SOKOGURU, SIDOARJO: Perjalanan menembus pasar global kerap menjadi tantangan besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Namun, kisah sukses PT Andara Cantika Indonesia membuktikan bahwa dengan dukungan dan strategi yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing di panggung internasional.
Berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, UMKM ini bergerak di bidang industri parfum dan kecantikan.
Baca juga: Tarif Dagang AS 32 Persen Ancam Ekspor RI, DPR Minta Pemerintah Tak Gegabah
Dalam waktu singkat, Andara Cantika Indonesia berhasil memperluas pasarnya hingga ke Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kini, perusahaan yang baru berdiri sejak 2022 ini tengah bersiap melebarkan sayap ke Nigeria.
Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), khususnya melalui program pemberdayaan seperti BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Acara tahunan yang digelar di ICE BSD City pada 30 Januari–2 Februari 2025 tersebut sukses mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, serta kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Sosok di balik kesuksesan Andara Cantika Indonesia adalah Fanny Lia Sutanto, perempuan dengan latar belakang pendidikan parfum di Grasse Institute of Perfumery, Prancis—jantung industri wewangian dunia.
Baca juga: Mendag Lepas Ekspor Perdana 351 Ton Kratom dengan Nilai Rp17 Miliar
Ia juga mendalami bidang estetika dan kosmetik dari CIDESCO Swiss, serta mengembangkan riset yang menjadi pondasi lahirnya perusahaannya melalui tesis magister di Universitas Ciputra, Surabaya.
Fanny mengusung visi menghadirkan produk berkualitas tinggi berbasis bahan alami.
Omzet Bulanan Capai Rp300 Juta
Konsistensi dan inovasinya membuahkan hasil, dengan omzet bulanan stabil di angka Rp300 juta dan penjualan lokal mencapai 37 ribu unit per bulan.
Produk-produknya bahkan telah mengantongi sertifikasi CPKB Golongan A serta izin ekspor internasional.
Rambah Produk Skincare
Tak hanya parfum, kini Andara Cantika juga merambah produk skincare.
Salah satu inovasi terbarunya adalah serum berbasis sarang walet yang dikembangkan selama enam bulan bersama tiga apoteker.
Produk ini memadukan berbagai bahan aktif seperti DNA salmon, niacinamide, tranexamic acid, chamomile, ginseng, dan aloe vera.
Baca juga: Unici Songket Silungkang: Menjaga Warisan Budaya Lewat Inovasi Digital dan Dukungan BRI
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI akan terus mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas.
“Kami percaya, dengan akses dan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (10/4).
Kesuksesan Andara Cantika Indonesia menjadi bukti nyata bahwa UMKM bukan hanya mampu bertahan, tapi juga berkembang dan berkontribusi di tingkat global jika mendapat dukungan ekosistem yang tepat.(SG-2)