SOKOGURU, SUBANG - Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan menjadi krusial.
Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—merupakan fondasi utama dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
Sosialisasi nilai-nilai ini, seperti yang dilakukan oleh Anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ujang Bey, di Subang, Jawa Barat, menjadi langkah strategis untuk memperkuat jati diri dan karakter kebangsaan masyarakat.
Membuka Wawasan Kebangsaan di Subang
Pada Jumat, 25 April 2025, Ujang Bey mengadakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Kantor Kecamatan Binong, Subang.
Acara ini dihadiri sekitar 150 peserta, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, perangkat desa, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Ujang Bey menekankan bahwa Empat Pilar Kebangsaan bukan sekadar slogan, melainkan pedoman hidup yang harus diinternalisasi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia mengingatkan bahwa tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi menuntut seluruh elemen bangsa untuk semakin memperkuat jati diri dan karakter kebangsaan.
Dialog Interaktif dan Aspirasi Masyarakat
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang dimanfaatkan peserta untuk menyampaikan aspirasi, pertanyaan, dan harapan terkait isu-isu kebangsaan.
Salah satu peserta, Siti Nurjanah, menanyakan peran generasi muda dalam menjaga persatuan di tengah maraknya berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ujang Bey menekankan pentingnya literasi digital dan peran aktif generasi muda dalam menyaring informasi serta menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan masing-masing.
Peserta lain, Ahmad Fauzi, mengajukan pertanyaan tentang upaya konkret pemerintah dalam memperkuat implementasi Empat Pilar di tingkat desa.
Ujang Bey menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong program-program pembinaan wawasan kebangsaan melalui pendidikan formal dan non-formal, serta pelibatan aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, Ujang Bey berhasil menyampaikan materi dengan bahasa yang ramah dan mudah dipahami.
Beliau mengajak peserta untuk tidak hanya memahami, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman.
Tips Menerapkan Nilai Kebangsaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
Mengamalkan Pancasila: Menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama.
Memahami UUD 1945: Mempelajari dan memahami isi UUD 1945 sebagai konstitusi negara yang mengatur hak dan kewajiban warga negara.
Menjaga Keutuhan NKRI: Berperan aktif dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara melalui partisipasi dalam kegiatan sosial dan pembangunan.
Menghargai Bhinneka Tunggal Ika: Menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.
Meningkatkan Literasi Digital: Menjadi pengguna media sosial yang bijak dengan menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks.
Mari Bersama Menjaga Persatuan Bangsa
Acara sosialisasi ini ditutup dengan deklarasi bersama, di mana seluruh peserta menyatakan komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ujang Bey berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala agar pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar semakin kuat dan menjadi benteng menghadapi berbagai tantangan bangsa.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Indonesia, mulai dari lingkungan masing-masing. (*)