PERAYAAN HUT ke-78 Kodam III/Siliwangi berlangsung semarak dengan suksesnya penyelenggaraan Festival UMKM dan Batik.
Acara yang digelar dari 29 Mei hingga 2 Juni ini menjadi ajang bagi para pelaku usaha mikro untuk menampilkan kerajinan kain batik, tenun, bordir, aksesori, hingga kuliner khas Nusantara.
Graha Manggala Siliwangi di Kota Bandung yang biasanya tenang berubah riuh dengan suara pengunjung dari berbagai penjuru, baik muda maupun tua, yang memenuhi area pameran.
Baca juga: Kemenparekraf Dukung Peragaan Kain Tenun dan Batik Mendunia di Italia
Berbagai stan UMKM dengan kreativitas khas masing-masing daerah memamerkan produk unggulan mereka, menarik minat pengunjung untuk mengeksplorasi dan berbelanja.
Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Mohammad Fadjar, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Slw, Ny. Ira M. Fadjar, menutup festival ini dengan penuh kebanggaan pada Minggu (2/6).
"Kami berharap hasil yang diperoleh sebanding dengan upaya dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pelaku usaha," ujar Fadjar.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pelaku UMKM atas kontribusinya dalam kegiatan pameran ini.
Kerja Sama untuk Pameran Kekayaan Budaya
Festival ini merupakan kerjasama antara Kodam III/Siliwangi dengan PT Maxxindo, bertujuan untuk memamerkan kekayaan budaya lokal melalui berbagai kerajinan dan kuliner khas.
Acara ini juga mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pariwisata, kebudayaan, dan usaha lainnya sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Baca juga: 'Parang Mahardhika' Raih Juara I Lomba Desain Batik 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS
Kegiatan Edukatif dan Inspiratif
Selama festival berlangsung, berbagai kegiatan menarik seperti workshop, talkshow, dan fashion show batik berhasil mengedukasi dan menginspirasi para pelaku UMKM.
Yanti, seorang perajin batik asal Cirebon, mengungkapkan kegembiraannya.
"Festival ini memberikan kami kesempatan untuk memperkenalkan batik Cirebon kepada masyarakat luas,” kata Yanti.
“Kami juga bisa belajar banyak dari sesi workshop yang diadakan," ujarnya,
Fashion Show Batik yang Mempesona
Fashion show batik menjadi salah satu daya tarik utama festival ini, dengan para model memamerkan berbagai kreasi batik modern yang memukau penonton.
Baca juga: Pasar Digital Jadi Pilar Pendukung Pertumbuhan UMKM Batik
Acara ini tidak hanya menonjolkan keindahan batik sebagai warisan budaya, tetapi juga menunjukkan bagaimana batik dapat diadaptasi menjadi busana yang stylish dan relevan dengan tren mode saat ini.
Penghargaan untuk Para Juara dan Peserta
Pada penutupan festival, hadiah diserahkan kepada para juara lomba.
Ketua Persit KCK Daerah III/Slw menyerahkan hadiah untuk lomba Fashion Show busana TNI dan Fashion Show busana Nusantara.
Sementara Kapolda Jabar menyerahkan hadiah untuk kategori busana Army Look dan Fotogenic.
Apresiasi khusus juga diberikan kepada anak-anak difabel yang tampil pada festival, Pasukan Paskibraka yang berpartisipasi dalam acara pembukaan, serta peserta pameran UMKM.
Harapan dan Dukungan untuk Ekonomi Kreatif
Kodam III/Siliwangi berharap kesuksesan festival ini dapat terus berkontribusi dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
"Untuk mendukung program pemerintah, Kodam III/Siliwangi menggelar Festival UMKM dan Batik yang dipusatkan di Kota Bandung," kata Mayjen Fadjar.
"Festival ini dilakukan sebagai tempat promosi yang lebih besar serta memperkenalkan batik dari Jawa Barat," tambahnya.
Kolaborasi Positif untuk Ekonomi Lokal
Festival UMKM dan Batik ini membuktikan bahwa kolaborasi antara institusi militer dan pelaku usaha dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendorong perekonomian lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia yang lebih luas.
Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi lainnya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. (SG-2)