Stok Akhir Tahun Cadangan Beras Indonesia Tertinggi, Aman Sampai Ramadan dan Lebaran 2026

Para pelaku usaha diminta jangan mainkan harga jual ke masyarakat. Sebabnya, stok secara nasional sangat mumpuni. Perkiraan 3,53 juta ton di akhir tahun.

Author Oleh: Rosmery C Sihombing
23 Desember 2025
<p>Stok beras yang dikelola Perum Bulog sampai 22 Desember 2025 totalnya sebanyak 3,5 juta ton. (Dok. Bapanas)</p>

Stok beras yang dikelola Perum Bulog sampai 22 Desember 2025 totalnya sebanyak 3,5 juta ton. (Dok. Bapanas)

SOKOGURU, JAKARTA- Stok akhir tahun untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di 2025 menjadi tertinggi. Bahkan sampai Ramadan hingga lebaran 2026 aman. 

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang juga Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), dalam keterangan resmi Bapanas, Selasa, 23 Desember 2025.

"Aman, stok beras kita. Perkiraan 3,53 juta ton di akhir tahun dan itu tertinggi stok akhir selama ini. Jadi stok akhir bulog 3,53 juta ton. Dulu selama merdeka itu hanya maksimal 2 juta ton, itu pun impor," ujarnya seusai membuka Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Pertanian 2025, Jakarta, Senin,  22 Desember 2025.

Baca juga: DPR Kritik Keras Pemerintah, Stok Beras Melimpah Tapi Harga Naik, Ini Aneh!

"Sekarang tanpa impor, stok kita 3,5 juta ton. Itu tertinggi sepanjang sejarah. Beras kita surplus. Jadi tidak ada masalah sampai Ramadan. Tidak ada masalah. Semua aman," imbuh Amran optimistis.

Adapun stok beras yang dikelola Perum Bulog sampai 22 Desember totalnya 3,5 juta ton. Pengadaan setara beras bersumber dari dalam negeri telah Bulog laksanakan sepanjang tahun 2025 ini hingga mencapai 3,425 juta ton. Itu terdiri untuk pasokan CBP 3,185 juta ton dan stok komersial 238,7 ribu ton.

Kemudian penyaluran stok CBP yang telah direalisasikan Bulog berdasarkan penugasan dari Bapanas, secara total telah menyentuh angka 1,548 juta ton. 

Baca juga: Stok Beras Aman di Sumut, Namun Penyerapan Gabah Petani oleh Bulog Terus Dievaluasi

Berbagai program penyaluran telah terlaksana antara lain bantuan pangan beras, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras, dan bencana dan keadaan darurat.

Solidnya pasokan CBP yang dikelola pemerintah diiringi pula dengan melimpahnya stok beras secara nasional yang tersebar tidak hanya di Bulog. 

Bapanas telah memastikan kalkulasi ketersediaan beras secara nasional berada dalam tingkat yang sangat baik sampai akhir tahun 2025 ini. 

Baca juga: Bapanas Sebut Pangan Lokal Jadi Strategi Nasional Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Global

Beras memiliki estimasi stok secara nasional sampai akhir tahun 2025 masih dapat berada di 12,5 juta ton. 

Itu sudah termasuk stok yang ada di Bulog. Sementara kebutuhan konsumsi beras bulanan secara nasional berada di 2,5 juta ton, maka stok beras nasional nantinya dapat mencukupi hingga hampir 5 bulan lamanya untuk 2026. 

Berkaca pada kondisi tersebut, Mentan/Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman kembali meminta para pelaku usaha tidak ada yang memainkan harga jual ke masyarakat. Ini karena stok secara nasional sangat mumpuni.

"Aku minta sekali lagi. Jangan. Masak kita memanfaatkan keadaan, mau Natal, kita jaga sampai tahun baru. Kemudian menuju Ramadan kita jaga. Tidak ada alasan. Sekarang stok Cukup, lebih dari cukup," tegasnya.

"Kalau dulu mungkin ada alasan, di gudang hanya 800 atau 500 ribu ton saja. Sekarang 3,5 juta ton. Jadi tidak alasannya," pungkas Amran. (SG-1)