Soko Bisnis

Cara Mengajukan KUR BNI 2025: Syarat, Plafon, dan Keuntungan Pinjaman Modal Usaha

Ajukan KUR BNI 2025 tanpa agunan! Solusi pinjaman bunga ringan untuk UMKM dengan proses mudah dan cepat. Cek syarat, plafon, dan cara pengajuan di sini!

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
16 Mei 2025
<p>Temukan cara lengkap mengajukan KUR BNI 2025 tanpa agunan tambahan. Ketahui syarat, plafon, suku bunga, dan keuntungan pinjaman UMKM hanya di artikel ini!</p>

Temukan cara lengkap mengajukan KUR BNI 2025 tanpa agunan tambahan. Ketahui syarat, plafon, suku bunga, dan keuntungan pinjaman UMKM hanya di artikel ini!

SOKOGURU - BNI kembali menegaskan komitmennya mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025. 

Melalui program ini, pelaku usaha dapat mengakses pinjaman modal kerja dengan plafon hingga Rp100 juta tanpa agunan tambahan.

BNI menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bentuk dukungan kepada pelaku UMKM di Indonesia. 

Program ini memberikan akses pembiayaan dengan bunga ringan dan proses pengajuan yang mudah. 

Diperuntukkan khusus bagi pelaku usaha mikro, KUR BNI menjadi salah satu solusi modal yang paling diminati di tahun 2025.

BNI menyediakan dua varian utama dalam program ini, yaitu KUR Super Mikro dan KUR Mikro. 

Kedua jenis ini dirancang untuk usaha kecil dan menengah dengan kebutuhan pembiayaan ringan. 

Plafon pinjaman dimulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta tanpa agunan tambahan, memberikan keleluasaan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya.

Untuk bisa mengajukan KUR BNI, ada sejumlah persyaratan utama yang harus dipenuhi. 

Pelamar harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah jika belum mencapai usia tersebut. 

Usaha yang dijalankan harus bersifat produktif dan telah beroperasi minimal selama enam bulan.

Beberapa dokumen penting yang wajib dilampirkan antara lain fotokopi e-KTP, Kartu Keluarga, surat nikah jika diperlukan, serta dokumen legalitas usaha seperti surat keterangan usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB). 

Untuk pengajuan pinjaman di atas Rp50 juta, NPWP dan dokumen jaminan juga menjadi persyaratan tambahan.

Fasilitas pinjaman KUR BNI memiliki suku bunga maksimal hanya 6 persen efektif per tahun. 

Jangka waktu pengembalian (tenor) mencapai 3 tahun untuk kebutuhan modal kerja dan hingga 5 tahun untuk investasi. 

Nasabah juga dibebaskan dari biaya provisi dan biaya layanan, dengan administrasi maksimal Rp150.000.

Dalam rangka mempercepat proses pengajuan, BNI mengimplementasikan sistem Innovative Credit Scoring (ICS). 

Sistem ini bertujuan untuk menilai kelayakan pinjaman secara cepat dan efisien. 

Selain itu, nasabah juga mendapat pendampingan berkelanjutan guna menjamin keberlanjutan usaha mereka.

Untuk pengajuan online, pelaku usaha bisa mengakses situs resmi di eform.bni.co.id. 

Setelah menyetujui syarat dan ketentuan, calon debitur mengisi data pribadi dan usaha secara lengkap. 

BNI kemudian akan melakukan survei dan wawancara di lokasi usaha. Proses persetujuan biasanya memakan waktu 3 hingga 7 hari kerja.

Jika memilih pengajuan langsung, calon peminjam dapat datang ke kantor cabang BNI terdekat. 

Setelah mengambil nomor antrean customer service, nasabah akan mengisi formulir dan menyerahkan dokumen persyaratan. 

Bagi pinjaman di atas Rp50 juta, agunan akan diminta sebagai jaminan.

Beberapa dokumen yang umumnya diminta dalam proses pengajuan offline antara lain fotokopi e-KTP, Kartu Keluarga, surat nikah (jika belum 21 tahun), serta dokumen legalitas usaha seperti IUMK atau surat keterangan usaha. 

Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, NPWP dan jaminan fisik akan diminta oleh pihak bank.

Calon debitur wajib memastikan bahwa usaha yang dimiliki telah berjalan minimal selama enam bulan. 

Selain itu, tidak diperkenankan memiliki kredit produktif aktif lain, kecuali Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang lancar. Riwayat kredit bank juga harus dalam kondisi baik.

Program KUR BNI memberikan sejumlah manfaat strategis bagi UMKM. 

Selain bunga yang rendah, proses pengajuan terbilang cepat dan mudah. 

Pinjaman tanpa agunan tambahan hingga Rp100 juta membuat akses modal lebih mudah, terutama bagi usaha di sektor mikro. 

Program ini juga menyasar sektor pertanian, jasa, dan industri pengolahan.

Selain dukungan pembiayaan, KUR BNI juga terintegrasi dengan program tanggung jawab sosial perusahaan. 

Salah satu bentuknya adalah pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon bakau. 

Ini menunjukkan bahwa BNI tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga keberlanjutan usaha dan lingkungan hidup.

Secara keseluruhan, KUR BNI 2025 menjadi pilihan cerdas bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal terjangkau dengan proses mudah. 

Dengan bunga rendah, tenor fleksibel, dan pendampingan intensif, program ini berpotensi meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia. (*)