SOKOGURU - Bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha tanpa bunga, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BSI 2025 bisa jadi solusi.
Bagaimana cara mengajukannya? Apa saja syarat dan limit pinjamannya? Artikel ini akan mengulas lengkap panduan ajukan KUR BSI berbasis syariah dengan proses mudah dan cepat.
KUR BSI merupakan salah satu program pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia yang mengadopsi prinsip-prinsip syariah.
Tujuannya adalah membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapatkan akses permodalan tanpa riba.
Akad yang digunakan antara lain Murabahah (jual beli) dan Ijarah (sewa-menyewa), yang membedakan KUR BSI dengan pinjaman konvensional.
Pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 7,06 triliun kepada sekitar 156.000 debitur hingga 15 Februari 2025.
Angka tersebut merupakan 7,05% dari total target KUR tahun ini yang sebesar Rp 300 triliun.
Fakta ini menunjukkan minat tinggi dan realisasi cepat dari program pembiayaan ini.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, sektor perdagangan menyerap 40,8% dana KUR.
Sektor pertanian menempati posisi kedua dengan 36%, diikuti jasa (15%), perikanan (1,5%), industri pengolahan (6,5%), dan konstruksi (0,1%).
Ini menunjukkan UMKM di berbagai sektor punya peluang luas mengakses dana.
Untuk tahun 2025, Bank Syariah Indonesia menyediakan tiga jenis KUR. KUR Super Mikro untuk usaha baru memiliki plafon maksimal Rp10 juta.
KUR Mikro menyasar usaha kecil dengan limit hingga Rp100 juta, sementara KUR Kecil disiapkan bagi usaha yang lebih berkembang, dengan plafon mencapai Rp500 juta.
Keunggulan 1: Tanpa Agunan Tambahan
Salah satu keunggulan utama KUR BSI adalah pembiayaan tertentu tanpa memerlukan agunan tambahan.
Ini sangat membantu pelaku usaha kecil yang tidak memiliki aset untuk dijaminkan. Namun, kebijakan ini tetap mengikuti tenor yang disepakati dengan pihak bank.
Keunggulan 2: Margin Ringan Sesuai Aturan Pemerintah
KUR BSI menggunakan sistem margin yang setara dengan bunga 6% efektif per tahun.
Margin ini sudah disesuaikan dengan ketentuan pemerintah, menjadikan cicilan lebih ringan dibandingkan pinjaman non-syariah.
Keunggulan 3: Tenor Panjang hingga 5 Tahun
Nasabah KUR BSI bisa memilih jangka waktu pembiayaan sesuai kebutuhan usaha mereka.
Tenor maksimal bisa sampai lima tahun, memberikan keleluasaan dalam mengatur arus kas dan pembayaran angsuran.
Keunggulan 4: Proses Cepat dan Mudah
KUR BSI menawarkan prosedur pengajuan yang sederhana dan cepat.
Bahkan, jika seluruh dokumen telah lengkap, proses persetujuan bisa rampung dalam waktu maksimal tiga hari kerja. Ini tentu memudahkan pelaku usaha yang butuh dana segera.
Syarat Umum Ajukan KUR BSI
Calon nasabah wajib memenuhi sejumlah persyaratan, seperti berstatus WNI, memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan, serta tidak sedang menerima kredit lain (kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit).
Selain itu, nasabah harus menyiapkan dokumen seperti KTP, NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta), dan izin usaha.
Baca Juga:
Panduan Pengajuan KUR BSI 2025 Secara Online
Pengajuan KUR BSI bisa dilakukan secara daring melalui laman salamdigital.bankbsi.co.id atau aplikasi Ikurma BSI.
Petugas marketing dan tim pemutus kredit akan memproses langsung dari HP, sehingga pengajuan bisa lebih efisien.
Melalui KUR BSI, nasabah hanya dibebankan margin setara 6% efektif per tahun dan tidak dikenakan biaya administrasi maupun provisi.
Hal ini sangat membantu pelaku usaha dalam mengelola pembiayaan tanpa beban biaya tersembunyi.
KUR BSI 2025 hadir sebagai solusi pembiayaan berbasis syariah bagi UMKM.
Proses pengajuan yang mudah, tenor fleksibel, dan margin ringan membuat program ini patut dipertimbangkan.
Bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha tanpa riba, sudah siap ajukan KUR BSI hari ini? (*)