Soko Lokal

Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Cair Juni 2025, Cek Penebalan Rp400 Ribu dari Kemensos

Kemensos mulai menyalurkan bansos BPNT Rp400 ribu dan PKH tahap 2 pada Juni 2025. Cek status pencairan lewat aplikasi Cek Bansos dan pastikan data Anda valid.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
12 Juni 2025
<p>Kemensos salurkan bansos tahap 2 senilai Rp400.000 untuk bantu daya beli rakyat & UMKM. Cek status bantuan Anda lewat aplikasi resmi Cek Bansos!</p>

Kemensos salurkan bansos tahap 2 senilai Rp400.000 untuk bantu daya beli rakyat & UMKM. Cek status bantuan Anda lewat aplikasi resmi Cek Bansos!

SOKOGURU - Kabar gembira bagi jutaan keluarga di Indonesia! Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial PKH dan BPNT tahap kedua tahun 2025 sudah memasuki fase lanjutan. 

Bahkan, bansos BPNT mendapat tambahan nilai Rp400.000 yang akan cair mulai Juni ini.

Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. 

Setelah masa pandemi dan gejolak ekonomi global, negara hadir untuk memberikan perlindungan sosial. 

Program ini menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto demi mendukung ketahanan ekonomi rakyat kecil.

Dalam rapat pimpinan yang digelar 11 Juni 2025, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan bahwa bansos tetap menjadi fokus utama. 

“Ini adalah bentuk perhatian Presiden langsung kepada masyarakat yang paling membutuhkan. Anggaran bansos bukan dikurangi, tapi malah ditambah,” ujar Gus Ipul, dikutip dari situs resmi Kemensos.

Bansos BPNT akan ditambahkan sebesar Rp400.000 untuk masing-masing keluarga penerima. Jumlah ini mencakup dua bulan sekaligus, masing-masing Rp200.000 per bulan. 

Total penerima manfaat mencapai lebih dari 18 juta keluarga, baik dari BPNT murni maupun yang kombinasi dengan PKH.

Per 12 Juni 2025, Kemensos melaporkan bahwa sekitar 95,5% dari total 18.277.083 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sudah menerima penyaluran BPNT tahap dua. Sisanya masih dalam tahap proses administratif dan verifikasi data.

Selain BPNT, program bantuan sosial PKH juga menunjukkan progres yang baik. 

Saat ini, sekitar 805 ribu KPM sedang dalam proses pembukaan rekening kolektif (burkol). 

Dari jumlah itu, 654 ribu merupakan penerima murni PKH yang segera menyusul menerima pencairan.

Kemensos menjelaskan bahwa keterlambatan pencairan disebabkan oleh perubahan sistem data penerima. 

Data lama dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) kini beralih ke DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) sesuai Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2025. 

Langkah ini dilakukan untuk memastikan akurasi dan ketepatan sasaran.

Pemerintah Ajak Masyarakat Aktif Cek Bansos dan Lapor Keluhan Agar lebih transparan, Kemensos membuka akses aplikasi Cek Bansos untuk memantau status penerima. 

Masyarakat juga bisa menyampaikan keluhan, masukan, atau koreksi data melalui platform ini. 

Kemensos menekankan bahwa pembaruan data dilakukan secara berkala setiap tiga bulan.

Meski sebagian KPM belum menerima pencairan penuh, Kemensos memastikan bahwa seluruh proses distribusi sedang berjalan. 

Pihak kementerian optimistis seluruh dana akan cair sebelum akhir Juni 2025.

“InsyaAllah, dalam waktu dekat bantuan akan cair secara menyeluruh. 

Kami mohon kesabaran dari para penerima,” ujar pihak Kemensos saat memberikan update perkembangan bansos. 

Harapan pun terus diberikan kepada masyarakat yang menantikan pencairan tersebut.

Bagi penerima manfaat yang sudah mendapatkan notifikasi status SPM (Surat Perintah Membayar) di sistem SIKS-NG, artinya dana sedang dalam proses penyaluran ke rekening masing-masing. Pastikan selalu mengecek aplikasi secara berkala.

Tambahan bansos ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. 

Di tengah tekanan ekonomi yang masih terasa, bantuan sebesar Rp400.000 sangat berarti bagi jutaan keluarga di seluruh Indonesia.

Walaupun masih ada tahapan verifikasi yang sedang berlangsung, masyarakat diminta untuk tetap optimis. 

Jangan lupa perbarui data di sistem Cek Bansos dan pantau kabar resmi dari Kemensos. 

Bantuan ini menjadi harapan besar untuk meringankan beban ekonomi keluarga prasejahtera. (*)