SOKOGURU, NEW TAIPEI CITY- Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus memberi penghormatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai pahlawan devisa, Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei berkolaborasi dengan Pemerintah New Taipei City, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Taipei menggelar Festival Budaya Indonesia.
Acara yang digelar Sabtu, 9 Agustus 2025 itu, kata Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, mengusung tema Teman Seperjuangan PMI.
“Lebih dari 11.000 PMI memadati New Taipei City Hall Plaza, Taiwan. Peran PMI di Taiwan dalam roda perekonomian Indonesia sangat penting,” ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang diterima Sokoguru, Jumat, 14 Agustus 2025.
Baca juga: Di ASEAN-GCC, Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi dan Perlindungan Pekerja Migran
Dengan jumlah hampir 350 ribu orang, sambung Arif, remitansi yang dikirimkan PMI Taiwan ke tanah air tidak hanya menopang keluarga di kampung halaman, tetapi juga memperkuat cadangan devisa negara. Kontribusi signifikan itu menjadikan para PMI di Taiwan pahlawan devisa yang membanggakan.
“Acara ini adalah bentuk hiburan dan apresiasi kami untuk teman-teman PMI di Taiwan yang telah bekerja keras dan jauh dari rumah. Mari kita bekerja sambil menjaga nama baik Indonesia dengan menunjukkan nilai luhur kita kepada masyarakat Taiwan,” imbuhnya.
Baca juga: Pacu Kewirausahaan Pekerja Migran, Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku
Festival budaya Indonesia itu, kata Arif, menampilkan beragam pertunjukan seni dan musik, serta menyediakan pos layanan terpadu bagi PMI.
“Festival ini juga menjadi sarana pelayanan dan edukasi bagi PMI. KDEI Taipei menghadirkan layanan konsultasi ketenagakerjaan, informasi perlindungan, perpanjangan kontrak, klaim asuransi, hingga sosialisasi kuliah di Taiwan bersama Universitas Terbuka,” ungkapnya.
Arif mengisahkan, festival budaya dibuka dengan Tarian Buto Gedruk Lundu Aji oleh Lorena Fatmawati Group, dilanjutkan dengan penampilan musisi diaspora Indonesia di Taiwan dan bintang tamu Kiki Asiska, hingga tarian khas nusantara.
Baca juga: Perempuan Hebat Pekerja Migran Indonesia Penting Pahami Literasi Keuangan
Meski cuaca mendung dengan suhu 32 derajat celsius, semangat penonton tidak luntur. Sorak-sorai dan tepuk tangan bergelombang tetap mengiringi setiap penampilan di panggung utama.
Suasana hangat dan penuh keakraban juga terasa saat Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dan Deputy Secretary-General New Taipei City, Ke Ching-Chung, menyampaikan sambutan.
Puncak acara terjadi pada pukul 17.00 waktu Taiwan ketika grup musik legendaris Gigi tampil membawakan lagu-lagu andalan seperti Perdamaian, Menari-Nari, dan Janji. Ribuan penonton larut dalam nostalgia dan euforia, menciptakan momen tak terlupakan di jantung Kota New Taipei.
Siti, PMI asal Lamongan yang sudah lima tahun bekerja sebagai perawat di New Taipei City, mengaku, terharu dengan atmosfer festival.
“Acara ini bikin saya seperti pulang kampung. Bisa kumpul sama teman-teman, nonton pertunjukan khas Indonesia, dan makan jajanan nusantara di sini rasanya ngobatin kangen,” tuturnya.
Kebahagiaan serupa dirasakan Teguh, PMI asal Pati yang bekerja di sebuah pabrik di Taichung selama tujuh tahun.
“Bagi kami yang merantau jauh dari Indonesia, kegiatan seperti ini menjadi hiburan yang sangat berarti. Apalagi, GIGI adalah band favorit saya sejak sekolah dasar. Rasanya seperti mimpi bisa menonton langsung di Taiwan,” ujarnya sambil tersenyum.
Perdagangan Indonesia-Taiwan
Taiwan merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Taiwan menempati peringkat ke-11 tujuan ekspor utama Indonesia. Pada Januari-Juni 2025, total perdagangan Indonesia dan Taiwan tercatat sebesar USD 4,96 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Taiwan sebesar USD 2,75 miliar dan impor Indonesia dari Taiwan sebesar USD 2,21 miliar. Pada periode ini, mengalami Indonesia surplus perdagangan sebesar USD 542,50 juta.
Sementara itu, pada 2024, total perdagangan Indonesia-Taiwan tercatat lebih dari USD 10,65 miliar. Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Taiwan tercatat USD 6,69 miliar sedangkan impor Indonesia tercatat USD 3,97 miliar dengan nilai surplus bagi Indonesia sebesar USD 2,72 miliar. (SG-1)