KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung secara resmi menetapkan pasangan Muhammad Farhan dan Erwin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung untuk periode 2025-2030.
Pasangan ini berhasil mengumpulkan 523 ribu suara, setara dengan 44,64% dari total suara.
Penetapan ini berlangsung di Plaza Balai Kota Bandung dan menjadi tonggak baru bagi pemerintahan kota, mengingat tidak ada gugatan atau sanggahan yang diajukan terhadap hasil pemilu tersebut.
Baca juga: Gara-gara Cari Koin Aplikasi Jagat, Sejumlah Taman Rusak di Kota Bandung
Dok.Pemkot Bandung.
"Kota Bandung termasuk dalam 40 persen wilayah yang tidak menghadapi gugatan. Sampai kemarin, tidak ada gugatan dari pihak manapun," ujar Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar.
Pelantikan dan Tantangan Kota Bandung
Khoirul menjelaskan bahwa agenda selanjutnya adalah membantu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dalam menyiapkan prosesi pelantikan yang dijadwalkan pada 10 Februari 2025.
Agenda ini mencakup pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Bupati dan Wakil Bupati.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, menyoroti tantangan yang akan dihadapi pasangan pemimpin baru ini.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kota Bandung, Langkah Menuju Gizi Seimbang untuk Pelajar
Kota Bandung sedang bergelut dengan isu-isu krusial seperti pengelolaan sampah, banjir, kemacetan, serta degradasi kualitas lingkungan.
"Saya percaya, Muhammad Farhan dan Erwin mampu mengatasi tantangan ini. Kami, beserta seluruh aparatur Pemerintah Kota Bandung, siap membantu merealisasikan janji-janji kampanye mereka," kata Zulkarnain.
Fokus Kolaborasi dan Pelayanan Masyarakat
Dalam sambutannya, Muhammad Farhan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun Kota Bandung.
Dok.Pemkot Bandung.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan Pemilu Kota Bandung yang berlangsung aman dan damai.
Baca juga: Sampah Menumpuk, Pengelola Pasar Caringin Kena Tegur Pj Wali Kota Bandung
"Kolaborasi semua unsur menjadi bagian terpenting dalam pembangunan di Kota Bandung," ujarnya.
Farhan juga menyampaikan komitmennya untuk mempercepat pelayanan masyarakat, salah satunya dengan membuka kembali Bandara Husein Sastranegara.
"Kami berkomitmen untuk membuka kembali penerbangan dari dan ke Husein Sastranegara," tegasnya.
Penanganan Sampah dan Proyek Infrastruktur
Salah satu prioritas utama yang diusung Farhan adalah penanganan sampah.
"Agenda utama kita adalah menangani sampah karena masih menjadi masalah yang harus diselesaikan," ungkapnya.
Selain itu, ia juga berfokus pada proyek ducting untuk memperbaiki infrastruktur kota tanpa mengganggu lalu lintas.
Empat Fokus Utama Pemerintahan Baru
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menegaskan empat poin penting yang menjadi perhatian pemerintahan baru, yaitu lingkungan, kemacetan, kesehatan, dan pendidikan.
"Isu lingkungan, terutama sampah, menjadi perhatian utama. Kemacetan, kesehatan, dan pendidikan juga menjadi prioritas yang harus segera ditangani," jelas Asep.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirancang, harapan besar disematkan pada kepemimpinan Muhammad Farhan dan Erwin untuk membawa perubahan signifikan bagi Kota Bandung. (SG-2)
