Soko Bisnis

Dari Rp3 Juta ke Rp50 Juta: Perempuan Pamulang, Tangsel Ini Naik Kelas Lewat Usaha Kelontong

BRI tak hanya menyalurkan pinjaman, tapi juga memberikan pendampingan agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bisa berkembang dan mandiri secara finansial.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
10 April 2025

Suryani, pedagang kelontong asal Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), yang membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi tulang punggung keluarga melalui usaha mandiri. (Ist.BRI)

SOKOGURU: Semangat emansipasi yang dulu diperjuangkan R.A. Kartini kini terus hidup dalam diri perempuan-perempuan tangguh Indonesia. 

Salah satunya adalah Suryani, pedagang kelontong asal Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), yang membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi tulang punggung keluarga melalui usaha mandiri.

Sejak 2009, Suryani memutuskan untuk membuka toko kelontong di tepi jalan raya yang ramai kendaraan.

Baca juga: Kilau Mutiara Lombok Mendunia: Mahayusi Bawa UMKM Perempuan Tembus Pasar Global 

Insting dagangnya terasah saat melihat potensi besar dari lalu-lalang kendaraan di depan rumahnya. 

Berawal dari langkah sederhana, toko kelontongnya kini menjadi jujugan warga sekitar hingga para pengendara motor yang membutuhkan sembako atau bensin eceran.

“Awalnya cuma iseng, tapi ternyata ramai. Saya jual beras, minyak, telur, sampai bensin. Banyak pelanggan yang jadi langganan tetap,” ujarnya.

Usaha yang semula dibangun dengan modal terbatas kini berkembang pesat, salah satunya berkat bantuan pembiayaan dari program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sebuah program permodalan tanpa agunan dari PT Permodalan Nasional Madani (bagian dari Holding Ultra Mikro BRI).

Pada 2023, Suryani mendapatkan modal awal sebesar Rp3 juta dari PNM Mekaar, yang digunakan untuk menambah stok barang dagangan. 

Baca juga: Dapat Dukungan BRI, UMKM Parfum Asal Sidoarjo, Jatim Tembus Pasar Global

Kemudahan proses dan pendampingan yang diberikan membuat Suryani makin percaya diri mengembangkan usahanya.

Suryani Raih Akses UKR dengan Pinjaman Rp50 Juta 

Tak berhenti di situ, pada akhir 2024 Suryani juga berhasil mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dengan pinjaman sebesar Rp50 juta. 

Dana ini digunakan untuk memperbesar skala usaha toko kelontongnya. 

Selain modal, Suryani juga mendapatkan bimbingan seputar pengelolaan keuangan dan strategi bisnis dari pihak BRI.

Baca juga: Mendag Lepas Ekspor Perdana 351 Ton Kratom dengan Nilai Rp17 Miliar

“Dari pihak BRI aktif mendampingi. Saya diberi tahu cara memutar modal, waktu terbaik membayar angsuran, sampai tips usaha lainnya,” kata Suryani.

Kini, usaha toko kelontong Suryani mampu meraup pendapatan rata-rata Rp500 ribu per hari. 

Berkat ketekunan dan keuletannya, Suryani tak hanya bisa menopang perekonomian keluarga, tapi juga menyekolahkan anak-anaknya hingga lebih sejahtera.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengungkapkan kisah Suryani menjadi contoh nyata perempuan pelaku usaha ultra mikro (UKM) yang sukses naik kelas. 

Baca juga: 

“BRI tak hanya menyalurkan pinjaman, tapi juga memberikan pendampingan agar pelaku usaha bisa berkembang dan mandiri secara finansial,” jelasnya.

Suryani membuktikan bahwa semangat Kartini tak berhenti pada sejarah. 

Ia hadir dalam perjuangan perempuan masa kini yang berani bangkit, mandiri, dan mengubah hidup lewat usaha kecil yang berdampak besar. (SG-2)