Soko Berita

CIA Klaim Serangan Udara AS Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran, Tapi Pentagon Tak Yakin

CIA nyatakan program nuklir Iran lumpuh usai serangan AS ke situs pengayaan uranium. Trump sebut efeknya seperti bom Hiroshima, Iran bersumpah melawan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Juni 2025
<p>Pesawat pengembom siluman B-2 yang jadi andalan Amerika Serikat untuk menyerang situs nuklir Iran. (Dok.Wikipedia)</p>

Pesawat pengembom siluman B-2 yang jadi andalan Amerika Serikat untuk menyerang situs nuklir Iran. (Dok.Wikipedia)

SOKOGURU, Washington D.C., AS — Direktur CIA (Badan Intelijen Amerika Serikat) John Ratcliffe mengonfirmasi bahwa serangan udara Amerika Serikat (AS) ke situs nuklir Iran telah menyebabkan kerusakan serius.John Ratcliffe menyatakan Iran akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan fasilitas nuklirnya.

Pernyataan ini menyusul serangan bunker-busting pada 22 Juni 2025 lalu terhadap fasilitas nuklir utama Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Baca juga: Iran Gantung Tiga Pria Terkait Tuduhan Mata-mata untuk Israel, Sehari Setelah Gencatan Senjata

"CIA menerima intelijen kredibel yang menunjukkan bahwa sejumlah fasilitas kunci telah hancur total dan akan membutuhkan pembangunan ulang selama bertahun-tahun," ujar Ratcliffe dalam pernyataan resminya, Rabu (25/6).

Pentagon Memiliki Pendapat Berbeda

Presiden AS Donald Trump dan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga menyebut serangan tersebut telah “menghancurkan total” kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir.

Baca juga: Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar! Tensi Perang Teluk Memanas

Namun laporan dari media AS mengutip sumber Pentagon yang menyebutkan kerusakan yang diklaim mungkin agak berlebihan.

Defense Intelligence Agency (DIA) justru melaporkan beberapa komponen inti program nuklir Iran masih utuh dan serangan tersebut hanya menunda kemajuan Iran beberapa bulan saja.

Namun, pejabat Israel mengatakan kepada Axios bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan sangat signifikan, memperkuat narasi keberhasilan operasi bersama AS-Israel itu.

Trump: Serangan Ini Seperti Hiroshima dan Nagasaki

Presiden Trump juga membandingkan dampak serangan tersebut dengan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II. 

Selain itu, Trump menuduh media AS mencoba "meremehkan keberhasilan militer Amerika."

"Media hanya ingin melemahkan kita. Serangan ini adalah bentuk pencegahan terbesar sejak Perang Dunia II," ucap Trump.

Iran Bersumpah Lanjutkan Pengayaan Uranium

Di sisi lain, Iran membantah memiliki program nuklir militer dan bersumpah akan melanjutkan pengayaan uranium untuk keperluan sipil dan riset. 

Baca juga: DPR RI Kecam Serangan Militer AS ke Iran: Ancaman Nyata bagi Perdamaian Dunia

Pemerintah Teheran juga menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional.

Di sisi lain, sekutu Iran, Rusia mengecam keras tindakan AS dan Israel, serta menuduh Barat menyebarkan disinformasi tentang aktivitas nuklir Iran. (RT News/SG-2) (*)