JAKARTA, Sokoguru.id-Bank Mandiri menegaskan komitmennya dalam mendukung perekonomian kerakyatan dan keberlanjutan melalui pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Melalui program Livin’ Pasar, Bank Mandiri menghadirkan solusi digital yang mempermudah pelaku usaha di pasar tradisional untuk mengakselerasi transaksi dan layanan keuangan yang lebih inklusif.
Livin’ Pasar merupakan langkah Bank Mandiri untuk mendigitalisasi pasar tradisional dengan memanfaatkan aplikasi Livin’ Merchant.
Baca juga: Mendag Dukung Aplikasi Master Bagasi Perkuat Ekspor UMKM Indonesia ke Pasar Global
Aplikasi ini mempermudah para pedagang dalam mengelola usaha mereka, mulai dari transaksi jual beli hingga pembayaran e-retribusi secara digital.
Dengan fitur pencatatan penjualan, cek stok produk, hingga pencairan uang penjualan hingga tiga kali sehari, Livin’ Merchant menjadi alat penting bagi UMKM dalam mengelola bisnis mereka secara efisien.
Baca juga: Menteri Maman Ajak Universitas Dukung Pengembangan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Nasional
Selain itu, Bank Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam program Aksi Bersih Pasar yang digelar di Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu (22/2).
Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang lebih bersih, sehat, dan produktif, sekaligus mendukung pemerataan ekonomi melalui digitalisasi pasar.
Revitalisasi Pasar Tradisional Melalui Digitalisasi
Abeka Natalia, Vice President Regional Transaction & Consumer Head Bank Mandiri Region VI/Jawa 1, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri mendukung Program Prioritas Pemerintah nomor 14, yang bertujuan untuk memperkuat UMKM dan revitalisasi pasar melalui digitalisasi.
Program Livin’ Pasar telah sukses menjangkau lebih dari 200 pasar di seluruh Indonesia sejak diluncurkan pada 2022.
Pada tahun 2024, program ini telah mengakuisisi lebih dari 4.200 pedagang sebagai pengguna Livin’ Merchant dan lebih dari 90 Mandiri Agen.
Bahkan, hingga penghujung 2024, aplikasi ini telah digunakan oleh lebih dari 2 juta pelaku UMKM.
Aplikasi Mobile untuk Kelola Usaha
Fitur unggulan dari Livin’ Merchant antara lain kemampuannya sebagai Point-of-Sale berbasis aplikasi mobile, yang dapat digunakan pedagang pasar untuk mengelola usaha.
Pedagang juga memiliki kemampuan untuk menerima pembayaran melalui QRIS, kartu debit, dan kartu kredit.
Baca juga: BPKH Luncurkan Program 'UMKM Goes to Hajj' untuk Dorong Pelaku Usaha Ekspor ke Saudi
Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pedagang untuk mengelola lebih dari satu cabang usaha, memberikan jangkauan layanan yang lebih luas.
Dalam hal pembiayaan, Bank Mandiri terus mendukung UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM).
Di tahun lalu, portofolio KUM dan KUR Bank Mandiri mencapai Rp 90,8 triliun, menjangkau lebih dari 1,24 juta pelaku UMKM.
Bank Mandiri juga berfokus pada inklusi keuangan dalam rangka memperluas akses permodalan kepada masyarakat.
Melalui program-program ini, Bank Mandiri berkomitmen untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan UMKM, sehingga sektor ini semakin produktif, berdaya saing, dan berperan sebagai pilar utama perekonomian Indonesia. (SG-2)