SOKOGURU- Pergerakan harga emas hari ini menjadi sorotan utama menjelang keputusan penting dari bank sentral Amerika Serikat, The Fed. Saat pelaku pasar menahan napas menantikan hasil rapat FOMC yang akan digelar pada 29-30 Juli 2025, tren harga emas dunia justru menunjukkan pelemahan.
Pelemahan ini terjadi di tengah kondisi geopolitik dan ekonomi yang menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, terutama setelah adanya kemajuan dalam kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa, serta penyelesaian sebagian konflik tarif dengan Jepang.
Di sisi lain, penguatan pasar saham serta turunnya volatilitas menambah tekanan pada logam mulia yang selama ini dianggap sebagai aset safe haven.
Kini, para investor dan trader global memantau ketat harga emas Antam hari ini, harga emas Pegadaian, hingga grafik harga emas 1 gram sebagai indikator utama pergerakan sentimen pasar terhadap risiko global. Lantas, bagaimana kondisi lengkapnya?
Harga Emas Hari Ini Turun ke US$3.366,8 per Troy Ounce
Mengutip laporan dari Reuters, pada Jumat pagi (25 Juli 2025), harga emas dunia di pasar spot turun 0,5% ke US$3.370,69 per troy ounce, sementara harga emas berjangka AS melemah lebih tajam sebesar 0,7% ke US$3.373,50 per troy ounce.
Bahkan, pada pukul 5.43 WIB, harga emas terkini terpantau turun ke level US$3.366,8 per troy ounce.
Apa Penyebab Harga Emas Turun Hari Ini?
Analis Aakash Doshi dari State Street Investment Management menjelaskan, saat ini pasar finansial lebih optimistis terhadap arah pembicaraan dagang.
Berikut ini beberapa alasan utama penurunan harga emas hari ini:
- Meredanya ketegangan dagang global, khususnya antara AS, Jepang, dan Uni Eropa.
- Pasar saham menguat, membuat investor keluar dari aset aman seperti emas.
- Volatilitas rendah di pasar global.
Optimisme bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga pada pertemuan Juli ini, tetapi mungkin pada September.
Baca Juga:
Harga Logam Mulia Lainnya Ikut Melemah
- Harga perak turun 0,7% ke US$39,02 per troy ounce.
- Harga paladium anjlok 3,5% ke US$1.234 per troy ounce.
- Harga platinum melemah 0,5% ke US$1.405,15 per troy ounce.
Faktor Tekanan Tambahan: Trump dan The Fed
Presiden AS Donald Trump terlihat mengunjungi kantor pusat Federal Reserve menjelang rapat FOMC.
Langkah ini menambah ketidakpastian arah kebijakan moneter. Meski Trump mendesak penurunan suku bunga, para analis melihat kemungkinan The Fed akan menahan suku bunga untuk saat ini, dan mempertimbangkan pelonggaran pada bulan September.
Data Ekonomi AS Turut Menekan Harga Emas
Klaim pengangguran mingguan di AS dilaporkan menurun secara tak terduga, mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja masih tetap kuat.
Ini memperkuat keyakinan bahwa The Fed belum perlu bertindak agresif untuk memangkas suku bunga, yang akhirnya menurunkan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
Harga emas hari ini turun cukup signifikan akibat kombinasi dari berbagai faktor global.
Bagi investor, ini bisa menjadi peluang untuk akumulasi, terutama bila dalam jangka menengah The Fed akhirnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga.
Tetap pantau grafik harga emas 1 gram, serta update dari harga emas Antam hari ini dan harga emas di Pegadaian, karena potensi pembalikan arah tetap ada, terutama bila ketidakpastian global kembali meningkat.(*)