Soko Lokal

Kementerian UMKM, Kemenhut Dampingi Warga Buka Usaha Mikro di Bidang Agroforestry

Setelah mendapatkan hak kelola lahan perhutanan sosial, masyarakat di Desa Cikarae Thoyyibah, Sukabumi diharapkan bisa membuka wiusaha yang produktif.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
25 April 2025

Penanaman Pohon Produktif di Desa Cikarae Thoyyibah, Sukabumi. (Dok. Kemen UMKM)

SOKOGURU, SUKABUMI- Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengajak warga Desa Cikarae Thoyyibah, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, untuk menumbuhkan wirausaha di bidang agroforestry dengan memanfaatkan lahan produktif.

Hal itu sejalan dengan diserahkannya hak kelola lahan perhutanan sosial seluas 397 hektare (ha) dari Kementerian Kehutanan kepada Koperasi Produsen Pada Suka Thoyyibah beberapa waktu lalu.

“Sehingga ke depan harus benar-benar dapat dimanfaatkan sebagai lahan produktif oleh masyarakat Cikarae Thoyyibah,” ujar  Sekretaris Kementerian (Sesmen) UMKM, Arif Rahman Hakim, dalam keterangan resmi Kementerian UMKM, Jumat, 25 April 2025. 

Menurut Sesmen Arif,  untuk memperoleh izin saat ini tidaklah mudah, jadi masyarakat harus bisa dimanfaatkan dengan menyusun model bisnis yang jelas, serta tidak terlepas dari pemanfaatan hutan lindung dan hutan produktif. 

Baca juga: PNM dan Kementerian UMKM Kolaborasi Besar, 1.000 Pelaku Usaha Terbantu!

Sebelumnya, Arif menghadiri acara Penanaman Pohon Produktif di Desa Cikarae Thoyyibah, Sukabumi, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan masyarakat harus bisa memanfaatkan berbagai dukungan yang diberikan oleh pemerintah, salah satunya melalui sinergi antara Kementerian UMKM dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Balai Perhutanan Sosial serta Kementerian Kehutanan untuk melakukan pendampingan bagi pengusaha mikro di bidang agroforestry.

“Kegiatan pendampingan tersebut mulai dari pendirian badan usaha, dukungan pelatihan teknis dalam mengelola sektor perkebunan, dukungan benih serta bubuk, hingga sarana perkebunan lain,” imbuhnya. 

Diharapkan pendampingan itu dapat memberikan hasil terbaik, seperti buah-buahan, peningkatan ketahanan pangan, serta kelestarian lingkungan.

Terkait pembiayaan, Arif mengharapkan, PT PNM dapat berperan dengan memperkuat pembiayaan pengusaha mikro di daerah-daerah, khususnya di Cikarae Thoyyibah.

Baca juga: Atasi Masalah Iklim dalam Pertanian ,PNM Sukses Hadirkan Mesin Pengering Padi

“PNM merupakan bagian dari holding ultra mikro, tugas utamanya untuk menumbuhkan wirausaha ultra mikro dan mikro, yang kami harap keberadaannya dapat dioptimalkan oleh masyarakat Cikarae Thoyyibah,” ujar Arif.

Pada kesempatan yang sama, Pemimpin Cabang PNM Sukabumi Resya Afriansyah, menyampaikan, PNM memiliki program Mekaar yang menyalurkan pembiayaan, khususnya kepada ibu-ibu agar bisa menjadi wirausaha yang produktif.

Selain menyalurkan pembiayaan,tambahnya, PNM juga bertanggung jawab mendampingi serta memberikan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)

“Kami juga memberikan pemahaman kiat-kiat menjadi seorang wirausaha dan menaikkan mutu usaha nasabah,” kata Resya.

Baca juga: Para Ibu Nasabah PNM Mekaar Bangga Bisa Angkat Ekonomi Keluarga

Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat PNM akan membuka unit baru di Kecamatan Cikidang, yang berarti akan lebih dekat dengan masyarakat Cikarae Thoyyibah.

“Yang paling penting bisa terus berdampak kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan taraf ekonomi mereka,” ujar Resya.

Sementara itu, Kepala Desa Cikarae Thoyyibah, Saeful Rahman, menyambut baik atas diberikannya hak kelola lahan kepada Koperasi Produsen Pada Suka Thoyyibah ini.

“Masyarakat bisa bekerja sama dengan koperasi untuk meningkatkan produktivitasnya, ini juga menjadi wadah untuk kemajuan masyarakat Cikarae Thoyyibah,” ucapnya.

Saeful turut mengajak masyarakat agar selalu memiliki komitmen yang kuat dalam mengelola lahan sebaik mungkin, serta berjalan beriringan dalam memajukan Desa Cikarae Thoyyibah. (SG-1)