Pariwisata

Warisan Budaya Suku Tidung, ‘Festival Iraw Tengkayu’ Siap Meriahkan Kota Tarakan, Kaltara

Festival yang siap digelar besaok atau Sabtu (5/10) adalah Festival Iraw Tengkayu, sebuah perayaan budaya yang menjadi kebanggaan suku Tidung, kembali digelar. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
04 Oktober 2024
Di antara berbagai rangkaian kegiatan Festival Iraw Tengkayu, salah satu momen yang paling dinantikan adalah Parade Padaw Tuju Dulung—sebuah prosesi ritual di mana perahu hias diarak mengelilingi kota, lalu dihanyutkan ke laut. (Ist/Kemenparekraf)

DI jantung Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), tampak gemuruh persiapan untuk menggelar festival tradisional lokal yang siap dilaksanakan besok atau Sabtu (5/10/2024). 

 

Festival yang siap digelar adalah Festival Iraw Tengkayu, sebuah perayaan budaya yang menjadi kebanggaan suku Tidung, kembali digelar. 

 

Festival ini bukan sekadar acara tahunan—melainkan sebuah upacara penuh simbol yang memancarkan kekayaan budaya, tradisi, dan spiritualitas dari salah satu suku asli yang mendiami Kaltara.

 

Baca juga: Festival Pasar Rakyat Hadir di Pasar Pahing, Kediri

 

Dibalut dalam suasana semarak, Iraw Tengkayu tidak hanya menarik perhatian warga setempat, tetapi juga pelancong dari berbagai penjuru. 

 

 

Acara ini adalah momen ketika suku Tidung merayakan hubungan harmonis mereka dengan alam dan leluhur, sekaligus memperkuat ikatan komunitas. 

 

Festival ini menjadi ajang unjuk rasa syukur atas hasil panen dan warisan yang mereka pelihara dari generasi ke generasi.

 

Sejarah yang Hidup dalam Festival

 

"Iraw" dalam bahasa Tidung berarti perayaan, sementara "Tengkayu" merujuk pada sebuah pulau kecil yang melambangkan Pulau Tarakan. 

 

Festival ini lahir dari ritual penghormatan suku Tidung kepada leluhur dan alam, yang dilestarikan melalui tradisi selama bertahun-tahun. 

 

Di balik setiap tarian, arak-arakan, dan sesaji yang dihanyutkan ke laut, tersembunyi pesan mendalam tentang siklus kehidupan. 

 

Baca juga: Semut Ireng jadi Tokoh dalam Instalasi Dekorasi Alam di Festival Lima Gunung

 

Perayaan ini menegaskan hubungan yang kuat antara masyarakat Tidung dengan laut dan tanah yang menjadi sumber kehidupan mereka. 

 

Tak heran, Festival Iraw Tengkayu berkembang menjadi acara tahunan yang dinantikan, tidak hanya oleh komunitas lokal, tetapi juga wisatawan yang penasaran ingin melihat langsung kekayaan tradisi ini.

 

Puncak Acara: Ritual Padaw Tuju Dulung

 

Di antara berbagai rangkaian kegiatan, salah satu momen yang paling dinantikan adalah Parade Padaw Tuju Dulung—sebuah prosesi ritual di mana perahu hias diarak mengelilingi kota, lalu dihanyutkan ke laut. 

 

Padaw Tuju Dulung, yang memiliki tujuh tingkat, melambangkan perjalanan hidup manusia yang berulang setiap pekan. Setiap bagian dari perahu ini dirancang dengan penuh simbolisme, mencerminkan filosofi kehidupan suku Tidung.

 

Prosesi ini tak hanya menarik secara visual, tetapi juga penuh dengan nuansa spiritual. 

 

Saat perahu dihanyutkan ke laut, masyarakat meyakini bahwa itu adalah simbol pengiriman persembahan kepada leluhur, sebagai ungkapan syukur atas berkah yang mereka terima sepanjang tahun.

 

Perayaan yang Memikat Wisatawan

 

Festival Iraw Tengkayu telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai salah satu acara unggulan dalam Karisma Event Nusantara, sebuah inisiatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

 

Festival ini tak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menarik wisatawan, menciptakan pergerakan ekonomi lokal yang signifikan.

 

Selama pekan berlangsungnya festival, Kota Tarakan hidup dengan warna-warni budaya. 

 

Pekan Kebudayaan Daerah, yang mengawali festival selama lima hari, dipenuhi dengan pawai budaya, pertunjukan seni, serta berbagai kegiatan yang diikuti oleh berbagai komunitas, perusahaan, pelajar, dan masyarakat setempat. 

 

Baca juga: West Java Festival 2024, Pesta Budaya dan Pariwisata yang Semarakkan Kota Bandung

 

Puncaknya adalah tarian kolosal yang melibatkan 250 penari dari kalangan pelajar, yang memukau penonton dengan gerak ritmis nan megah.

 

Melestarikan Warisan untuk Generasi Mendatang

 

Lebih dari sekadar perayaan, Festival Iraw Tengkayu adalah sarana pendidikan bagi generasi muda. 

 

Nilai-nilai yang diusung dalam festival ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan budaya. 

 

Di tengah perkembangan zaman, festival ini tetap menjadi penjaga tradisi yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

 

Dengan segala kemeriahannya, Festival Iraw Tengkayu di Tarakan adalah lebih dari sekadar festival.

 

 Festival ini adalah simbol kebanggaan, pengakuan terhadap identitas suku Tidung, dan sebuah ajang bagi Indonesia untuk merayakan keragaman budayanya. 

 

Sebuah tradisi yang tak hanya menggugah hati, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga warisan leluhur. (SG-2)