JAKARTA, Sokoguru-PLATFORM e-commerce lintas negara pertama karya anak bangsa, Master Bagasi, mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam upaya memperluas jangkauan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia ke pasar internasional. 

Dengan dukungan ini, produk UMKM di Tanah Air kini memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar global.

Dalam pertemuan dengan Master Bagasi pada Kamis (13/2), di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Budi Santoso menegaskan komitmennya untuk mendukung ekspor produk lokal agar semakin kompetitif di pasar internasional. 

Baca juga: UMKM Indonesia Go Global: Ekspor Perdana ke Filipina Raih Transaksi Rp961 Juta

Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah mengintegrasikan platform Master Bagasi ke dalam sistem resmi Kemendag, mempermudah produk Indonesia untuk diakses oleh pembeli global.

Produk UMKM bisa dipasarkan secara internasional oleh Master Bagasi. Foto: Shutterstock

“Dengan adanya platform seperti Master Bagasi, saya melihat potensi besar diaspora Indonesia di luar negeri yang bisa memanfaatkan untuk melakukan ekspor,” jelas Budi Santoso. 

“Kami juga mendukung Master Bagasi untuk bekerja sama dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri untuk mempromosikan platform ini,” ujar Mendag.

Baca juga: Program ''Anak Muda Bisa Ekspor'' Buka Peluang UMKM Indonesia Tembus Pasar Global

Dalam kesempatan ini, Budi Santoso juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas kurasi, sistem pembayaran, dan distribusi produk agar lebih kompetitif dan sesuai standar internasional, memastikan produk Indonesia bisa bersaing di pasar dunia.

Dorong Daya Saing UMKM di Pasar Global

Dzulqurnain Ali Sahab, Chief Creative Officer Master Bagasi, menyampaikan dukungan Kemendag sangat berarti untuk membantu pelaku UMKM naik kelas dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global. 

“Kami semakin optimis dengan adanya sinergi ini bahwa produk Indonesia bisa bersaing di kancah internasional,” ungkap Dzulqurnain.

Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah, juga menyambut positif kolaborasi ini, terutama karena Master Bagasi sudah mendapatkan sambutan hangat dari KBRI di berbagai negara, seperti Belgia, Belanda, Polandia, dan Ceko. 

Dengan semakin luasnya jangkauan pasar, Hamzah berharap ini membuka lebih banyak peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca juga: Mendag Dorong UMKM Sukabumi untuk Perluas Pasar Ekspor

“Ekspor berbasis Business to Consumer (B2C) memungkinkan produk Indonesia lebih mudah diakses dan dikenal oleh konsumen global, tanpa harus melalui persyaratan kompleks yang biasa ada dalam skema B2B,” kata Hamzah. 

Platform ini juga memungkinkan diaspora Indonesia untuk berbelanja produk Nusantara dengan mudah melalui aplikasi Master Bagasi yang kini tersedia di Play Store dan App Store.

Master Bagasi juga terus mengembangkan fitur Jelajah Nusantara, sebuah peta interaktif yang memperkenalkan produk lokal berdasarkan asal kota. 

Dengan adanya platform ini, diharapkan diaspora Indonesia dapat berperan sebagai duta produk lokal di luar negeri, memastikan keberlanjutan ekosistem ekspor, dan mendorong UMKM untuk semakin berdaya saing di pasar global. (SG-2)