SOKOGURU, TAIWAN- Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei mengajak para pelaku usaha dan investor Taiwan untuk datang ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15—19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.
Hal itu disampaikan Kepala KDEI Taipei Arif Sulistiyo saat menggelar Business and Networking Forum pada Rabu, 10 September di Taipei, Taiwan.
“Kami berharap, forum itu dapat memberikan informasi komprehensif mengenai peluang perdagangan dan investasi, serta membuka kolaborasi di bidang ketenagakerjaan dan imigrasi. Pelaku usaha Taiwan dapat memanfaatkan peluang bisnis yang ditawarkan pada TEI 2025,” ujarnya saat membuka forum, dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat, 12 September 2025.
Baca juga: Jelang HUT ke 80 RI, KDEI Taipei Gelar Festival Budaya Indonesia Hibur Pahlawan Devisa di Taiwan
Acara yang mengusung tema Exploring New Horizons: Investment and Trade in Indonesia's Emerging Sectors itu diikuti lebih dari 100 pelaku usaha dari berbagai sektor.
KDEI Taipei, sambung Arif, juga menyediakan booth konsultasi investasi dan perdagangan saat acara. Booth itu memberikan informasi lengkap mengenai peluang usaha di Indonesia dan potensi bisnis dalam Trade Expo Indonesia 2025.
Menurutnya, respons para peserta forum sangat positif. Banyak pelaku bisnis Taiwan telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam TEI 2025.
Baca juga: Produk Plastik Indonesia Bukukan Transaksi Rp24 Miliar selama Tiga Hari Pameran di Taiwan
Arif berharap, partisipasi aktif pelaku bisnis Taiwan dapat membuka peluang kerja sama baru di berbagai sektor strategis seperti investasi, ekonomi digital, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
“Antusiasme para pelaku usaha sangat tinggi. Banyak yang aktif bertanya dan mengunjungi booth kami untuk mengetahui detail fasilitas yang tersedia bagi buyer, serta daftar lengkap produk dan layanan yang akan ditampilkan dalam TEI,” imbuhnya.
Arif menambahkan, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengendalikan kondisi dan situasi di dalam negeri sehingga tercipta iklim yang kondusif dan nyaman bagi kegiatan bisnis serta aktivitas usaha di Indonesia.
Baca juga: Biji Plastik Daur Ulang RI Banjir Pesanan di Taiwan, Hari Pertama Tembus Rp9,4 Miliar
Sementara itu, Chairman of Indonesia Committee of Chinese International Economic Cooperation Association (CIECA), Austin Chan, yang turut hadir dalam forum tersebut, menyampaikan harapannya agar forum itu dapat membantu para pengusaha Taiwan semakin memahami perkembangan terbaru kondisi ekonomi dan perdagangan Indonesia.
“Kami mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas upayanya dalam menjaga stabilitas kondisi domestik yang kondusif bagi dunia usaha. Selain itu, kami juga mengapresiasi langkah-langkah proaktif pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan adaptif terhadap dinamika global,” ujarnya.
Forum bisnis dan jejaring ini merupakan hasil kolaborasi lintas bidang kerja di KDEI Taipei, yaitu Bidang Investasi, Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Imigrasi.
Kinerja Perdagangan Indonesia-Taiwan
Pada periode Januari—Juli 2025, total perdagangan Indonesia-Taiwan tercatat sebesar USD5,93 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Taiwan sebesar USD3,31 miliar dan impor Indonesia dari Taiwan USD2,62 miliar. Dengan demikian, Indonesia berhasil mencatatkan surplus terhadap Taiwan sebesar USD 692,97 juta.
Sementara itu, pada 2024, total perdagangan Indonesia-Taiwan tercatat sebesar USD10,65 miliar. Ekspor Indonesia ke Taiwan tercatat sebesar USD6,69 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Taiwan senilai USD3,96 miliar.
Dari nilai tersebut, Indonesia sukses membukukan surplus perdagangan sebesar USD 2,72 miliar terhadap Taiwan. Indonesia merupakan pemasok strategis bagi Taiwan untuk komoditas batu bara, minyak sawit, dan produk perikanan. (SG-1)