BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Oktober 2024 mencapai 1,19 juta kunjungan, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 6,68% bila dibandingkan dengan September 2024 (m-to-m). Namun, naik 22,01% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y).
Peningkatan jumlah kunjungan wisman terjadi sejak April 2024, kemudian menurun di September 2024. Pemulihan sektor pariwisata di Indonesia juga ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2024, yang mencapai 11,57 juta kunjungan, naik 20,45% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata BPS, Harmawanti Marhaeni, menyampaikan hal itu, dalam keterangan resmi BPS, Senin (2/12).
Baca juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia pada September 2024 Capai 1,28 Juta, Turun 4,53%
“Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2024 didominasi dari Malaysia (16,26%), Australia (12,61%), dan Singapura (8,90%),” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Harmawanti, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Oktober 2024 mencapai 81,43 juta perjalanan. Jumlah tersebut juga turun 2,32% bila dibandingkan dengan September 2024 (m-to-m), tetapi naik 29,88% bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
“Pada Januari–Oktober 2024, perjalanan wisnus di Indonesia mencapai 839,39 juta perjalanan. Jumlah ini naik 21,87% dibandingkan kumulatif periode yang sama pada 2023 cumulative-to-cumulative (c-to-c),” imbuhnya.
Baca juga: BPS: Kunjungan wisman pada Agustus 2024 Capai 1,34 juta kunjungan, naik 18,30%
Lebih lanjut, Harmawanti menyampaikan, jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) pada Oktober 2024 mencapai 731,01 ribu perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 10,61% bila dibandingkan dengan September 2024 (m-to-m), dan naik 10,06% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
“Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas yang paling diminati di bulan Oktober 2024 (29,55%) diikuti negara Arab Saudi (15,91%), Singapura (13,80%), dan Tiongkok (5,98%),” jelasnya lagi.
Dari tingkat hunian kamar, sakat Harmawanti lagi, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Oktober 2024 mencapai 55,67%. Jumlah ini naik 2,65 poin (y-on-y), dan naik sebesar 0,99 poin (m-to-m). Kenaikan juga terjadi pada TPK hotel nonbintang pada Oktober 2024 yakni 25,61% atau naik 0,80 poin (y-on-y), dan naik2,25 poin (m-to-m).
Baca juga: Kunjungan Wisman ke Indonesia Hingga Juni 2024 Tunjukkan Peningkatan
Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang juga bmengalami kenaikan sebesar 0,01 poin dibandingkan Oktober 2023, yaitu mencapai 1,64 malam.
Asal Amerika Menurun
Harmawanti mengatakan meningkatnya jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2024 bila dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (y-on-y) terlihat di hampir semua kelompok kebangsaan, kecuali kelompok kebangsaan Amerika.
Dok. BPS
“Kunjungan wisman kelompok kebangsaan ASEAN mengalami peningkatan tertinggi sebesar 28,16%, diikuti wisman asal Asia selain ASEAN 26,31% dan wisman asal Timur Tengah yang mengunjungi Indonesia naik sebesar 19,81%,” tambahnya.
Di sisi lain, kelompok kebangsaan Amerika mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 0,63%. Selain itu, jika dibandingkan September 2024 (m-to-m) kunjungan wisman mengalami penurunan di seluruh kelompok kebangsaan.
Kunjungan wisman asal Afrika mengalami penurunan paling dalam yaitu 18,27% dan diikuti oleh wisman asal ASEAN yang turun sebesar 9,23%. Sementara itu, kunjungan wisman dari kelompok kebangsaan Amerika mengalami penurunan paling kecil sebesar 0,23%.
Di sisi lain, kelompok kebangsaan Amerika mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 0,63%. Selain itu, jika dibandingkan September 2024 (m-to-m) kunjungan wisman mengalami penurunan di seluruh kelompok kebangsaan.
Provinsi asal
BPS melaporkan berdasarkan provinsi asal, jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada Oktober 2024 berasal dari Jawa Timur (15,29 juta perjalanan), dengan kontribusi sebesar 18,77% dari total perjalanan di Indonesia.
Jumlah itu meningkat 5,45% dibandingkan September 2024 (m-to-m), dan naik 14,18% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y). Selain Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah juga mencatat jumlah perjalanan wisnus yang cukup tinggi, masing-masing sebanyak 14,98 juta perjalanan (18,40% dari total), dan 10,60 juta perjalanan (13,02% dari total). (SG-1)