SOKOGURU – Banyak pelaku UMKM yang sudah menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Mandiri ingin menambah pinjaman atau melakukan top up, terutama saat dana usaha terasa kurang.
Namun, tak sedikit yang gagal karena kurang memahami prosedur dan syarat yang berlaku.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Tutorial Gampang Banget, dijelaskan bahwa top up KUR Mandiri adalah proses penambahan plafon pinjaman bagi nasabah yang sudah memiliki pinjaman KUR sebelumnya.
Program KUR sendiri merupakan kredit pembiayaan pemerintah untuk UMKM dengan bunga rendah, hanya 0,5% per bulan atau 6% per tahun.
“Top up KUR memungkinkan pelaku UMKM mendapatkan dana tambahan tanpa harus memulai proses pengajuan dari awal.
Jika usaha berjalan baik dan angsuran lancar, bahkan pihak bank kadang menawarkan penambahan pinjaman,” jelas narator dalam video tersebut, seprti dikutip sokoguru.id, Minggu, 25 Mei 2025.
Untuk mengajukan top up KUR Mandiri, berikut syarat dan prosedur yang wajib diperhatikan:
1. Riwayat pembayaran angsuran lancar minimal 6 bulan.
2. Pinjaman belum mencapai plafon maksimal. Misalnya, plafon KUR mikro Rp50 juta, jika pinjaman baru Rp20-30 juta, masih bisa top up sesuai jaminan.
3. Usaha harus berjalan dan produktif. Akan ada penilaian dari pihak bank.
4. Bawa dokumen lengkap: KTP, KK, surat keterangan usaha, dan NPWP. Disarankan membawa dokumen seperti saat pengajuan awal.
Prosedur pengajuan top up cukup mudah: kunjungi kantor cabang penyalur KUR sebelumnya, isi formulir permohonan, dan ikuti proses evaluasi kelayakan usaha serta riwayat kredit. Jika disetujui, nasabah akan diundang kembali untuk akad kredit dan pencairan dana.
Namun, setiap bank dan bahkan setiap cabang bisa memiliki kebijakan berbeda. Contohnya, di BRI biasanya harus lunas dulu sebelum top up, sementara di Mandiri dan BNI bisa tanpa pelunasan penuh asalkan cicilan lancar.
Karena itu, penting untuk konsultasi langsung ke cabang tempat pengajuan KUR sebelumnya.
Agar top up disetujui, pastikan angsuran lancar, dokumen lengkap dan valid, serta gunakan dana tambahan untuk kebutuhan produktif.
Jangan gunakan pinjaman untuk keperluan konsumtif seperti membeli mobil atau pesta pernikahan. Jaga komunikasi baik dengan pihak bank, dan lengkapi data tambahan jika diminta.
“Setiap cabang bisa berbeda-beda, jadi detailnya harus datang langsung ke kantor cabang masing-masing. Saya doakan prosesnya lancar dan dana segera cair untuk mengembangkan usaha,” tutup nartor.(*)