koordinasi Dinas Sosial Provinsi.
Hal ini menjamin standar dan kualitas pelatihan yang setara di seluruh wilayah Indonesia.
Bagi masyarakat yang berminat, cukup mendatangi kantor Dinas Sosial Kabupaten atau Kota tempat tinggal masing-masing.
Pihak kabupaten nantinya akan meneruskan proses pendaftaran ke tingkat provinsi. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh langsung dari petugas terkait di lapangan.
Program ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial RI dalam memberdayakan remaja dari keluarga tidak mampu agar mampu mandiri secara ekonomi.
Pelatihan ini menjadi solusi nyata meningkatkan keterampilan sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah tantangan ekonomi.
Baca Juga:
- Usung Konsep Eco Green, NTT Gelar International Golo Mori Jazz 2025 di Manggarai Barat
- Insentif Guru Ngaji di Kota Bandung Segera Cair, 2.030 Pengajar Al-Quran Siap Terima Haknya
Cerita Sukses Alumni: Dari Pelatihan ke Bisnis Rumahan
Salah satu alumni program tahun 2021 mengisahkan bahwa setelah mengikuti pelatihan tata boga selama empat bulan, ia kini menjalankan usaha kue rumahan dengan peralatan yang diberikan usai lulus.
Dukungan perlengkapan dari pemerintah sangat membantunya dalam memulai usaha dari nol.
Selain itu, sejumlah alumni lain berhasil membuka usaha jahit mandiri dan bahkan ada yang sukses mendirikan bengkel motor.
Kisah-kisah sukses ini menjadi bukti bahwa program pelatihan dari Dinas Sosial benar-benar memberikan dampak nyata bagi peserta.
Baca Juga:
- Dari Bahan Tak Lazim, UMKM Gelap Ruang Jiwa Buktikan Produk Lokal Bisa Mendunia
- Dari Rp3 Juta ke Rp50 Juta: Perempuan Pamulang, Tangsel Ini Naik Kelas Lewat Usaha Kelontong
Program Sudah Dibuka April 2025, Segera Daftar!
Program pelatihan ini sudah mulai dibuka sejak April 2025 dan akan dilakukan seleksi bertahap setiap gelombangnya dengan kapasitas 20 hingga 40 peserta.
Jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk mempersiapkan masa depan yang mandiri dan produktif. Yuk, segera daftar sebelum kuota penuh! (*)