SOKOGURU - Pemerintah kembali menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat pada bulan April 2025.
Meski proses survei Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN) masih berlangsung, beberapa jenis bantuan tetap dicairkan untuk mendukung kebutuhan warga yang terdampak ekonomi.
Penyaluran bansos menjadi bentuk konsistensi pemerintah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di masa pasca-lebaran.
Meskipun beberapa program menunggu validasi data, sejumlah bantuan tetap mengalir kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Salah satu bansos yang sudah mulai dicairkan adalah Program Indonesia Pintar (PIP), yang diperuntukkan bagi anak-anak sekolah.
Selain itu, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) juga dilaporkan mulai cair pada tanggal 8 April 2025, sebagaimana unggahan beberapa KPM di media sosial.
Penelusuran akun Facebook seperti Klikbantuan dan @PKH serta BPNT Kemensos RI menemukan postingan berisi bukti transaksi penarikan bantuan.
Salah satunya adalah struk penarikan dari agen BRI yang menunjukkan penarikan dana sebesar Rp500 ribu oleh seorang KPM.
Dalam unggahan tersebut, pemilik akun menyebutkan bahwa bantuan yang dicairkan adalah PKH tahap 1.
“Yang ini masih saldo PKH Tahap 1 yang baru dicairkan pada bulan April 2025, untuk tahap 2, menunggu survei DTSEN selesai,” tulis Akun @PKH dan BPNT Kemensos RI.
Pemerintah telah memastikan setidaknya enam bantuan sosial yang akan dicairkan sepanjang bulan April.
Bantuan tersebut meliputi berbagai kelompok penerima, termasuk anak sekolah, lansia, disabilitas, hingga anak yatim piatu.
Rincian Enam Bantuan Sosial April 2025
Berikut adalah daftar bansos yang dicairkan:
⦁ Bantuan PIP untuk anak sekolah
⦁ Bantuan permakanan bagi lansia tunggal dan penyandang disabilitas
⦁ Bantuan PKH susulan tahap 1 bagi KPM yang belum menerima
⦁ Bantuan BPNT susulan tahap 2
⦁ Bantuan Atensi Yapi periode Maret-April
⦁ Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa
Cairnya berbagai bantuan ini memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat, terutama dalam membantu pemulihan ekonomi rumah tangga pasca hari raya.
Keberadaan bansos juga menjadi jaring pengaman sosial yang penting.
Selain bansos, pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) juga mengumumkan komitmennya menyediakan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menteri PKP, Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Menteri Ara, menyatakan bahwa rumah subsidi akan disiapkan untuk pelaku ekonomi kreatif dan kader lapangan BKKBN.
“Hari ini kita bicara soal mempersiapkan rumah subsidi untuk pegawai terutama Kader Lapangan BKKBN dan juga untuk pelaku ekonomi kreatif seperti pengusaha kuliner di berbagai daerah yang tidak mempunyai slip gaji. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo untuk membantu memudahkan pekerja informal membeli rumah," jelas Menteri Ara.
Langkah ini merupakan implementasi arahan Presiden Prabowo yang ingin membantu pekerja informal mendapatkan akses terhadap kepemilikan rumah.
Dukungan ini diharapkan dapat memperluas pemerataan kesejahteraan di berbagai sektor.
Itulah rangkuman mengenai enam bansos yang cair pada bulan April 2025 serta informasi program perumahan dari Kementerian PKP.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah agar tidak ketinggalan kabar pencairan bantuan berikutnya. (*)