VARIETAS unggulaN berupa benih Gamagora hasil ciptaan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan IPB 3 Sakti buah karya Institut Pertanian Bogor (IPB) akan ditanam di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Penanaman itu dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Heru Tri Widarto bersama Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal Dr. Anny Mulyani, melalui Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora, di Desa Ciakar, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (7/6).
Heru mengatakan salah satu upaya mendukung kegiatan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, dan tumpang sisip padi gogo TA 2024 dalam rangka Perluasan Areal Tanam (PAT), pihaknya melakukan Program Kelapa Sawit dan Kelapa Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria).
Baca juga: Program Kesatria di Lebak Diharapkan Bisa Tambah Produksi 1 juta Ton Gabah Kering Panen
“Dan program tersebut diterapkan di Kabupaten Lebak, Banten. Program Kesatria sangat tepat dilakukan apalagi kondisi perubahan iklim saat ini tidak menentu. Untuk itulah kami melaksanakan Program Kesatria dengan menanam benih padi varietas Gamagora 7 dan IPB 3 Sakti,” jelasnya, seperti dikutip situs resmi Kementan, Sabtu (8/6).
Ditjenbun, lanjutnya, bertanggung jawab untuk menyiapkan lahan perkebunan dan CPCL penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo dalam upaya penambahan luas tanam padi.
“Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung program penambahan luas tanaman pangan khususnya padi gogo, serta memberikan dampak positif bagi para petani dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia,” harapnya.
Baca juga: Kementan dan KUD Telagasari Kalsel Lakukan Peremajaan Sawit dan Tumpang Sari Padi Gogo
Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memajukan sektor pertanian melalui inovasi dan teknologi, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya air.
Pada kesempatan yang sama, Anny Mulyani, mengatakan, penanaman padi itu, digunakan agar tanah di Lebak menjadi bermanfaat. Ia berharap dapat meningkatkan produksi padi serta bisa berkelanjutan untuk kesejahteraan Masyarakat.
“Dengan diluncurkannya Gerakan Tanam Benih Padi Varietas Gamagora, diharapkan petani di Kabupaten Lebak dan sekitarnya dapat merasakan manfaat dari varietas padi unggul ini, serta bersama-sama mewujudkan mimpi kedaulatan pangan bagi Indonesia,” harapnya.
Baca juga: Antisipasi Darurat Pangan Kementan Maksimalkan Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Hasil karya IPB dan UGM
Beberapa waktu lalu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak sejumlah perguruan tinggi maupun akademisi untuk terlibat langsung pada program akselerasi percepatan produksi pangan dan ikut turut berpartisipasi aktif mengembangkan varietas benih padi unggul guna meningkatkan produksi padi.
Gayung bersambut, UGM dan IPB menghasilkan varietas unggulan salah satunya benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten.
Sebanyak 100 kg benih padi varietas Gamagora 7 dan 500 kg varietas IPB 3 Sakti itu akan ditanam di lahan perkebunan seluas 24 hektare (ha).
Gamagora 7 merupakan varietas padi unggul inbrida yang dikeluarkan oleh UGM dengan keunggulan ketahanan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2, penyakit hawar daun bakteri patotipe III, penyakit blast ras 033, ras 073 dan ras 133 serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan.
Potensi produksinya mencapai 9,8 ton per ha. Varietas itu dijuluki pula sebagai padi amphibi, dan memiliki ketahanan terhadap kekeringan dan banjir serta mampu beradaptasi dengan perubahan iklim sehingga cocok ditanam di berbagai kondisi lahan.
Sementara itu, IPB 3 Sakti merupakan varietas padi sawah irigasi tipe baru yang dikeluarkan oleh IPB. Varietas itu memiliki arsitektur kokoh dan lebat sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah dengan potensi hasil mencapai 11,2 ton per ha. (SG-1)