Pariwisata

Kunjungan Wisman ke Indonesia Hingga Juni 2024 Tunjukkan Peningkatan

Jumlah kunjungan mencapai hampir 1,2 juta, meningkat 2,05% dibandingkan bulan sebelumnya dan 9,99% secara year-on-year.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
06 Agustus 2024
Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, menjadi narasumber pada acara "Weekly Brief With Sandi Uno" yang diadakan di Jakarta, Senin (5/8). (Ist/Kemenparekraf)

JUMLAH kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan hingga bulan Juni 2024. 

 

Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, mengumumkan bahwa jumlah kunjungan mencapai hampir 1,2 juta, meningkat 2,05% dibandingkan bulan sebelumnya dan 9,99% secara year-on-year.

 

Dalam acara "Weekly Brief With Sandi Uno" yang diadakan di Jakarta, Senin (5/8) Nia Niscaya menjelaskan bahwa sejak awal tahun hingga Juni 2024, total kunjungan wisman mencapai 6.413.201, meningkat sekitar 21,02% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan 5,299 juta kunjungan.

 

Baca juga: Pacu Kunjungan Wisman, Kemenparekraf Umumkan Tambah Rute Konektivitas Udara

 

"Pencapaian ini perlu diapresiasi, namun kita tidak boleh terlena karena masih ada target yang harus terus kita kejar," ujar Nia.

 

Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia didominasi oleh wisatawan dari Malaysia, Singapura, Australia, Tiongkok, dan India. 

 

Rata-rata lama tinggal mereka pada bulan Juni adalah sekitar 7,3 hari dengan pengeluaran rata-rata sebesar $1444 per kunjungan. 

 

Pintu masuk utama wisman pada bulan Juni melalui udara sebanyak 798.794 kunjungan, laut 173.607 kunjungan, dan darat 24.857 kunjungan.

 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target kunjungan wisman, termasuk memperbaiki infrastruktur pariwisata, meningkatkan promosi, dan mempermudah akses bagi wisatawan. 

 

Baca juga: Konser Hitman Returns: David Foster & Friends 2024 Berpotensi Tarik Kedatangan Wisman

 

"Kami berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia, hingga lapisan terbawah, merasakan manfaat ekonomi dari pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tambah Nia.

 

Selain peningkatan jumlah wisman, Nia Niscaya juga menekankan pentingnya peningkatan jumlah wisatawan domestik.

 

 "Perjalanan wisatawan Nusantara mencapai 900 ribu dengan kenaikan bulanan sebesar 43,63% dan year-on-year sebesar 77,69%,” ujar Nia. 

 

Baca juga: RSD Mangusada Diharapkan Jadi Bagian 'Medical Tourism’ dengan Target Wisman

 

“Dari Januari sampai Juni 2024, wisatawan nasional yang ke luar negeri sekitar 4,469 juta, sementara wisman yang datang ke Indonesia sekitar 6,4 juta, sehingga masih surplus," jelasnya.

 

Tingkat hunian kamar hotel berbintang juga mengalami peningkatan, dengan rata-rata tingkat hunian sebesar 54,69% dan tingkat hunian tertinggi di Kalimantan Timur, diikuti oleh Bali dan Kepulauan Riau. 

 

Untuk hotel non-bintang, tingkat hunian rata-rata sebesar 27,65% dengan Bali mencatat tingkat hunian tertinggi di bulan Juni 2024.

 

"Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik destinasi wisata di Indonesia, serta mempermudah aksesibilitas bagi wisatawan mancanegara," jelas Nia. 

 

"Dengan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak, kami yakin target kunjungan wisatawan mancanegara dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," tutur Nia. (Fajar Ramadan/SG-2)