Soko Bisnis

Jadi Faktor Penting, Ini Fungsi Cadangan Emas yang Wajib Kalian Ketahui!

Cadangan emas negara bantu stabilkan ekonomi, lindungi nilai tukar rupiah, dan jaga kepercayaan investor asing. Simak peran lengkapnya pada artikel di sini!

By Muhammad Adam Auditya Nugraha  | Sokoguru.Id
14 Mei 2025
<p>Ilustrasi emas untuk fungsi emas. Cadangan Emas RI 2025: penjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis. Foto: Freepix</p>

Ilustrasi emas untuk fungsi emas. Cadangan Emas RI 2025: penjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis. Foto: Freepix

SOKOGURU - Cadangan emas negara adalah jumlah emas yang dimiliki oleh pemerintah atau bank sentral dan tercatat sebagai bagian dari cadangan devisa nasional.

Dalam konteks Indonesia, cadangan emas ini dikelola oleh Bank Indonesia dan dimasukkan ke dalam neraca sebagai salah satu bentuk aset cadangan. 

Fungsinya adalah sebagai alat penopang kestabilan ekonomi dalam situasi krisis maupun fluktuasi global. Emas termasuk aset yang paling likuid.

Emas sebagai Alat Lindung Nilai (Hedging)

Salah satu peran utama cadangan emas negara adalah sebagai instrumen lindung nilai. Ketika nilai tukar rupiah melemah atau terjadi gejolak ekonomi global. 

Emas cenderung tetap bernilai tinggi. Dengan demikian, keberadaan emas dalam cadangan devisa membantu mengurangi risiko nilai tukar dan inflasi. 

Cadangan emas ini bisa menjadi andalan ketika negara menghadapi tekanan dari ketidakpastian global seperti krisis keuangan atau konflik geopolitik.

Menjaga Kepercayaan Investor dan Lembaga Internasional

Cadangan emas yang kuat mencerminkan kondisi keuangan negara yang sehat dan dapat dipercaya. 

Hal ini meningkatkan kepercayaan investor asing, lembaga keuangan internasional, dan negara mitra dagang terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. 

Sebagaimana dilaporkan oleh Bank Indonesia, keberadaan cadangan emas turut memperkuat posisi tawar Indonesia dalam hubungan ekonomi global.

Stabilitas Sistem Keuangan

Dalam kondisi darurat atau ketika likuiditas global menurun, cadangan emas dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan keuangan negara.

Baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini membantu menjaga stabilitas sistem keuangan, khususnya dalam mengendalikan inflasi dan menstabilkan nilai tukar rupiah.

Di sisi lain, emas juga dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman atau alat tukar dalam kerja sama moneter dengan negara lain bila diperlukan.

Diversifikasi Cadangan Devisa

Cadangan devisa Indonesia umumnya didominasi oleh mata uang asing seperti dolar AS, euro, dan yen. 

Namun, ketergantungan penuh pada mata uang asing menyimpan risiko apabila nilai mata uang tersebut mengalami penurunan drastis. 

Dengan menambah porsi emas dalam cadangan devisa, negara memperoleh diversifikasi yang dapat melindungi nilai aset cadangan dari volatilitas nilai tukar mata uang utama dunia. 

Emas dikenal relatif stabil dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter negara tertentu.

Data Cadangan Emas Indonesia

Berdasarkan laporan resmi dari Bank Indonesia, cadangan emas Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan dalam satu dekade terakhir.

Meskipun porsinya relatif kecil dibandingkan mata uang asing. Per Januari 2024, emas menyumbang sekitar 2–4% dari total cadangan devisa nasional. 

Meski persentasenya kecil, nilainya tetap signifikan karena harga emas yang terus meningkat dalam jangka panjang.

Laporan ini tersedia secara berkala dalam publikasi statistik bulanan oleh Bank Indonesia.

Cadangan emas negara bukan hanya simbol kekayaan nasional, tetapi juga instrumen strategis dalam mengelola risiko ekonomi dan menjaga kestabilan moneter. 

Peranannya sebagai alat lindung nilai, penyangga kepercayaan internasional, dan bagian dari diversifikasi devisa menjadikan emas sangat penting dalam arsitektur ekonomi Indonesia. 

Untuk menjaga keberlanjutan ekonomi jangka panjang, penguatan posisi emas dalam cadangan devisa negara perlu terus dipertimbangkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia. (*)

Sumber: Kemenkeu.go.id