Humaniora

Muhammad Farhan Siap Dilantik Jadi Wali Kota Bandung pada 20 Februari

Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari persiapan menjelang pelantikannya pada 20 Februari 2025. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
17 Februari 2025
Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari persiapan menjelang pelantikannya pada 20 Februari 2025. (Ist/Pemkot Bandung) 

WALI Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari persiapan menjelang pelantikannya pada 20 Februari 2025. 

 

Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisinya secara umum baik, meskipun kadar asam urat dan kolesterol sedikit di atas normal. 

 

Untuk itu, ia berencana menurunkan berat badan dan menerapkan pola hidup sehat.

 

Baca juga: Pasangan Muhammad Farhan dan Erwin Resmi Pimpin Kota Bandung Periode 2025-2030

 

"Alhamdulillah, secara fisik saya siap. Saya tetap rutin berolahraga minimal satu jam setiap hari. Tinggal memperkuat mental saja untuk menghadapi tugas-tugas ke depan," ujar Farhan.

 

Dalam menghadapi masa transisi kepemimpinan, Farhan menekankan pentingnya koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dan DPRD Kota Bandung. 

 

Ia ingin memastikan pemerintahan tetap berjalan efektif, terutama saat dirinya bersama kepala daerah lainnya menjalani orientasi di Magelang setelah pelantikan.

 

Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menjalani pemeriksaan kesehatan. (Ist/Pemkot Bandung)


"Saat seminggu kami meninggalkan Kota Bandung untuk orientasi di Magelang, pendelegasian tugas kepada Wakil Wali Kota harus jelas dan sesuai program,” jelas Farhan. 

 

Baca juga: PWI Kota Bandung Kukuhkan Pokja, Bahas Tantangan Pers di Era Digital

 

“Tidak boleh ada hal yang mengejutkan karena semuanya sudah direncanakan dengan baik," katanya.

 

Farhan juga menggarisbawahi dua prioritas utama yang akan langsung dikerjakan dalam pekan pertama setelah dilantik, yaitu penanganan masalah sampah dan perbaikan jalan.

 

Baca juga: Yahya Koekies & Taart, Cita Rasa Kue Legendaris yang Melekat di Hati Warga Bandung

 

"Itu dua hal yang menjadi kickoff saya setelah pelantikan. Kami harus langsung bergerak," ujarnya.

 

Ia memastikan arah kebijakan daerah akan sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. 

 

Arahan dari Presiden Prabowo Subianto pada 14 Februari 2025 akan menjadi pedoman awal, dengan implementasi teknis yang menunggu arahan lebih lanjut dari para menteri dan direktur jenderal terkait.

 

Setelah pelantikan pada 20 Februari, Farhan bersama kepala daerah lainnya akan mengikuti retreat dan orientasi di Magelang pada 21-28 Februari. 

 

Kegiatan ini akan diisi pengarahan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, serta beberapa kementerian lain di bidang politik, hukum, dan keamanan.

 

"Saya juga akan tetap menjaga kesehatan selama kegiatan di Magelang. Saya membawa sepeda lipat agar tetap bisa berolahraga setiap hari," katanya.

 

Pada 28 Februari, Wakil Wali Kota Bandung akan bergabung untuk menerima arahan langsung dari Presiden RI.

 

Efisiensi Anggaran, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat

 

Farhan juga menyoroti efisiensi anggaran, terutama dalam perjalanan dinas dan perawatan aset pemerintah daerah.

 

"Beberapa anggaran perjalanan sudah bisa dikurangi. Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu disusun ulang, seperti perawatan gedung dan aset. Semua harus dibahas bersama DPRD agar ada kesepahaman," jelasnya.

 

Baca juga: Pelaku UMKM Bandung Dapat Jurus Jitu Jualan Online di Shop Tokopedia

 

Menurutnya, pengelolaan anggaran harus berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

 

Dengan persiapan yang matang, Farhan optimistis bisa menjalankan tugasnya dengan baik setelah resmi dilantik sebagai Wali Kota Bandung. (SG-2)