Soko Bisnis

Pemilik ATM KKS Merah Putih Wajib Tahu! Bocoran Jadwal Cair Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025 dari Mensos

Bansos 2025 Cek daftar penerima BPNT 2025 dan evaluasi penerima bansos PKH. Ketahui aturan baru bansos untuk ibu hamil, anak sekolah, dan cara cek DTKS terbaru!

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
10 April 2025

Update aturan baru bansos dari Kemensos! Cek DTKS 2025, daftar penerima BPNT, hingga program pemberdayaan pengganti PKH untuk ibu hamil dan anak sekolah.

SOKOGURU - Buat kamu penerima bantuan sosial (bansos) lewat ATM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih, siap-siap ya! 

Ada update penting langsung dari Menteri Sosial (Mensos) soal jadwal pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2025.

Baca Juga:

 

Menurut Mensos, kemungkinan besar pencairan bansos PKH dan BPNT akan dilakukan pada bulan Mei 2025. 

Tapi, kalau ada penyesuaian data atau kendala teknis, paling lambat tetap ditargetkan cair bulan Mei.

“Kalau enggak Mei ya paling lambat itu, tapi kemungkinannya Mei,” ujar Mensos.

Update kali ini juga dibarengi dengan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Jadi, akan ada perubahan data penerima. Bisa jadi ada yang exclusion error (keluar dari daftar padahal masih berhak), atau inclusion error (masuk padahal tidak layak). 

Baca Juga:

 

Bahkan, beberapa nama baru yang sebelumnya tidak menerima bansos bisa saja masuk daftar tahun ini.

*Sekolah Rakyat dan Akses Pendidikan untuk Keluarga Miskin

Mensos juga menyoroti soal "Sekolah Rakyat" yang dianggap membuka kelas baru bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera. 

Meski ada yang menganggap itu memberi label atau stigma negatif, pemerintah menekankan bahwa tujuannya justru untuk memperluas akses pendidikan.

“Ini membuka akses bagi mereka yang memang katakanlah keluarga yang dalam statistik itu tidak bisa menuntaskan sampai tingkat SMA,” jelasnya.

Program ini akan berjalan berdampingan dengan sistem pendidikan formal yang ada saat ini, termasuk sekolah unggulan. 

Intinya, pemerintah ingin membantu memutus rantai kemiskinan dengan memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya.

Baca Juga:

 

Evaluasi Penerima Bansos PKH: Maksimal 5 Tahun

Pemerintah juga bakal lebih ketat dalam mengevaluasi penerima PKH. Nggak semua bisa terus-terusan dapat bansos, apalagi sampai belasan tahun. Bagi keluarga yang sudah 5 tahun menerima bantuan, akan dievaluasi kembali kelayakannya.

“Jangan sampai menerima bansos 15 tahun. Bahkan ada yang 20 tahun, lah ini ada apa?” katanya.

Kecuali bagi lansia atau penyandang disabilitas, yang memang masih membutuhkan perlindungan sosial, penerima PKH yang sehat dan berada di usia produktif akan dialihkan ke program pemberdayaan. 

Misalnya, bantuan modal usaha, pelatihan manajemen bisnis, hingga pelatihan kerja lewat Kementerian Ketenagakerjaan.

Baca Juga:

 

Bansos Harus Digunakan Sesuai Tujuan

Mensos juga menegaskan bahwa bansos bersifat bersyarat, alias tidak bisa dipakai sembarangan.

“Bantuannya itu untuk asupan ibu hamil, bayi, anak-anak sekolah SD, SMP, SMA, lansia. Jadi enggak bisa bantuan itu dipergunakan seenaknya apalagi untuk beli pulsa,” sebutnya.

Bantuan ini diberikan dengan tujuan spesifik dan harus dipakai sesuai peruntukannya. Pemerintah ingin memastikan setiap rupiah dari bansos benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat.

Baca Juga:

 

Pencairan bansos PKH dan BPNT tahap 2 diprediksi mulai Mei 2025

Data penerima akan diperbarui lewat DTKS, jadi bisa saja ada yang masuk atau keluar dari daftar.

Pemerintah akan evaluasi penerima PKH yang sudah 5 tahun, terutama bagi yang masih produktif.

Bansos hanya boleh dipakai untuk kebutuhan prioritas, seperti makanan bergizi, pendidikan, dan lansia.

Jadi, buat kamu yang terdaftar sebagai penerima, pastikan cek data kamu ya! Jangan lupa, gunakan bantuannya dengan bijak dan sesuai aturan. (*)

Baca Juga: