SOKOGURU, JAKARTA- Untuk pengembangan kompetensi siswa terlebih dalam mempersiapkan diri masuk dunia kerja, lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) membutuhkan dukungan dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Untuk itu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari meluncurkan program Bogasari Mengajar Khusus SMK, untuk 6 SMK yang berlokasi di wilayah terdekat dengan Bogasari Jakarta yaitu Kelurahan Lagoa dan Kelurahan Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan Vice President Human Resource(VP HR) Divisi Bogasari, Anwar, dalam keterangan resmi yang diterima Sokoguru, Senin, 8 September 2025.
Baca juga: Latih Kader Posyandu di Jakarta Utara, Bogasari Dukung Program Tumbuh Kembang Anak
“Total ada 230 siswa dan 20 guru dari 6 SMK ini yang akan menjadi target peserta Bogasari Mengajar SMK ini. Selain bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi serta daya saing para siswa SMK di dua kelurahan terdekat Bogasari dalam dunia kerja,” ucapnya seusai Kick Off Bogasari Mengajar diRuang Auditorium, Gedung Lab Center pabrik Bogasari Jakarta Kamis, 4 September 2025.
Anwar mengatakan, pihaknya senantiasa berkomitmen dalam menjalankan corporate social responsibility (CSR) di sektor pendidikan, baik tingkat SMK hingga perguruan tinggi. Terutama untuk lembaga pendidikan di sekitar kawasan pabrik Bogasari beroperasi.
Kepedulian Bogasari dalam dunia pendidikan, sambungnya, sudah berlangsung kurang lebih 25 tahun. Baik kepada SMK di Kelurahan Lagoa dan Kalibaru maupun SMK di luar DKI Jakarta, bahkan UNTUK kalangan mahasiswa.
Baca juga: Mulai Jangkau Indonesia Timur, Bogasari Mengajar Kerja Sama dengan Unpatti Ambon
“Mulai dari kesempatan untuk mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) secara rutin maupun magang untuk mahasiswa,” imbuhnya.
Setiap tahun, kata Anwar lagi, Bogasari pabrik Jakarta menerima sekitar 750 siswa SMK dan mahasiswa untuk PKL maupun magang. Tidak sedikit siswa SMK asal Lagoa dan Kalibaru yang mendapat prioritas PKL di Bogasari Jakarta sejak puluhan tahun lalu.
“Bahkan kalau digabung dengan kuota PKL dan magang di pabrik Bogasari Surabaya, Bekasi dan Tangerang, mencapai 1000 orang per tahunnya,” tambahnya.
Baca juga: Gandeng BPJPH, Bogasari Bantu Sertifikasi Halal 200 UKM di Jakarta Utara
Bedanya, lanjut Anwar, bentuk kegiatan Bogasari Mengajar yang baru diluncurkan itu berupa kelas praktisi mengajar dan kunjungan industri ke pabrik Bogasari.
Jadi, para siswa dan guru pendamping kelas diundang khusus ke pabrik untuk mengikuti kelas praktisi mengajar dan mengenal lebih dekat proses serta fasilitas produksi Bogasari.
Total ada 6 SMK yang terdiri dari 4 SMK di Kelurahan Lagoa yaitu SMK Al Irsyad Al Islamiyah, SMK Tanjung Priok 1, SMK Al Khoiriyah dan SMK Tanjung Priok 2.
Sedangkan 2 SMK lagi dari Kelurahan Kalibaru yakni SMKN 36 dan SMK Al Miftahiyyah. Para siswa yang mengikuti kelas praktisi mengajar dan kunjungan industri ini adalah siswa kelas XI yang terdiri dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Teknik Mesin, Akuntansi, Teknik Logistik, dan Manajemen Logistik.
Jumlah siswa dari setiap jurusan dan tiap SMK ini berbeda-beda karena tergantung kapasitas sekolah. Pemilihan jurusan juga disesuaikan dengan kesiaparan narasumber praktisi mengajar dan terapan industri di Bogasari. Namun tidak menutup kemungkinan di tahun depan ada penambahan jurusan.
“Bogasari Mengajar Khusus SMK Lagoa dan Kalibaru ini merupakan program perdana sekaligus pilot project untuk pengembangan CSR di SMK wilayah terdekat empat pabrik Bogasari lainnya, yakni Surabaya,
Bekasi, Tangerang dan Medan. Sambil berjalan akan dilakukan evaluasi untuk perluasan program dan cakupan jurusan. Terima kasih juga kepada SMK yang sudah bersedia dan dukungan Lurah setempat,” jelas Anwar lagi.
Acara peluncuran ditandai dengan pemukulan gong dan penayangan film pendek Bogasari Mengajar. Acara dihadiri para kepala sekolah dan guru pendamping dari 6 SMK serta Lurah Lagoa Syaiful Anwr MM dan Plt Lurah Kalibaru Sutarti SKm, serta para pimpinan departemen dari tim Bogasari Mengajar.
Hadir sebagai narasumber kelas praktisi mengajar adalah karyawan Bogasari langsung yang sudah ahli di bidangnya.
“Kelebihan lain dari Bogasari Mengajar itu adalah, para siswa dan guru pendamping berkesempatan melihat langsung fasilitas dan proses produksi gandum menjadi tepung terigu,” kata Anwar.
Sementara itu, Lurah Lagoa, Syaiful Anwar, menyambut baik program Bogasari Mengajar yang dikhususkan untuk Keluarahan Lagoa dan Kelurahan Kalibaru sebagai tetangga terdekat Bogasari sejak puluhan tahun silam.
Dalam sambutan acara pembukaan, Lurah Lagoa berpesan agar para siswa-siswi SMK memanfaatkan kesempatan berharga ini dan menggali sebanyak mungkin ilmu yang sudah diterapkan dalam industri Bogasari.
“Apalagi Bogasari tidak hanya menghasilkan produk terigu dan pasta, tapi juga melatih para pelaku usaha UMKM. Jadi gali juga ilmu berwirusaha yang selama ini diajarkan Bogasari yang sudah melahirkan banyak UMKM. Namanya menjadi pengusaha bisa dari lulusan SMK dan dari jurusan apa saja,” ucapnya.
Ia berharap program tersebut berkelanjutan. Harapan yang sama disampaikan pelaksana tugas (Plt.) Lurah Kalibaru dan Kepala Sekolah SMKN 35 Kalibaru. (SG-1)