SETELAH mengalami kenaikan sejak April 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada September 2024 mengalami penurunan sebesar 4,53% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m).
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada September 2024 mencapai 1,28 juta kunjungan. Sementara kunjungan wisman ke Indonesia pada Agustus 2024, mencapai 1,34 juta kunjungan.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 4,53% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m). Peningkatan jumlah kunjungan wisman yang terjadi sejak April 2024 itu kemudian mengalami penurunan di September 2024.
Baca juga: BPS: Kunjungan wisman pada Agustus 2024 Capai 1,34 juta kunjungan, naik 18,30%
“Namun, bila dibandingkan dengan September 2023, kunjungan wisman mengalami kenaikan sebesar 19,53% (y-on-y),” ujar Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata, Harmawanti Marhaeni, dalam rilis BPS, Jumat (1/11).
Pemulihan sektor pariwisata di Indonesia, sambungnya, ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga September 2024, yang mencapai 10,37 juta kunjungan, naik 20,28% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Menurut Harmawanti, Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2024 didominasi dari Malaysia (18,33%), Australia (12,45%), dan Tiongkok (8,93%).
Baca juga: BPS: Wisman Juli 2024 mencapai 1,31 juta kunjungan, Naik Dibanding Juni
Berdasarkan jenis pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada September 2024 yang melalui pintu masuk utama sebanyak 1,12 juta kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 157,97 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 84%, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 13,38% dan 2,62%.
Wisatawan nusantara
Sementara dari segi jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada September 2024 mencapai 83,36 juta perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 9,86% bila dibandingkan dengan Agustus 2024 (m-to-m), dan naik 38,58% bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca juga: BPS: Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Juni 2024 Naik 9,99%
Pada Januari–September 2024, imbuhnya, perjalanan wisnus di Indonesia mencapai 757,96 juta perjalanan. Jumlah itu naik 21,06% dibandingkan kumulatif periode yang sama pada 2023 cumulative-to-cumulative (c-to-c).
“Jumlah perjalanan wisnus pada September 2024 mencapai 660,89 ribu perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 1,97% bila dibandingkan dengan Agustus 2024 (m-to-m), dan naik 17,83% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y),” jelas Harmawanti lagi.
Malaysia menjadi negara tujuan utama wisatawan Nasional (Wisnas) yang paling diminati di September 2024 (29,68%) diikuti negara Arab Saudi (17,77%), Singapura (13,97%), dan Tiongkok (5,62%).
Berdasarkan provinsi asal, jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada September 2024 berasal dari provinsi Jawa Barat (15,70 juta perjalanan), dengan kontribusi sebesar 18,83% dari total perjalanan di Indonesia.
Jumlah itu sendiri mengalami peningkatan sebesar 14,87% dibandingkan Agustus 2024 (m-to-m), dan naik 18,13% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
Selain itu, Jawa Timur dan Jawa Tengah juga mencatat jumlah perjalanan wisnus yang cukup tinggi, masing-masing sebanyak 14,50 juta perjalanan (17,39% dari total) dan 10,57 juta perjalanan (12,68 persen dari total).
Provinsi lainnya yang juga mencatat jumlah perjalanan yang cukup tinggi antara lain DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Bali, dan Riau.
Adapun Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada September 2024 mencapai 54,68%, mengalami kenaikan sebesar 1,66 poin (y-on-y), tetapi turun sebesar 0,17 poin (m-to-m). Berbeda dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada September 2024 mencapai 27,86%, naik 3,04 poin (y-on-y), dan mengalami peningkatan 0,10 poin (m-to-m).
Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami peningkatan sebesar 0,01 poin dibandingkan September 2023, yaitu mencapai 1,63 malam. (SG-1)