SOKOGURU - Harga emas batangan bersertifikat Antam kembali menjadi sorotan hari ini, Kamis, 24 Juli 2025.
Bagi para investor maupun masyarakat umum yang mengikuti perkembangan harga logam mulia, nilai jual dan beli emas fisik menjadi pertimbangan penting dalam menentukan langkah investasi selanjutnya.
Mengacu pada update terkini pukul 06.00 WIB, harga beli emas berada di angka Rp1.835.000 per gram, sementara harga jualnya tercatat sebesar Rp1.791.000 per gram.
Perbedaan ini mencerminkan margin yang lazim diterapkan oleh penyedia layanan jual beli emas.
Bagi yang tertarik berinvestasi dalam pecahan emas fisik bersertifikat Antam CertiEye, tersedia berbagai pilihan pecahan mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram.
Harga beli dan jual bervariasi tergantung pada tahun produksi emas tersebut.
Misalnya, untuk pecahan 1 gram tahun 2025-2024, harga beli mencapai Rp2.063.000 sedangkan harga jualnya Rp1.862.000.
Semakin tua tahun produksinya, biasanya harga jualnya juga sedikit lebih rendah.
Sebagai contoh, harga jual emas 1 gram produksi tahun 2019-2018 saat ini hanya Rp1.734.000.
Sementara itu, pecahan 100 gram dari periode produksi yang sama dijual dengan harga Rp179.400.000.
Data ini menunjukkan bahwa faktor usia cetakan turut memengaruhi harga jual kembali di pasar.
Hal ini penting diperhatikan oleh calon investor yang ingin memperoleh keuntungan jangka panjang dari kepemilikan emas fisik.
Emas bersertifikat Antam CertiEye dikenal luas karena keamanannya yang tinggi serta keasliannya yang mudah diverifikasi.
Sertifikat ini memberikan jaminan kualitas dan menjadikan emas jenis ini sebagai pilihan utama para investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Tidak hanya itu, dengan adanya sertifikasi digital, proses transaksi menjadi lebih aman dan transparan.
Harga emas yang fluktuatif juga mencerminkan dinamika pasar global dan domestik. Faktor-faktor seperti inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta kebijakan moneter dari bank sentral dunia dapat memengaruhi harga emas secara signifikan.
Oleh karena itu, memahami tren dan mengikuti pembaruan harga emas harian merupakan strategi cerdas sebelum mengambil keputusan jual atau beli.
Selain menjadi alat lindung nilai dari inflasi, emas juga kerap dipilih sebagai investasi jangka panjang yang stabil.
Kenaikan harga emas dalam beberapa tahun terakhir memperkuat persepsi tersebut.
Meski demikian, calon pembeli perlu memperhatikan informasi terkini dan memastikan kondisi fisik emas dalam keadaan baik agar harga jual kembali tetap tinggi.
Penting untuk dicatat bahwa harga emas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Oleh karena itu, pembeli disarankan selalu memverifikasi harga resmi dari platform atau gerai terpercaya sebelum melakukan transaksi.
Harga yang berlaku saat ini hanya valid jika emas dalam kondisi utuh tanpa kerusakan pada fisik maupun sertifikatnya.
Dengan tren harga yang terus berfluktuasi, konsumen dan investor harus bijak dalam menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas.
Apakah saat ini menjadi peluang untuk menambah aset atau justru momentum yang tepat untuk mencairkan investasi, semua kembali pada strategi masing-masing individu.
10 Poin Penting Lain Terkait Harga Emas Hari Ini
Harga beli lebih tinggi dari harga jual
Ini berarti investor harus menunggu kenaikan harga agar bisa memperoleh keuntungan saat menjual kembali.
Harga emas Antam pecahan kecil lebih mahal per gram.
Biasanya harga per gram pada pecahan kecil seperti 0,5 gram lebih tinggi dibandingkan pecahan besar.
Spread harga jual-beli bisa berubah tergantung permintaan pasar.
Tahun cetakan memengaruhi harga jual kembali.
Semakin baru tahun emas, biasanya semakin tinggi harga jualnya.
Ketersediaan stok emas di pasaran bisa memengaruhi harga.
Emas digunakan sebagai alat investasi jangka panjang dan pelindung nilai.
Emas bersertifikat Antam bisa dijual kembali di banyak tempat, termasuk toko emas, marketplace, dan Pegadaian.
Emas fisik memerlukan tempat penyimpanan aman seperti brankas atau safe deposit box.
Fluktuasi harga emas bisa dipengaruhi oleh konflik geopolitik global.
Emas tetap menjadi aset yang stabil saat pasar saham mengalami koreksi tajam. (*)