Soko Bisnis

Mendag Lepas Ekspor Perdana 351 Ton Kratom dengan Nilai Rp17 Miliar

Ekspor yang bernilai USD 1,05 juta atau sekitar Rp 17 miliar ini terdiri dari 351 ton kratom dalam bentuk bubuk dan siap diangkut dalam 13 kontainer. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
01 Maret 2025

Mendag Budi Santoso melepas ekspor perdana kratom dari Indonesia yang diproduksi oleh CV Cahaya, yang berlokasi di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). (Ist/Kemendag)

SOKOGURU, PONTIANAK, KALBAR: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor perdana kratom dari Indonesia yang diproduksi oleh CV Cahaya, yang berlokasi di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). 

Ekspor yang bernilai USD 1,05 juta atau sekitar Rp17 miliar ini terdiri dari 351 ton kratom dalam bentuk bubuk, yang diangkut dalam 13 kontainer. 

Pelepasan ekspor berlangsung di PT Oneject Indonesia, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat, 28 Februari 2025.

Baca juga: Kemendag Sosialisasikan Aturan Ekspor Kratom melalui Permendag No. 20 dan 21 Tahun 2024

Momen ini menandai titik penting dalam sejarah ekspor kratom Indonesia, mengingat peraturan tata niaga ekspor kratom yang baru diberlakukan pada akhir 2024. 

Mendag Budi Santoso melepas ekspor perdana kratom dari Indonesia. (Ist/Kemendag)

Mendag mengungkapkan apresiasi atas pelaksanaan ekspor perdana kratom, yang dianggap sebagai langkah besar untuk mendorong pasar internasional bagi produk-produk Indonesia.

“Kratom Indonesia memiliki kualitas terbaik di dunia, dan ekspor ini menjadi bukti bahwa kita mampu memenuhi standar internasional,” jelas. 

Baca juga: Sesuai Arahan Presiden, Pemerintah Atur Tata Niaga Ekspor Kratom

“Saya berharap ini menjadi momentum yang terus berkembang untuk memperluas pasar ekspor kita,” ujar Mendag Budi dalam acara tersebut.

Kratom, Tanaman Asli Kalimantan Rambah Pasar Ekspor

Kratom, tanaman asli Kalimantan yang tumbuh subur di sepanjang Sungai Kapuas, kini semakin dikenal berkat berbagai manfaatnya, terutama dalam industri kesehatan dan herbal. 

Pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 dan 21 Tahun 2024, kini mengatur tata niaga ekspor kratom, yang hanya memperbolehkan ekspor dalam bentuk potongan, dihancurkan, atau bubuk dengan ukuran maksimal 600 mikron.

Dalam kesempatan ini, Mendag juga mengungkapkan peran penting PT Sucofindo dalam memastikan kualitas kratom yang diekspor. 

PT Sucofindo, yang bertugas sebagai surveyor ekspor kratom, melakukan verifikasi dan pengujian kualitas produk untuk menjamin bahwa kratom yang diekspor sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Mendag Dukung Aplikasi Master Bagasi Perkuat Ekspor UMKM Indonesia ke Pasar Global

Selain itu, PT Oneject Indonesia juga turut berkontribusi dengan menyediakan jasa sterilisasi atau iradiasi kratom menggunakan teknologi electron beam (e-beam) untuk memastikan produk kratom bebas dari kontaminasi patogen, yang penting agar produk dapat diterima dengan baik di pasar internasional.

Menurut Agus Widhiyanto dari Kompar, regulasi ekspor kratom ini membawa manfaat besar bagi eksportir karena dapat menjaga kualitas produk dan mengurangi risiko penolakan oleh pembeli di negara tujuan. 

“Dengan aturan ini, kami merasa lebih aman karena ada perlindungan terhadap produk kami,” ujar Agus.

Mendag berharap, ekspor perdana ini akan menjadi pemicu bagi lebih banyak komoditas Indonesia untuk menembus pasar global, sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional. Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Isy Karim dan Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda.

Dengan kualitas terbaik dan regulasi yang mendukung, kratom Indonesia kini semakin siap bersaing di pasar dunia. (SG-2)