Pertanian

Antisipasi Darurat Pangan Kementan Maksimalkan Pompanisasi dan PAT Padi Gogo

Selain tanam- tanaman padi, Kementan juga memiliki program optimalisasi lahan dan pompanisasi, yang saat ini terus dioptimalisasi pengerjaannya. Ketiga kegiatan itu merupakan solusi cepat yang harus dilakukan bersama. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
18 April 2024
Dok. Ditjenbun Kementan

GUNA mengantisipasi krisis pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) bergerak cepat melakukan kordinasi dengan berbagai pihak.

 

Di hari pertama seusai Idulfitri 1445 H, Ditjenbun Kementan melakukannya di Jawa Timur demi percepatan realisasi program pompanisasi lahan tadah hujan dan tanaman padi gogo tumpang sisip di kebun sawit/kelapa/tanaman perkebunan lainnya.

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, Ditjenbun terus berupaya membuat terobosan demi mengoptimalkan lahan perkebunan. Hal ini merupakan upaya dan strategi dalam menghadapi darurat pangan nasional, sesuai arahan Menteri Pertanian.

 

Baca juga: Pemerintah Targetkan Merauke Jadi Daerah Percontohan Pertanian Modern

 

“Tak hanya di lahan sawit, program tumpang sari tanaman sela atau pangan kini juga dilakukan di lahan kelapa. Kali ini dilakukan di salah satu wilayah lahan yang berpotensi tinggi pada Provinsi Jawa Timur (Jatim),” ujarnya saat memberi arahan Selasa (16/4), seperti dilansir ditjenbun.pertanian.go.id, Rabu (17/4). 

 

Secara nasional, lanjutnya, potensi lahan kelapa di Jatim yang dapat ditanami sela pangan (padi gogo) kurang lebih seluas 6.191 hektar (ha). Ini harus kita optimalkan dan maksimalkan.

 

Andi Nur menambahkan, selain tanam tanaman padi, Kementan juga memiliki program optimalisasi lahan dan pompanisasi, yang saat ini terus dioptimalisasi pengerjaannya. 

 

Baca juga: Genjot Produksi Padi, Kementan Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim

 

“Ketiga kegiatan itu merupakan solusi cepat yang harus dilakukan bersama. Mengingat urgent-nya dalam mengatasi darurat pangan, maka harus segera direalisasi,” imbuhnya.

 

Demi mensukseskan program itu, diberikan kesempatan untuk mengusulkan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) tumpang sari padi gogo pada lahan perkebunan selain tanaman kelapa, agar target penanaman padi gogo dapat tercapai sesuai dengan Petunjuk Operasional (Jukop) atau Surat Edaran (SE) Direktur Benih Tanaman Pangan.

 

Selanjutnya secara khusus, Andi Nur mengajak semua pihak dapat melakukan langkah-langkah strategis untuk dapat memperkuat ketahanan pangan Nasional.

 

“Saya berharap melalui kegiatan koordinasi ini menjadi ruang bagi kita untuk bersinergi dan mempertajam langkah-langkah strategis guna percepatan antisipasi darurat pangan,” tutupnya. (SG-1)