SEBANYAK 42 kader Posyandu dari 14 RW di Kelurahan Kalibaru dan Kelurahan Lagoa di Jakarta Utara, mengikuti pelatihan khusus peningkatan pelayanan prima (service excellence), di Gedung Bogasari Baking Center, pabrik Bogasari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (19/12).
Untuk kader posyandu Kelurahan Lagoa, pelatihan akan dilaksanakan pada 6 Januari 2025.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari Flour Mills pabrik Jakarta itu bertujuan menguatkan program Asta Cita Pemerintah terkait pengentasan masalah tumbuh kembang anak khususnya soal gizi seimbang.
Baca juga: Mulai Jangkau Indonesia Timur, Bogasari Mengajar Kerja Sama dengan Unpatti Ambon
Dengan pelatihan tersebut para peserta diharapkan dapat membantu meningkatkan pemberdayaan dan penguatan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang merupakan salah satu langkah sangat strategis dalam mengatasi masalah tumbuh kembang anak.
Hal itu disampaikan Vice President Human Resources (VP HR) Bogasari Anwar, dalam keterangan resmi yangv diterima Sokoguru.
“Selama ini kami sudah memberikan pelatihan seputar gizi, kesehatan ibu dan anak, pengolahan makanan, hingga budi daya tanaman hidroponik. Kali ini lebih ke soft skill dalam melayani masyarakat sehingga program posyandu berjalan lebih lancar ke depannya. Terlebih dalam program Asta Cita seperti makanan bergizi gratis (MBG) dan pelayanan program lainnya dalam penurunan stunting,” ucapnya.
Baca juga: Dorong Percepatan Usaha UKM, Bogasari Gelar Program Edukasi Akselerasi dan KIAT
Pelatihan bertajuk Service Excellence itu, sambung Anwar, berlangsung mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB.
“Mengapa pelayanan prima penting dan wajib dipahami kader posyandu karena termasuk garda terdepan dalam pelaksanaan program pemerintah khususnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak,” imbuh Anwar.
Selain itu, lanjutnya, pemilihan materi pelatihan juga berdasarkan hasil survei dan evaluasi dari Lurah Kalibaru Rusmin dan tim terkait kualitas pelayanan kader posyandu serta kendala yang sering dihadapi.
Baca juga: Bongkar Pemalsuan Tepung Terigu Bogasari, Polisi Imbau Masyarakat Lebih Cermat Membeli
“Makanya setelah pelatihan ini diharapkan kader posyandu lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ke depannya,” imbuhnya.
Adapun Pemateri pelatihan pelayanan prima tersebut adalah Apriadi Newlands Gultom dari HR Coorporate Indofood. Ia menyampaikan ada tujuh poin yang harus dipahami oleh kader posyandu dalam hal pelayanan prima, yakni bersikap ramah, mengenali kebutuhan pelanggan, responsif dan cepat, mendengar dan menerima keluhan, belajar dari pengalaman, empati, serta penampilan.
“Pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasan melebihi harapan. Kunci dari semuanya adalah terlebih dahulu mencintai pekerjaannya,” pesan Apriadi. (SG-1)