Soko Bisnis

Kilau Mutiara Lombok Mendunia: Mahayusi Bawa UMKM Perempuan Tembus Pasar Global

Lewat brand “I Love Mutiara” yang dirintisnya sejak 2011, perajin asal NTB ini berhasil membuktikan bahwa UMKM lokal mampu bersaing di level internasional.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
10 April 2025

Mahayusi, pendiri dan owner perusahaan yang bergerak di bidang aksesoris mutiara dengan merek 'I Love Mutiara'. (Ist.BRI) 

SOKOGURU: Dari pesisir Lombok yang tenang, Mahayusi membawa kilau mutiara lokal menembus pasar dunia. 

Lewat brand “I Love Mutiara” yang dirintisnya sejak 2011, perajin asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berhasil membuktikan bahwa UMKM lokal mampu bersaing di level internasional.

Namun untuk menembus pasar global, pelaku UMKM bekerja keras, menerapkan strategi yang tepat, serta dukungan dari mitra perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Petik Pengalaman dan Bangkit dari Kegagalan 

Awalnya, Mahayusi sempat menjajal peruntungan di bisnis home decor, namun usaha itu tak bertahan lama. 

Baca juga: Dapat Dukungan BRI, UMKM Parfum Asal Sidoarjo, Jatim Tembus Pasar Global

Dari kegagalan itu, ia belajar bahwa keberlanjutan pasar adalah kunci dalam memilih bidang usaha. 

Ia pun beralih ke dunia perhiasan mutiara—produk yang memiliki daya tarik abadi, khususnya bagi kaum perempuan yang ingin tampil unik dalam setiap kesempatan.

Kini, lewat produk aksesori mutiara yang dibuat dengan tangan terampilnya, Mahayusi tidak hanya dikenal oleh wisatawan lokal, tapi juga pelanggan mancanegara. 

Bahkan, produknya kerap terjual langsung di kapal pesiar yang bersandar di Lombok, dengan nilai transaksi mencapai 300 hingga 500 dollar AS per kesempatan.

Strateginya pun unik: Mahayusi memilih untuk membuka gerai offline di Pasar Seni Senggigi dan menjual langsung kepada turis kapal pesiar. 

Ia ingin memberikan pengalaman belanja yang personal, memungkinkan pelanggan melihat langsung keindahan mutiara dan memilih sesuai selera mereka. 

Baca juga: Unici Songket Silungkang: Menjaga Warisan Budaya Lewat Inovasi Digital dan Dukungan BRI

Produk-produknya dijual dengan harga yang sangat bervariasi—mulai dari Rp100 ribu hingga Rp75 juta—tergantung kualitas dan karakteristik mutiara yang digunakan.

Setelah lebih dari satu dekade menjalankan “I Love Mutiara”, keinginan Mahayusi untuk memperluas jangkauan bisnisnya pun semakin besar. 

Gabung Menjadi Mitra UMKM BInaan BRI

Pada akhir 2024, ia memutuskan bergabung sebagai mitra UMKM binaan BRI. Meski baru bergabung selama tiga bulan, manfaat program kemitraan BRI sudah ia rasakan langsung.

Salah satunya adalah kesempatan mengikuti ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025, sebuah panggung bergengsi yang membuka akses pasar lebih luas bagi UMKM binaan. 

“Biasanya, untuk ikut program seperti ini harus punya pinjaman dulu. Tapi di BRI, saya bisa langsung ikut meski belum mengajukan pinjaman,” ungkap Mahayusi.

Baginya, partisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah momentum penting untuk memperluas jejaring dan membuka potensi kerja sama baru. 

Ia yakin, keunikan mutiara Lombok bisa semakin mendunia melalui pameran semacam ini.

BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Catat Capaian Luar Biasa 

Sebagai informasi, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City mencatatkan pencapaian luar biasa.

 Lebih dari 69 ribu pengunjung hadir, dengan nilai transaksi mencapai Rp40 miliar serta kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI akan terus menjadi mitra utama pemberdayaan UMKM di Indonesia. 

“Kami percaya, UMKM punya potensi besar untuk bersaing di kancah global dan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia menjadi lebih tangguh,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (10/4).

Baca juga: Kenaikan Tarif Impor AS Mengancam UMKM Bogor, DPRD Desak Aksi Cepat

Melalui cerita Mahayusi dan brand “I Love Mutiara”, BRI kembali menegaskan perannya dalam menciptakan ekosistem inklusif bagi pelaku UMKM. 

Kisah ini bukan hanya tentang menjual perhiasan, tapi tentang semangat seorang perempuan Indonesia yang percaya bahwa kerja keras dan dukungan yang tepat bisa membawa mimpi sejauh samudra. (SG-2)