YOGYAKARTA kembali siap menghadirkan kemegahan dan pesona budaya melalui “Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2024” pada Senin, 7 Oktober.
Acara yang selalu dinanti-nanti ini akan mengubah kawasan Tugu Yogyakarta menjadi panggung raksasa dengan pertunjukan jalanan yang memukau, menggabungkan seni, tradisi, dan cerita epik pewayangan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-268 Kota Yogyakarta.
WJNC edisi ke-9 tahun ini mengusung tema “Gatotkaca Wirajaya” yang akan membawa penonton ke dalam kisah heroik Gatotkaca, sang ksatria perkasa yang setia mengabdi pada negerinya.
Baca juga: Warisan Budaya Suku Tidung, ‘Festival Iraw Tengkayu’ Siap Meriahkan Kota Tarakan, Kaltara
Karnaval ini akan menampilkan bukan hanya parade, dengan visualisasi tokoh wayang yang dibawakan oleh perwakilan dari 14 kemantren di Kota Yogyakarta.
Setiap kemantren akan menampilkan tokoh-tokoh pewayangan yang berbeda, namun semuanya terinspirasi dari kisah Gatotkaca, mulai dari lahir hingga kematiannya di medan perang Baratayudha.
Sri Arika Wahyuningsih, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa setiap kemantren akan mengirimkan sekitar 40-50 penampil untuk menyuguhkan karnaval yang penuh warna dan dinamis.
"Persiapan dari kemantren-kemantren sudah ‘OK’. Kami telah memantau kesiapan mereka melalui latihan-latihan dan gladi bersih," ujar Arika pada jumpa pers yang digelar Jumat (4/10).
Kisah Heroik Gatotkaca
Karnaval WJNC bukan hanya sekadar parade biasa, melainkan sebuah narasi visual yang hidup, menyuguhkan tokoh-tokoh pewayangan yang diambil dari cerita epik.
Baca juga: Festival Pasar Rakyat Hadir di Pasar Pahing, Kediri
Misalnya, Kemantren Tegalrejovakan menampilkan Jabang Tetuka, Kala Pracona, Bathara Narada, dan Arimbi.
Sementara Kemantren Umbulharjo akan mempersembahkan Brajamusti, Brajadenta, dan Angkawijaya.
Karakter-karakter ini akan dihidupkan oleh para penampil dengan kostum megah dan gerakan yang memukau.
Acara puncak karnaval, yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB, akan membawa penonton menyusuri Jalan Sudirman hingga Tugu Yogyakarta, dan berakhir di Jalan Margo Utomo.
Di sepanjang jalur tersebut, para penonton akan disuguhi pertunjukan seni jalanan yang memadukan antara tradisi wayang dan sentuhan modern dalam balutan seni instalasi serta koreografi yang apik.
Pesona Nusantara dalam Karnaval Seni
Yang membuat WJNC 2024 semakin istimewa adalah partisipasi dari berbagai daerah yang turut menyemarakkan perayaan HUT ke-268 Kota Yogyakarta.
Sebelum puncak acara dimulai, pada pukul 16.00 WIB, akan digelar karnaval seni dari tujuh daerah berbeda, termasuk Medan, Kalimantan Timur, Bandung, Ponorogo, dan Sulawesi.
Setiap daerah akan membawa keunikan budayanya sendiri, menambah dimensi baru dalam perayaan ini.
Menurut Tim Kreatif WJNC #9, RM Kristiadi, konsep tahun ini akan menampilkan dua instalasi besar atau vehicle yang mengisahkan perjalanan hidup Gatotkaca.
Vehicle pertama berupa gunung, tempat lahir Gatotkaca, sedangkan vehicle kedua menggambarkan medan Kurusetra, tempat pertempuran yang menjadi akhir hidup sang ksatria.
Baca juga: West Java Festival 2024, Pesta Budaya dan Pariwisata yang Semarakkan Kota Bandung
“Gatotkaca memiliki keteladanan sebagai seorang satria yang penuh kesetiaan terhadap dharma, yakni kewajiban membela negerinya,” jelasnya.
“Kami menampilkan perjalanan hidupnya dari awal hingga akhir, dengan harapan nilai-nilai kepahlawanannya dapat terus menginspirasi,” ujar Kristiadi.
Daya Tarik Wisata Budaya yang Kian Dikenal
Karnaval ini bukan hanya menjadi milik warga Yogyakarta, tetapi juga telah menjelma menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan.
Aldi Fadli Diyanto, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), mengakui bahwa WJNC kini menjadi acara yang dinanti wisatawan dari berbagai daerah, bahkan masuk ke dalam Top 10 Karisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Ini adalah bukti bahwa WJNC telah menjadi bagian dari identitas Kota Yogyakarta, sekaligus event yang mampu menarik wisatawan,” jelas Aldi.
“Kita berharap, melalui acara ini, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan Yogyakarta, tetapi juga terinspirasi oleh kekayaan budaya yang kita miliki," ujar Aldi.
Dengan segala persiapan yang matang, WJNC 2024 siap menyuguhkan perayaan yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga membawa penonton terhanyut dalam kisah-kisah heroik yang sarat makna.
Sebagai pusat budaya dan seni, Yogyakarta sekali lagi menunjukkan bahwa ia bukan hanya kota sejarah, tetapi juga kota yang terus merawat dan mengembangkan warisan tradisinya dengan cara yang kreatif dan relevan. (SG-2)