SOKOGURU - Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu solusi terbaik untuk modal usaha kecil dan mikro. Namun, banyak pengajuan ditolak hanya karena kelengkapan dokumen yang tidak sesuai.
Dokumen pengajuan KUR menjadi dasar utama pihak bank dalam menilai kelayakan usaha Anda. Tanpa persiapan dokumen yang rapi dan akurat, proses bisa terhambat.
Dokumen yang Harus Disiapkan
Langkah pertama adalah menyiapkan e-KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku. Dokumen ini wajib karena menjadi identitas hukum Anda sebagai debitur.
Selanjutnya, Anda harus memiliki Surat Keterangan Usaha (SKU). Surat ini bisa diperoleh dari kelurahan atau desa sesuai domisili usaha Anda.
Untuk Anda yang mengajukan KUR di atas Rp50 juta, NPWP menjadi dokumen wajib. Pastikan NPWP sudah terdaftar aktif di sistem perpajakan nasional.
Baca Juga:
Bagi pelaku usaha yang sudah menikah, fotokopi surat nikah juga diperlukan sebagai dokumen tambahan. Hal ini penting untuk keperluan administrasi tanggungan dalam kredit.
Jika Anda sebelumnya pernah memiliki pinjaman, Surat Keterangan Lunas dari lembaga keuangan wajib dilampirkan. Ini menunjukkan Anda memiliki riwayat kredit yang bersih.
Rekening tabungan aktif atas nama Anda akan digunakan sebagai media pencairan dana KUR. Rekening ini juga menjadi referensi transaksi usaha Anda.
Untuk jenis KUR kecil, Anda perlu menyiapkan dokumen agunan tambahan seperti BPKB kendaraan atau sertifikat tanah. Ini tergantung pada ketentuan bank penyalur.
Dokumen laporan keuangan sederhana juga sangat membantu, terutama jika usaha Anda sudah berjalan lebih dari enam bulan. Catatan ini bisa berupa arus kas masuk dan keluar secara manual.
Sistem informasi penerima KUR kini sudah terintegrasi dalam SIKP (Sistem Informasi Kredit Program). Pastikan data Anda sudah masuk atau didaftarkan oleh perangkat desa.
Setelah semua dokumen lengkap, Anda bisa mendatangi bank penyalur seperti BRI, BNI, Mandiri, atau bank daerah yang bekerja sama dengan pemerintah. Bawalah seluruh dokumen asli dan fotokopi.
Lanjut dengan Proses Verifikasi
Proses verifikasi biasanya membutuhkan waktu 3 hingga 7 hari kerja tergantung kelengkapan berkas dan kelayakan usaha. Selama proses ini, pihak bank akan melakukan survei ke lokasi usaha.
Jika disetujui, Anda akan menandatangani akad kredit dan menerima dana pencairan ke rekening. Dana ini bisa langsung digunakan untuk pengembangan usaha sesuai proposal awal.
Pastikan dana digunakan dengan baik, karena Anda akan mulai membayar angsuran sesuai tenor yang dipilih. Disiplin membayar cicilan akan menjaga peluang Anda mendapat pinjaman lanjutan. (*)