Humaniora

Gara-gara Cari Koin Aplikasi Jagat, Sejumlah Taman Rusak di Kota Bandung

Aktivitas yang seharusnya menghibur ini justru menyebabkan kerusakan pada sejumlah taman kota, memicu keprihatinan dari berbagai pihak.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
09 Januari 2025
Ilustrasi koin Jagat yang dicari melalui aplikasi, (Ist)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga keindahan dan kelestarian taman kota.

 

Seruan tersebut menyusul kerusakan sejumlah taman yang terjadi akibat kegiatan mencari koin yang diselenggarakan oleh sebuah aplikasi populer Jagat. 

 

Aktivitas yang seharusnya menghibur ini justru menyebabkan kerusakan pada sejumlah taman kota, memicu keprihatinan dari berbagai pihak.

 

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kota Bandung, Langkah Menuju Gizi Seimbang untuk Pelajar

 

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menyayangkan insiden tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi. (Ist/Pemkot Bandung)

 

Ia menekankan bahwa meskipun kreativitas dalam bentuk permainan perlu diapresiasi, hal itu tidak boleh dilakukan dengan cara yang merugikan lingkungan.

 

Kreativitas Penting Tapi Jangan Rusak Taman

 

"Kreativitas itu penting, tapi tidak sampai merusak taman-taman kota. Kegiatan mencari koin yang dilempar sembarangan dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan fasilitas taman lainnya," tegas Rizki dalam konferensi pers di Balai Kota Bandung.

 

Sebagai upaya mencegah kerusakan lebih lanjut, Rizki mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghubungi pengembang aplikasi untuk merevisi konsep permainan agar tidak melibatkan taman kota sebagai lokasi kegiatan.

 

"Kami sudah menyampaikan kepada pihak aplikasi bahwa konsep ini sebaiknya tidak dilakukan di taman kota.” Rizki. 

 

“Kegiatan seperti ini membuat orang mengorek-ngorek tanaman, yang akhirnya merusak taman," jelasnya.

 

Kerugian yang ditimbulkan berupa rusaknya tanaman dan fasilitas taman, yang kini sedang diperbaiki oleh tim penjaga taman, termasuk petugas Park Ranger. 

 

Baca juga: Program Makanan Bergizi Gratis Disambut Antusias di SMAN 9 Bandung

 

Namun, Pemkot Bandung lebih menitikberatkan langkah preventif melalui edukasi dan imbauan kepada masyarakat.

 

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih menjaga taman-taman kota. Permainan semacam ini mungkin menyenangkan, tetapi dampaknya sangat merugikan,” jelas Rizki. 

 

Baca juga: Kota Bandung Perketat Vaksinasi untuk Cegah Wabah PMK pada Sapi

 

“Kami juga berharap pengembang aplikasi segera merevisi konsep permainannya," ujar Rizki.

 

Langkah ini diambil Pemkot Bandung untuk memastikan taman kota tetap menjadi ruang hijau yang nyaman dan indah bagi seluruh warga, sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. (SG-2)