SOKOGURU, JAKARTA- Sebagai komitmen dalam menjalankan konsep green industry (industri hijau) secara berkelanjutan, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari resmi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang kedua di pabrik Jakarta.

Peresmian berlangsung di Ruang Empat Sekawan, Gedung Kunci Biru, pabrik Bogasari , Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 25 November 2025.

Sebelumnya, PLTS pertama mulai dioperasikan pada pabrik di Cibitung, Bekasi tahun 2022. Penggunaan PLTS juga akan dilakukan di pabrik Bogasari Surabaya, Tangerang dan pabrik terbaru di Medan, Sumatra Utara. 

Baca juga: Program Bogasari Mengajar Khusus SMK Digelar di Lima Kota, Libatkan 230 siswa dan 20 guru

Demikian disampaikan Wakil Kepala Divisi (Wakadiv) Bogasari, Erwin Sudharma, dalam keterangan resmi yang diterima Sokoguru, Rabu, 26 November 2025. 

“Peresmian PLTS kedua ini merupakan momen spesial karena menjelang empat hari ulang tahun ke-54 Bogasari beroperasi, sebagai pabrik tepung terigu pertama di Indonesia,” ujarnya.

Dan pabrik Bogasari yang di Cibitung, sambung Erwin, merupakan pabrik tepung terigu (flour milling) pertama di Indonesia yang mengoperasikan pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.

Baca juga: Bongkar Pemalsuan Tepung Terigu Bogasari, Polisi Imbau Masyarakat Lebih Cermat Membeli

Ia mengatakan, target dan tujuan Bogasari mengoperasikan PLTS untuk menekan tingkat pemanasan global sekaligus menghemat biaya listrik serta mendukung mendukung Gerakan Nasional Sejuta Surya yang dikampanyekan Pemerintah sejak tahun 2017. 

Erwin menambahkan, selain energi terbarukan PLTS, masih ada komitmen Bogasari yang lain dalam menjaga sustainability, antara lain mengurangi sampah kemasan dengan menerapkan pemakaian kemasan berulang sampai 10 kali untuk ukuran kemasan jumbo bag 750 kg, program pengurangan ketebalan plastik kemasan 1 dan 5 kg, dan masih banyak lagi.

Dalam upaya pengelolaan energi,  upaya yg sudah dilakukan Bogasari adalah dengan menerapkan sistem management energi ISO 50001 : 2018 yang secara berkelanjutan  melakukan upaya penghematan energi di setiap lini produksi, membeli energi bersih dari PLN dalam bentuk renewable energy certificate (REC) dan transisi energi mulai dari bahan bakar fosil menjadi natural gas dan elektrifikasi peralatan. 

Baca juga: Dinilai Terbaik Kelola Sampah di Kawasan, Bogasari Raih Penghargaan Lingkungan

“Kedepannya terkait energi, Bogasari akan meningkatkan penggunaan energi bersih dengan meningkatkan pembelian REC,” ucap Erwin.

Acara peresmian dihadiri Direktur Indofood sekaligus Kepala Divisi Bogasari, Franciscus Welirang, Wakil Kepala Divisi Bogasari Erwin Sudharma, Senior Vice President Manufacturing Bobby Aryanto, Vice President Engineering and Technology Andry Wiryanto, dan tim manajemen Bogasari lainnya.

Dari pihak kontraktor hadir Mohammad Syahrial selaku Presiden Direktur Tamaris yang merupakan induk usaha dari PT Aruna Cahaya Pratama;  Direktur Utama PT Aruna, Robby E. Quento beserta jajaran direksi lainnya dan perwakilan manajamen PLN. 

Acara peresmian ditandai dengan penekanan sirene, penyerahan sertifikat pengoperasian PLTS dari PT Aruna kepada Bogasari, penandatangan prasasti panel surya dan pemotongan tumpeng serta tinjauan lapangan.

Penghematan energi 

Lebih lanjut, Andry menjelaskan, kapasitas terpasang PLTS di pabrik Bogasari Jakarta sebesar 1.88 Megawatt-peak (MWp), sehingga bisa menghasilkan penghematan energi sebesar 1.920.000 kilowatt-hour (kWh) per tahun. 

“Dengan kata lain, Bogasari dapat mengurangi emisi dari penggunaan energi listrik sebesar 1.350  tonCO2e /tahunnya atau setara dengan menanam pohon sebanyak 22.346 pohon per tahunnya,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Andry, Bogasari Jakarta rencananya akan menambahkan kapasitas dari PLTS kurang lebih sampai dengan total 4 MWp.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, ide pemasangan dan pengelolaan PLTS di Bogasari pabrik Jakarta itu sebenarnya sudah digagas sejak 2022 setelah peresmian yang di pabrik Cibitung-Bekasi. 

Namun dilakukan secara bertahap yang dimulai dengan perencanaan dan penguatan struktur atap bangunan gudang di tahun 2024. 

Setelah itu, kata Andry lagi, dilanjutkan dengan pemasangan solar panel di tahun 2025 yang dikerjasamakan dengan PT Aruna Cahaya Pratama, sekaligus untuk pemeliharaan.  

Pemasangan PLTS Bogasari Jakarta dilakukan di atas atap Gudang Finish Product Storage (FPS) GH, I dan JK. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan  listrik area FSBP (Flour Silo Bulk and Packing), penerangan Gudang A hingga I, Area WSB (Wheat Silo B), Gate Office dan 22 unit Forklift Baterai dengan kapasitas masing-masing 20 kW.

“Total ada 3.410 lembar photovoltaic (PV) modul dengan luas meter persegi PV = 2,2 x 1,1 meter per PV Modul. Semua PV solar cell tersebar di beberapa gedung gudang, yakni di gudang GH sebanyak 1.280 PCS PV modul, gudang JK   (1.380 PCS PV modul)  dan gudang I sebanyak 750 PCS PV Modul,” tambah Andry.

Sebagai informasi, di pabrik Bogasari Cibitung ada sebanyak 2.274 unit solar cell dengan luas 4.600 meter persegi yang dipasang tahun 2022, tepatnya di atap warehouse flour (gudang terigu) dan warehouse bran (gudang bran/pakan ternak). 

Sedangkan kapasitas terpasang PLTS di pabrik Bogasari Cibitung ini sebesar 1 megawatt-peak (MWp), sehingga bisa menghasilkan penghematan energi sebesar 1.112.133 kilowatt-hour (kWh) per tahun.Solar panel ini langsung digunakan untuk line produksi yaitu Mill A dan Mill B.

Inisiatif lain yang dilakukan, imbuh Andry, adalah konservasi sumber daya air dengan melakukan pemanenan air hujan (rain harvesting) dengan kapasitas daya tampung air 3 ribu meter kubik (3000 m3) atau 3 juta liter dan mengolah air laut menjadi air tawar dengan teknologi SWRO (sea water reverse osmosis). 

Sistem SWRO Bogasari dipasang tahun 2016 dan memiliki kapasitas 1.000 m3 per hari di Pabrik Jakarta dan 750 m3 per hari di Surabaya.

Dengan demikian, Bogasari dapat memperoleh 250.000 m3 air per tahun untuk mendukung keperluan produksi dan nonproduksi. Program lainnya adalah mengolah limbah cair domestik guna dipakai kembali sebagai air flushing toilet. 

“Dalam penurunan Emisi CO2e, Bogasari juga mengganti bahan bakar boiler dan forklift dengan natural gas serta melakukan penghijauan yang dapat menyerap emisi,” tutup Andry. (SG-1)