SOKOGURU, BANDUNG: Kota Bandung dan Singapura kembali mempererat hubungan bilateral dengan rencana kolaborasi di berbagai sektor strategis, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga investasi.
Langkah ini diyakini akan membuka peluang besar bagi pengembangan sumber daya manusia, industri kreatif, serta tata kelola kota yang berkelanjutan.
Wali Kota Bandung, Farhan, menyambut delegasi Pemerintah Singapura di Pendopo Kota Bandung, Senin (14/4/2025).
Baca juga: Awasi Sampah Lewat CCTV, Pemkot Bandung Siapkan Langkah Baru Atasi Tumpukan Sampah
Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa kerja sama lintas negara menjadi langkah konkret untuk mendorong kemajuan Kota Bandung.
Bandung dan Singapura Banyak Memiliki Kesamaan
“Singapura dan Bandung memiliki banyak kesamaan dalam pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan. Kami ingin memanfaatkan potensi tersebut untuk pelatihan, akses permodalan, hingga promosi produk industri kreatif Bandung ke pasar internasional,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bandung Hadirkan Program Cinta untuk Ibu Lewat 'Bandung Nyaah Ka Indung'
Selain peningkatan kapasitas SDM, Farhan juga menyampaikan keinginan untuk mendorong kolaborasi investasi di berbagai sektor teknis dan berbagi pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan kota.
Ist.Pemkot Bandung.
Ia pun menyoroti sektor pariwisata sebagai potensi lain yang bisa dikembangkan bersama. “Bandung sebagai kota heritage memiliki kekayaan budaya dan sejarah. Lokasi seperti Pendopo, Alun-Alun, dan Balai Kota bisa menjadi media edukasi dan promosi wisata ke masyarakat Singapura,” tambahnya.
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, menyambut positif peluang kolaborasi tersebut. “Kami siap mendukung kerja sama dengan Kota Bandung, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun teknis pemerintahan,” ujarnya.
Jejak Kolaborasi Bandung-Singapura
Bukan kali ini saja Bandung dan Singapura bekerja sama. Pada 2014, Pemerintah Kota Bandung mengirimkan 32 pejabat dan 10 aparat kewilayahan untuk mengikuti pelatihan bertajuk Singapore’s Experience in Infrastructure Management and Corruption Control di bawah program Singapore Cooperation Programme.
Pada tahun 2017, perwakilan Pemkot Bandung juga mengikuti Temasek Foundation International Leaders in Urban Government Programme (TFILUGP).
Baca juga: Wali Kota Farhan: Kepemimpinan Kota Bandung Bukan Soal Figur, tapi Kekuatan Institusi
Kemudian pada Januari 2024, Bandung berpartisipasi dalam 2nd Indonesia-Singapore Civil Service Exchange Programme, hasil kerja sama antara Badan Kepegawaian Negara dengan Civil Service College Singapore.
Rangkaian kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat antara kedua kota untuk saling belajar dan tumbuh bersama.
Dengan rencana baru di tahun 2025 ini, Bandung dan Singapura kembali membuka lembaran baru dalam hubungan bilateral yang lebih erat, inklusif, dan berorientasi masa depan. (SG-2)
