SOKOGURU - Pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 2 dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia mulai memasuki tahap persiapan.
Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah menantikan kabar resmi mengenai penyaluran ini, apalagi menjelang minggu ketiga bulan Mei 2025.
Sebelumnya, pernyataan resmi dari Gus Ipul menyebutkan bahwa penyaluran bantuan sosial PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) direncanakan cair pada minggu ketiga bulan Mei 2025.
Ini berarti, masyarakat tinggal menunggu hitungan hari saja untuk mendapatkan dana bantuan tersebut.
Mengacu pada kalender, minggu ketiga bulan Mei dimulai pada tanggal 19 Mei 2025.
Jika sesuai jadwal, maka hanya tersisa sekitar tiga hari lagi sebelum pencairan PKH tahap 2 dimulai.
Masyarakat diimbau untuk bersiap, terutama mereka yang masuk dalam daftar penerima bantuan ganda.
Bagi KPM yang memiliki dua anak balita, pencairan PKH tahap 2 akan membawa kabar baik.
Total bantuan yang akan diterima mencapai Rp1,5 juta khusus untuk kategori balita.
Jumlah ini bahkan bisa bertambah apabila penerima juga termasuk dalam daftar penerima BPNT.
Menjelang waktu pencairan, penting bagi masyarakat untuk memantau informasi terbaru melalui aplikasi resmi seperti SIKS-NG.
Aplikasi ini digunakan untuk melihat status penyaluran bansos secara berkala.
Pertanyaannya, apakah sudah ada perubahan di periode penyaluran pada aplikasi tersebut?
Beberapa pengguna media sosial sempat mengklaim bahwa periode penyaluran di aplikasi sudah berubah dari Januari–Maret 2025 menjadi April–Juni 2025.
Namun benarkah kabar tersebut? Jangan mudah percaya sebelum ada informasi resmi dari pihak terkait.
Pendamping PKH, Jihan Nabila, menanggapi isu yang beredar dengan tegas. Ia menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.
“Hoax ya ini gaes.., masih belum ada pergerakan dari SIKS-NG apalagi cek bansos, biasalah menjelang penyaluran pasti ada berita hoax bertebaran dimana2,” tulis akun @Jihan Nabila.
Berdasarkan unggahan Jihan Nabila, status pencairan PKH tahap 2 di aplikasi SIKS-NG hingga saat ini masih menunjukkan periode lama, yaitu Januari–Maret 2025.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan menunggu pembaruan resmi dari Kemensos.
Program Rumah Subsidi FLPP Jadi Peluang bagi Warga yang Belum Punya Rumah
Selain informasi bansos, pemerintah melalui program Presiden Prabowo – Gibran juga sedang menggalakkan pembangunan 3 juta rumah setiap tahun.
Baca Juga:
Masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal kini bisa memanfaatkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dengan skema FLPP.
Melalui skema FLPP, masyarakat bisa memiliki rumah dengan cicilan mulai dari Rp1 juta per bulan dan uang muka hanya 1% dari total harga rumah.
Suku bunga juga sangat terjangkau, hanya 5% sepanjang masa tenor kredit yang bisa mencapai 20 tahun.
Untuk bisa mendapatkan fasilitas FLPP, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi: penghasilan sesuai batas wilayah, belum pernah memiliki rumah, membutuhkan tempat tinggal pertama, dan lolos analisa kredit dari bank.
Aplikasi SiKasep bisa diunduh di Google Play Store untuk informasi lebih rinci.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri—Menteri Dalam Negeri, Menteri PUPR, dan Menteri PKP—yang diteken pada 25 November 2024, seluruh biaya proses perizinan bangunan gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) digratiskan.
Itulah informasi terbaru mengenai pencairan PKH tahap 2 yang akan segera cair pada Mei 2025 serta perkembangan statusnya di aplikasi SIKS-NG.
Baca Juga:
Manfaatkan juga kesempatan mendapatkan rumah impian melalui program FLPP dengan cicilan terjangkau dan proses mudah. (*)