SOKOGURU - Kabar menggembirakan datang untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Hari ini, Rabu, 11 Juni 2025, status bantuan sembako di aplikasi SIKS-NG telah berubah, menandakan bahwa pencairan bantuan tinggal selangkah lagi.
Program BPNT atau bantuan sembako merupakan salah satu bantuan sosial andalan pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memenuhi kebutuhan pangan.
Selama beberapa waktu, banyak KPM mengeluhkan status aplikasi yang belum menunjukkan tanda-tanda pencairan dana.
Perubahan terbaru yang muncul di sistem SIKS-NG pun menjadi titik terang.
Hal ini menjadi sangat penting bagi para penerima manfaat yang selama ini hanya melihat status "berhasil cek rekening", tetapi belum ada dana yang masuk ke rekening mereka.
Dalam unggahan terbarunya di Facebook "AKRAM PKH BPNT", Akram—operator SIKS-NG sekaligus konten kreator yang aktif menyampaikan informasi bansos—mengonfirmasi bahwa status bantuan kini telah berubah menjadi SPM (Surat Perintah Membayar).
Baca Juga:
"Akhirnya ya untuk BPNT KKS atau ATM itu sudah SPM, sebelumnya itu masih cek rekening yang berhasil. Sekarang sudah beralih ke SPM," jelas Akram dalam unggahannya.
Status SPM menandakan bahwa proses administrasi bantuan telah naik ke tahap lanjutan, yang artinya dana sudah disiapkan dan tinggal menunggu tahap berikutnya, yaitu SI (Standing Instruction).
Akram juga menyampaikan bahwa bantuan BPNT kali ini berjumlah Rp600.000.
Jumlah ini mencakup alokasi bantuan selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni 2025.
Setiap bulan, nominal bantuan yang diberikan kepada KPM adalah Rp200.000.
Maka, total yang akan diterima dalam satu kali penyaluran adalah Rp600.000.
"Untuk BPNT, nah nominalnya Rp600,000 dan statusnya sudah SPM. Ini tinggal menunggu SI selanjutnya untuk top up dana," tambahnya.
Meskipun dana belum benar-benar masuk ke rekening, perubahan status dari “berhasil cek rekening” menjadi “SPM” adalah langkah positif yang mengindikasikan bahwa proses penyaluran sedang berlangsung.
Status ini juga menjadi indikator kuat bahwa penyaluran dana akan segera terjadi dalam waktu dekat, tinggal menunggu proses Standing Instruction (SI) untuk transfer dana ke rekening KPM.
Melalui unggahan yang sama, Akram menyampaikan agar para penerima bantuan tetap bersyukur meskipun proses pencairan kali ini terasa lebih lambat dari biasanya.
"Jadi teman-teman enggak apa-apa lambat ya, asalkan programnya masih ada dan tetap akan disalurkan. Jadi teman-teman sabar menunggu," ujar Akram menenangkan para KPM yang mulai bertanya-tanya kapan bantuan cair.
Sebelum status menjadi SPM, banyak KPM hanya melihat tulisan “berhasil cek rekening” di aplikasi SIKS-NG.
Namun, belum ada saldo yang masuk karena proses belum sampai pada tahap SI.
Dana bansos dari pemerintah baru akan dicairkan jika status sudah mencapai SI di sistem.
Dengan perubahan status ini, artinya proses penyaluran sudah hampir selesai.
Baca Juga:
Akram juga memberi penegasan agar masyarakat tidak salah mengartikan status SPM sebagai dana sudah cair.
"Ingat, sudah SPM belum SI, belum ada yang SI, masih SPM," tegas Akram sebagai pengingat agar masyarakat tidak salah paham.
Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial New Generation (SIKS-NG) menjadi alat utama pemerintah dalam memantau dan menyalurkan bantuan sosial secara digital.
Perubahan status di aplikasi ini menjadi indikator langsung dari proses administrasi yang sedang berjalan.
Dari proses awal validasi, pengecekan rekening, SPM, hingga akhirnya SI, semua tahapan tersebut harus dilalui sebelum dana benar-benar sampai ke rekening KKS milik KPM.
Akram sebagai sumber informasi publik berperan penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
Komunikasi transparan seperti yang dilakukan melalui media sosial dapat membantu mencegah kepanikan dan kesalahpahaman.
Dengan penjelasan yang runtut dan jelas, KPM bisa memahami posisi mereka dalam proses penyaluran bantuan dan menghindari informasi yang menyesatkan.
Facebook kini menjadi platform cepat untuk menyebarkan informasi bansos.
Akun seperti AKRAM PKH BPNT menjadi rujukan banyak KPM karena update-nya yang konsisten dan mudah dipahami.
Pemerintah juga bisa memanfaatkan platform ini untuk menyampaikan pengumuman resmi atau memperkuat kehadiran digital mereka di tengah masyarakat.
Perubahan status menjadi SPM di aplikasi SIKS-NG adalah sinyal positif bahwa bansos BPNT tahap April-Juni 2025 akan segera dicairkan.
Meski belum masuk ke rekening, masyarakat diharapkan tetap tenang dan sabar menanti proses SI yang sedang dipersiapkan.
“Asalkan programnya masih ada dan tetap akan disalurkan,” kata Akram menegaskan pentingnya bersyukur.
Apakah Anda salah satu penerima BPNT? Segera cek status di aplikasi SIKS-NG untuk memastikan apakah bantuan Anda juga sudah masuk tahap SPM.
Yuk, bantu sebarkan informasi ini agar KPM lainnya tidak panik dan memahami proses penyaluran yang sedang berlangsung! (*)