Ekonomi

OJK dan Ikatan Istri Pegawai OJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan

Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan mencakup berbagai materi edukasi keuangan yang dibutuhkan oleh perempuan antara lain, membuat anggaran, mengelola tagihan, merencanakan tabungan, dan berinvestasi.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
20 Januari 2025
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Ikatan Istri Pegawai OJK (IIPOJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya kelompok perempuan yang berperan penting dalam membangun masa depan bangsa dengan meluncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan, di Kantor OJK, Selasa (14/1). (Dok. OJK)

PERAN penting perempuan khususnya Ibu dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sangat penting. Hal itu terlihat dari dua peran Ibu yaitu sebagai ‘menteri keuangan’ dan ‘guru’ di keluarga. 

 

Sebagai 'menteri keuangan’, ibu berperan dalam mengelola keuangan dan menjaga stabilitas perekonomian keluarga. Sedangkan, sebagai 'guru', peran ibu menjadi 'guru' pertama anak untuk mengajarkan pengelolaan keuangan dengan baik dan menciptakan generasi emas Indonesia. 

 

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi, pada peluncuran Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

 

Baca juga: OJK Tindaklanjuti Koperasi-Koperasi yang Jalankan Kegiatan di Sektor Jasa Keuangan


“Selain itu, tingkat partisipasi perempuan bekerja cukup tinggi baik di sektor formal maupun informal, termasuk pengusaha UMKM," katanya, dalam keterangan resmi OJK.


OJK bersama Ikatan Istri Pegawai OJK (IIPOJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya kelompok perempuan yang berperan penting dalam membangun masa depan bangsa dengan meluncurkan buku saku tersebut. 

 

Peluncuran Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan dilakukan oleh Friderica dan Ketua Dewan Pembina IIPOJK Ita Siregar.

 

Baca juga: OJK Terima Daftar Koperasi yang Berkegiatan di Sektor Jasa Keuangan dari Kemenkop

 

Lebih lanjut, Friderica mengatakan, peran penting perempuan dimaksud menjadikan peningkatan literasi dan inklusi keuangan perempuan sangat penting untuk dilakukan. Untuk itu, dibutuhkan sinergi, komitmen dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan.

 

Di tempat yang sama, Ita Siregar menyambut baik peluncurkan buku tersebut. 

 

“Buku ini dapat menjadi panduan praktis bagi perempuan khususnya Ibu dalam mengelola keuangan keluarga serta mengajarkan anak untuk terhindar dari pola hidup konsumtif,” ujarnya. 

 

Baca juga: Gaungkan Kembali Pelindungan Konsumen, BI dan OJK Luncurkan Geber PK 2025

 

Selain itu, lanjut Ita, buku itu juga memberikan pemahaman Ibu dan anggota keluarga untuk lebih waspada atas maraknya berbagai modus kejahatan di sektor jasa keuangan.

 

Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan mencakup berbagai materi edukasi keuangan yang dibutuhkan oleh perempuan antara lain, membuat anggaran, mengelola tagihan, merencanakan tabungan, dan berinvestasi. Selain itu, dalam buku dimaksud juga dipaparkan tips mencari pendanaan tambahan untuk pengembangan usaha, mengawasi pengeluaran keluarga, dan berbagai pendidikan finansial lainnya.

 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina IIPOJK, Arulita Mirza Adityaswara beserta Anggota Dewan Pembina yaitu Irna Dian Rae, Rayi Inarno Djayadi, Indra Ogi Prastomiyono, Mona Agusman, Ani Hasan Fauzi, dan Diah Doni PJ, dan lebih dari 300 anggota IIPOJK di seluruh Indonesia.

 

Pelantikan pengurus baru

Pada acara dimaksud juga dilakukan pelantikan pengurus IIPOJK periode 2024-2026, Sari Bambang Mukti menjadi Ketua IIPOJK. Selain itu, dilaksanakan pula kegiatan edukasi perencanaan keuangan yang disampaikan oleh Certified Financial Planner, Aidil Akbar Madjid, Certified Financial Planner.

 

Kegiatan edukasi yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) tersebut terselenggara secara hybrid yang diikuti oleh 150 peserta. 

 

Selain itu, OJK yang tergabung dalam Satgas PASTI senantiasa melakukan berbagai upaya untuk memberantas penipuan di sektor jasa keuangan, aktivitas keuangan ilegal dan praktik judi online. 

 

Satgas PASTI juga telah meluncurkan Indonesia Anti Scam Centre (IASC) pada 22 November 2024. IASC merupakan forum koordinasi penanganan penipuan di sektor jasa keuangan agar dapat ditangani secara cepat dan berefek jera.

 

OJK berkomitmen untuk semakin menggiatkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan khususnya bagi kelompok perempuan. OJK juga senantiasa mendukung program Asta Cita Pemerintah  ‘Maju Bersama Menuju Indonesia Emas 2045’ dan KSSK dalam rangka memajukan perekonomian dan sektor jasa keuangan. (SG-1)