Soko Berita

Menteri UMKM: Penyaluran KUR 2025 Harus Tingkatkan Kualitas dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi

KUR tidak boleh sekadar menjadi formalitas bagi penyalur, melainkan harus memastikan distribusinya tepat sasaran dan efektif untuk mendukung ekonomi Indonesia.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
25 Februari 2025

Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran KUR 2025 untuk wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang digelar di Bandung, Senin (24/2), (Ist/Kementerian UMKM)

BANDUNG, Sokoguru – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan pentingnya kualitas dalam distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Maman menyampaikan bahwa KUR tidak boleh sekadar menjadi formalitas bagi penyalur, melainkan harus memastikan distribusinya tepat sasaran dan efektif untuk mendukung ekonomi Indonesia.

Pernyataan Maman disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran KUR 2025 untuk wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang digelar di Bandung, Senin (24/2), 

Baca juga: Fokus Berdayakan UMKM, BSI Salurkan KUR Syariah Rp17 Triliun di Tahun 2025

KUR Harus Capai Target Pertumbuhan

Maman juga menekankan, “Jika program KUR hanya sekadar formalitas tanpa peningkatan kualitas distribusi, kita tidak akan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.”

“Penyaluran KUR harus didorong agar memberikan dampak nyata pada pertumbuhan UMKM,” ucap Maman.

Pemerintah menargetkan penyaluran KUR 2025 sebesar Rp300 triliun, dengan 60% alokasi ditujukan untuk sektor produksi. 

Baca juga: Wakil Ketua DPR Harap Danantara Bantu Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan

Diharapkan ada 2,34 juta debitur baru dan 1,17 juta debitur yang dapat naik kelas dalam program KIUR. 

Menurut Maman, keberhasilan KUR merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan penyalur agar manfaatnya dapat dirasakan dengan maksimal.

Kementerian UMKM Pastikan Efektivitas Penyaluran KUR

Selain itu, Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza menambahkan bahwa tujuan dari Rakor ini adalah untuk memastikan efektivitas dan kelancaran penyaluran KUR. 

Kementerian UMKM berkomitmen untuk memberikan dukungan dan masukan agar penyelenggaraan KUR dapat berjalan dengan baik, serta memberikan kontribusi positif pada Produk Domestik Bruto (PDB_.

“Presiden telah menugaskan kami untuk memastikan KUR efektif dan efisien, dan kami siap untuk membantu penyalur yang mengalami kendala,” ujar Wamen Helvi.

Baca juga: Bank Mandiri Dorong Transformasi UMKM Lewat Digitalisasi Pasar Tradisional

Rakor ini merupakan bagian dari serangkaian pertemuan yang akan dilakukan di berbagai wilayah, termasuk Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua Maluku, dan Yogyakarta. 

Diharapkan, program KUR dapat membawa UMKM Indonesia menuju perkembangan yang lebih pesat dan mampu naik kelas. (SG-2)