Soko Lokal

Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan Gratis untuk Anak dari Keluarga Kurang Mampu di Seluruh Indonesia

Sekolah Rakyat bantu anak dari keluarga kurang mampu, solusi pendidikan & harapan baru bagi generasi emas. Peluang UMKM tumbuh di lingkungan sekitar!

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
12 Juni 2025
<p>Dari desa terpencil hingga pelosok negeri, Sekolah Rakyat hadir tak hanya mencerdaskan anak bangsa tapi juga membuka peluang UMKM lokal berkembang bersama harapan baru!</p>

Dari desa terpencil hingga pelosok negeri, Sekolah Rakyat hadir tak hanya mencerdaskan anak bangsa tapi juga membuka peluang UMKM lokal berkembang bersama harapan baru!

SOKOGURU - Sekolah Rakyat kini menjadi sorotan publik sebagai program pendidikan yang diprakarsai Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Sosial. 

Program ini menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh wilayah Indonesia, dengan sistem pendidikan berasrama gratis dan fleksibel. 

Pendaftaran telah dibuka, termasuk di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, dan berbagai daerah lainnya hingga 17 Juni 2025.

Sekolah Rakyat mulai dikenal luas di tengah masyarakat yang aktif mengikuti perkembangan informasi dan teknologi. 

Namun, tak sedikit warga yang masih belum mengetahui secara menyeluruh tentang program ini, khususnya mereka yang mengalami keterbatasan akses informasi.

Kondisi tersebut terutama dirasakan oleh keluarga kurang mampu yang sehari-harinya berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar. 

Bagi mereka, pendidikan kerap menjadi kemewahan yang sulit dijangkau.

Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi konkret yang bertujuan menjangkau anak-anak di seluruh pelosok negeri. 

Inisiatif ini diharapkan mampu memberikan harapan baru bagi generasi muda dari latar belakang ekonomi yang rentan.

Program Sekolah Rakyat tidak hanya dibuka di satu wilayah, namun menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. 

Salah satu wilayah yang membuka pendaftaran adalah Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, dan akan berlangsung hingga pertengahan Juni 2025.

Sekolah ini menggunakan sistem pendidikan berasrama, di mana seluruh biaya operasional, mulai dari pendidikan, akomodasi, hingga kebutuhan pokok siswa, sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

Keunikan lainnya terletak pada kurikulum yang diterapkan. Sekolah Rakyat menggunakan sistem tailor made dengan pendekatan Multi Entry-Multi Exit, yang memungkinkan siswa memulai dan menyelesaikan pendidikan di waktu yang berbeda sesuai kesiapan masing-masing.

Dengan sistem fleksibel tersebut, anak-anak dari berbagai latar belakang bisa menyesuaikan waktu belajar mereka tanpa tekanan sistem akademik yang kaku. 

Ini menjawab tantangan banyak siswa dari keluarga tidak mampu yang sebelumnya terhambat melanjutkan pendidikan.

Masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya ke Sekolah Rakyat dapat menghubungi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah masing-masing. 

Pendamping PKH bertugas sebagai perwakilan resmi Kemensos dalam mendata dan mengoordinasikan calon peserta.

Mengutip laman resmi Kementerian Sosial, ada lima kriteria utama bagi anak-anak yang ingin bergabung dalam Sekolah Rakyat:

Pertama, anak dari keluarga miskin atau miskin ekstrem yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN). 

Kedua, siswa yang telah atau berisiko putus sekolah karena faktor ekonomi atau sosial di jenjang SD, SMP, atau SMA.

Ketiga, anak yang menunjukkan keinginan kuat untuk belajar dan berkembang, meski sebelumnya memiliki keterbatasan dalam capaian akademik. 

Keempat, adanya dukungan dari orang tua atau wali untuk berkomitmen mendampingi proses belajar anak.

Kelima, calon siswa dinyatakan sehat secara fisik dan mental berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dan psikologis yang berlaku sebagai syarat seleksi.

Keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan kesempatan belajar di seluruh daerah, terutama bagi anak-anak dari kalangan rentan.

Dengan pendidikan gratis, kurikulum yang adaptif, serta dukungan penuh dari pemerintah, program ini membawa harapan baru bagi keluarga yang sebelumnya nyaris menyerah terhadap impian menyekolahkan anak mereka.

Sekolah Rakyat juga menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin hak dasar pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama mereka yang selama ini berada di pinggiran sistem.

Sekolah Rakyat bukan hanya program pendidikan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi unggul dari seluruh pelosok negeri. (*)