Hadirkan 11 IP Lokal, Kemenekraf dan KAI Temani Penumpang dalam Perjalanan Natal dan Tahun Baru

Melalui IP, KAI ingin menghadirkan perjalanan yang tidak hanya mengantarkan penumpang ke tujuan, tetapi juga memberikan pengalaman lebih hidup dan bermakna.

Author Oleh: Rosmery C Sihombing
29 Desember 2025
<p>Untuk livery Jumbo berada di Argo Dwipangga yang melalui sejumlah stasiun seperti Gambir, Bandung, Semarang Tawang, hingga Surabaya Pasar Turi. (Dok. Kemenekraf)</p>

Untuk livery Jumbo berada di Argo Dwipangga yang melalui sejumlah stasiun seperti Gambir, Bandung, Semarang Tawang, hingga Surabaya Pasar Turi. (Dok. Kemenekraf)

SOKOGURU, JAKARTA- Sebanyak 11 karya Intellectual Property (IP) lokal dihadirkan untuk livery di ruang publik transportasi. Melalui program Kereta IP,  perjalanan kereta api tidak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas, tetapi juga sebagai ruang pengalaman kreatif.

Hadirnya IP tersebut berkat kolaborasi Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Barekraf) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Adapun 11 IP lokal yang dihadirkan yakni Jumbo, Lokerserem, Belanja Ria, Pletesan, Arlo, Glek n Go, Mora Olfi, Nine to Field, Menyonisme, Skudeye, dan Kosanimal. 

Baca juga: Beri Pengalaman Mudik Menyenangkan, Kemenekraf-PT KAI Luncurkan Karakter Komik Lokal

Demikian disampaikan Wamen Ekraf Irene Umar dalam keterangan resmi Kemenekraf.

Menurutnya, kolaborasi itu sebagai bukti konkret penguatan ekosistem ekonomi kreatif melalui ruang publik.

“Kolaborasi Kereta IP itu adalah tentang sebuah pergeseran mindset fundamental. Kita harus berhenti melihat aset publik seperti kereta api hanya sebagai 'hardware' fungsional. Ini adalah kanvas. Sebuah kanvas raksasa untuk memamerkan 'software' terbaik bangsa kita, yaitu Kekayaan Intelektual (IP) lokal,” katanya, Jumat, 26 Desember 2025.

Baca juga: Hadir di IP Expo Indonesia, Wamenekraf Dorong Pertumbuhan Kekayaan Intelektual Baru

“Peran kami di Ekraf adalah menjadi ‘Biro Jodoh’ strategis yang memfasilitasi pertemuan ini. Tujuannya jelas, yakni mengubah perjalanan dari sekadar mobilitas menjadi sebuah platform storytelling bergerak yang sekaligus menjadi ‘momen kebanggaan’. Dengan menjangkau jutaan pasang mata di sepanjang rel kereta, kita tidak hanya menciptakan nilai ekonomi baru bagi para kreator, tetapi yang terpenting, kita membangun kebanggaan nasional setiap kali kereta ini melintas,” tambah Wamen Ekraf Irene.

Sejumlah rangkaian kereta api jarak jauh ditransformasi dengan sentuhan visual karakter IP lokal melalui pemasangan livery tematik Natal dan Tahun Baru pada lokomotif dan body eksterior kereta, serta didukung aktivasi di beberapa stasiun selama periode liburan. 

Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan, Kereta IP merupakan bagian dari komitmen KAI dalam menghadirkan layanan publik yang semakin relevan dan bernilai tambah.

Baca juga: Di WIPO Swiss Menparekraf Promosikan Potensi Kekayaan Intelektual Indonesia

“Melalui Kereta IP, kami ingin menghadirkan perjalanan yang tidak hanya mengantarkan penumpang ke tujuan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih hidup dan bermakna,” katanya.

Kolaborasi dengan Kementerian Ekraf dan para kreator IP lokal itu, lanjut Bobby, merupakan bentuk komitmen KAI dalam mengoptimalkan aset publik, mendukung industri kreatif nasional, serta menghadirkan layanan yang semakin dekat dengan masyarakat.

Untuk livery Jumbo berada di Argo Dwipangga yang melalui sejumlah stasiun seperti Gambir, Bandung, Semarang Tawang, hingga Surabaya Pasar Turi. 

Sedangkan livery tematik Natal 2025 & Tahun Baru 2026 telah terpasang di beberapa stasiun dan sejumlah layanan kereta api antar kota, di antaranya KA Argo Wilis/Turangga, KA Jayabaya/Gaya Baru Malam Selatan, KA Pandalungan, dan KA Argo Dwipangga, yang melayani relasi strategis seperti Bandung–Surabaya, Malang–Pasarsenen–Surabaya, Gambir–Jember, serta Solo–Gambir.

Dari sisi kreator, Lokoloko, representatif IP Factory Commutorline melihat Kereta IP sebagai medium storytelling yang unik dan kontekstual.

“Kereta api merupakan ruang publik yang memiliki interaksi emosional yang kuat dengan penumpangnya. Melalui Kereta IP, karakter dan cerita IP lokal kami hadir secara langsung dalam perjalanan masyarakat, menjadikannya pengalaman visual yang hidup dan inklusif lintas generasi,” tambahnya.

Program Kereta IP sejalan dengan semangat ‘Melayani Sepenuh Hati’, di mana Kereta Api Indonesia terus berupaya menghadirkan layanan publik yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga memberikan pengalaman yang berkesan bagi masyarakat.

Kereta IP akan hadir selama periode Natal dan Tahun Baru 2025–2026. (SG-1)