Pariwisata

BPS: Kunjungan wisman pada Agustus 2024 Capai 1,34 juta kunjungan, naik 18,30%

Perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dengan pertumbuhan paling tinggi pada Agustus 2024 adalah Kepulauan Riau (178,48%).  Sebaliknya, provinsi Bali mengalami penurunan jumlah perjalanan wisata nusantara sebesar 14,35%. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
02 Oktober 2024
Dok. BPS

KUNJUNGAN  wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Agustus 2024, menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 1,34 juta kunjungan. 

 

Jumlah itu naik sebesar 2,23% dibandingkan dengan Juli 2024 month-to-month (m-to-m) dan naik 18,30% dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y). 

 

Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2024 didominasi dari Malaysia (14,09%), Australia (11,47%), dan Tiongkok (9,41%).

 

Baca juga: BPS: Wisman Juli 2024 mencapai 1,31 juta kunjungan, Naik Dibanding Juni

 

Hal itu disampaikan Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata BPS,Harmawanti Marhaeni, dalam rilis, Selasa (1/9). 

 

“Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Agustus 2024 mencapai 75,88 juta perjalanan. Jumlah tersebut turun sebesar 1,77% bila dibandingkan dengan Juli 2024 (m-to-m). Akan tetapi bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y), naik 29,31%,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Harmawanti mengatakan, pada Januari–Agustus 2024, perjalanan wisnus di Indonesia mencapai 674,60 juta perjalanan. Jumlah ini naik 19,20%  dibandingkan kumulatif periode yang sama pada tahun 2023 cumulative-to-cumulative (c-to-c).

 

Baca juga: BPS: Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Juni 2024 Naik 9,99%

 

Jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) pada Agustus 2024, sambungnya,  mencapai 648,11 ribu perjalanan. Jumlah tersebut turun sebesar 29,38% bila dibandingkan dengan Juli 2024 (m-to-m), tetapi naik 11,67%  dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y). 

 

“Seperti halnya bulan lalu, Malaysia masih menjadi negara tujuan utama wisnas yang paling diminati di Agustus 2024 (31,22%) diikuti negara Arab Saudi (20,53%), Singapura (13,70%), dan Thailand (5,50%),” ujarnya lagi. 

 

Provinsi asal

Berdasarkan provinsi asal, Harmawanti mengatakan, jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada Agustus 2024 berasal dari provinsi Jawa Timur (13,93 juta perjalanan), dengan kontribusi sebesar 18,36% dari total perjalanan di Indonesia. 

 

Baca juga: BPS: Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia pada Mei 2024 Naik 7,36%

 

Jumlah tersebut sebetulnya mengalami penurunan sebesar 14,30% dibandingkan Juli 2024 (m-to-m), tetapi naik 6,13% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y). 

 

Selain itu, Jawa Barat dan Jawa Tengah juga mencatat jumlah perjalanan wisnus yang cukup tinggi, masing-masing sebanyak 13,67 juta perjalanan (18,01% dari total), dan 9,72 juta perjalanan (12,81% dari total). 

 

Provinsi lainnya yang juga mencatat jumlah perjalanan yang cukup tinggi antara lain DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Bali, dan Riau. 

 

Selanjutnya, masih berdasarkan provinsi asal, perjalanan wisnus dengan pertumbuhan yang paling tinggi pada Agustus 2024 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (y-on-y) yaitu Kepulauan Riau sebesar 178,48%. 

 

Beberapa provinsi lainnya yang juga menunjukkan pertumbuhan year-on-year yang tinggi diantaranya Papua Selatan (166,69%), Sulawesi Tengah (127,28%), Nusa Tenggara Timur (118,36%), dan Kalimantan Barat (107,89%).  Sebaliknya, provinsi Bali mengalami penurunan jumlah perjalanan wisata nusantara (y-on-y), sebesar 14,35%. 

 

Berdasarkan daerah tujuan, Pulau Jawa masih menjadi daerah tujuan perjalanan wisata dengan angka tertinggi, yaitu mencapai 52,07 juta perjalanan pada Agustus 2024, atau sekitar 68,63% dari total perjalanan wisnus di Indonesia. 

Adapun provinsi yang menjadi tujuan perjalanan tertinggi adalah Jawa Timur (14,59 juta perjalanan), Jawa Barat (13,04 juta perjalanan), dan Jawa Tengah (10,85 juta perjalanan). Provinsi lainnya yang juga menjadi tujuan perjalanan wisata tertinggi adalah DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatera Barat.

 

Hunian kamar

Harmawanti mengatakan dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Agustus 2024 mencapai 54,85%, mengalami kenaikan sebesar 2,39 poin (y-to-y), tetapi turun sebesar 1,51 poin secara (m-to-m). 

 

“Sejalan dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada Agustus 2024 mencapai 27,77%, naik 2,29 poin (y-to-y), tetapi mengalami penurunan 0,25 poin (m-to-m),” imbuhnya. 

 

Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang, sambung Harmawanti,  mengalami penurunan sebesar 0,03 poin dibandingkan Agustus 2023, yaitu mencapai 1,65 malam. (SG-1)