SOKOGURU, KUALA LUMPUR- Ada tiga aspek penting guna mewujudkan masa depan kawasan ASEAN yang menjanjikan. Sekarang adalah momentum tepat untuk mendekatkan kedua kawasan, bekerja sama, dan membawa manfaat bagi rakyat ASEAN.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa, 27 Mei 2025.
“Marilah kita bekerja keras untuk mewujudkan masa depan kita yang menjanjikan dengan berfokus pada tiga aspek ini,” ujarnya di hadapan para pemimpin ASEAN dan GCC, seperti dilaporkan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres).
Baca juga: Di Sesi Retreat KTT ke-46 ASEAN, Presiden Prabowo Bahas Isu Myanmar dan Stabilitas Kawasan
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan potensi besar kedua kawasan belum dimanfaatkan secara maksimal, khususnya di bidang perdagangan. Untuk itu, Presiden Prabowo menyambut baik rencana pelaksanaan studi kelayakan bersama terkait pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN-GCC.
“Pada tahun 2023, nilai perdagangan kita baru mencapai USD120 miliar. Ini artinya kita memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan kerja sama di kedua kawasan,” imbuhnya.
Selain itu, Presiden ke-8 RI itu juga mengusulkan pembentukan jaringan bisnis ASEAN-GCC guna memfasilitasi pertukaran rutin dan kemitraan antara pelaku usaha kedua kawasan.
Baca juga: Presiden Prabowo Hadiri KTT ke-16 BIMP-EAGA yang Dibuka Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr
Sementara di sektor industri halal, Presiden menilai bahwa ASEAN dan GCC adalah mitra alami dalam industri halal.
“Kita harus berkolaborasi untuk harmonisasi standar halal. Kita harus punya mekanisme saling mengakui sertifikasi halal kita. Dan kita harus meningkatkan investasi bersama untuk meningkatkan pembangunan kapasitas,” ucapnya.
Selain ekonomi, pada pertemuan ini, Presiden Prabowo turut memberikan perhatian khusus pada perlindungan pekerja migran ASEAN yang bekerja di negara-negara Teluk. Kepala Negara memandang perlu adanya penguatan kerja sama regional untuk menjamin prinsip kerja layak.
Baca juga: PM Anwar Ibrahim Resmi Buka KTT ke-46 ASEAN, Semangat Persaudaraan Hadapi Tantangan Bersama
“Memastikan upah yang adil, kondisi kerja yang aman dan sehat, serta meningkatkan jumlah pekerja terampil,” kata Presiden.
Inklusivitas dan keberlanjutan
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim selaku ketua (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) menyampaikan kehormatan atas kehadiran para pemimpin ASEAN dan GCC.
Pertemuan tersebut merupakan yang kedua antara negara kawasan Asia Tenggara dan negara teluk setelah perdana bertemu pada tahun 2023 di Riyadh, Arab Saudi di bawah keketuaan Indonesia di ASEAN.
Dalam sambutan pembukaannya Anwar Ibrahim secara khusus menyambut Yang Mulia Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Sabah Al Khalid Al Sarra, yang turut menjadi ketua bersama dalam pertemuan itu.
“KTT ini berakar dari fondasi yang telah dibangun sejak KTT perdana di Riyadh pada tahun 2023. Kehadiran para pemimpin hari ini mencerminkan komitmen bersama untuk mempererat ikatan yang kuat,” ujarnya.
PM Anwar menekankan tema keketuaan ASEAN tahun ini yakni inklusivitas dan keberlanjutan selaras dengan arah kerja sama ASEAN-GCC yang dituangkan dalam kerangka kerja sama ASEAN-GCC 2024–2028. Lebih lanjut, PM Malaysia menggarisbawahi pentingnya hubungan ekonomi antar kedua kawasan.
“GCC merupakan mitra dagang terbesar ketujuh ASEAN pada tahun 2023, dengan nilai USD130,7 miliar. Meningkatnya investasi ini mencerminkan kepercayaan terhadap GCC dan ASEAN. Seperti yang saya sebutkan tadi malam, ASEAN, alhamdulillah, merupakan kawasan yang paling damai dan ekonominya sangat dinamis,” lanjutnya.
Menurutnya, GCC telah mengalami transformasi besar menjadi kekuatan ekonomi modern yang menjanjikan dengan kemajuan di bidang teknologi. Untuk itu, PM Anwar meyakini bahwa kemitraan ASEAN-GCC akan memainkan peran kunci dalam mendorong kolaborasi antarkawasan, memperkuat ketahanan, serta menjamin kemakmuran yang berkelanjutan.
“Saya berharap pada pertemuan ini ada pertukaran pandangan yang bermakna sekaligus membuka jalan bagi inisiatif-inisiatif nyata dalam kemitraan kita yang terus berkembang dan berkelanjutan,” ucap PM Anwar.
Menutup sambutannya, PM Malaysia menyampaikan kebanggaan atas penyelenggaraan KTT yang berhasil mempertemukan para pemimpin ASEAN dan GCC. PM Anwar pun meyakini pertemuan ini berlangsung dalam semangat kerja sama yang berasaskan kepercayaan dan persahabatan.
“Dengan ini, saya nyatakan KTT ke-2 ASEAN-GCC resmi dibuka,” ujar PM Anwar. (SG-1)