Tinjau ASDP di Merak, Menko AHY Pastikan Kesiapan Layanan Penyeberangan Nataru 2025/2026

Pada H-6 atau Jumat, 19 Desember atau tercatat sebanyak 47 kapal beroperasi. Total penumpang dari Jawa menuju Sumatera mencapai 37.715 orang, meningkat 16,4%.

Author Oleh: Rosmery C Sihombing
21 Desember 2025
<p>Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau kesiapan ASDP di Pelabuhan Merak jelang Nataru 2025/2026 di tengah lonjakan penumpang dan kendaraan, Sabtu, 20 Desember 2025. (Dok. ASDP)</p>

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau kesiapan ASDP di Pelabuhan Merak jelang Nataru 2025/2026 di tengah lonjakan penumpang dan kendaraan, Sabtu, 20 Desember 2025. (Dok. ASDP)

SOKOGURU, MERAK- Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan selama periode puncak Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026), PT ASDP Indonesia Ferry terus memantapkan kesiapan layanan penyeberangan di simpul-simpul strategis nasional.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung kesiapan itu di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu, 20 Desember 2025.

Dalam kunjungan itu, Menko AHY  mengecek langsung kesiapan fasilitas pelabuhan, pengaturan arus kendaraan, serta sistem pengendalian kepadatan yang diterapkan ASDP.

Baca juga: Menhub: Pelaksanaan Pembatasan Kendaraan Angkutan Barang Masa Nataru di Ruas Tol dan non-Tol Lancar

Ia pun mengapresiasi perencanaan operasional ASDP yang dinilai matang dan terintegrasi, terutama dalam penerapan manajemen arus serta delaying system untuk menjaga kelancaran lalu lintas penyeberangan.

“Saya mengapresiasi penerapan manajemen arus dan sistem delaying yang dipersiapkan secara matang. Langkah ini menjadi elemen krusial untuk menjaga kelancaran, keteraturan, dan keselamatan layanan penyeberangan, terutama pada periode puncak seperti Nataru,” ujarnya, seperti dikutip keterangan resmi Kementerian BUMN, Minggu, 21 Desember 2025.

Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, ASDP Perketat Kesiapsiagaan Demi Amankan Layanan Nataru 2026

Turut hadir dalam kunjungan tersebut jajaran pimpinan dan para pemangku kepentingan terkait, di antaranya Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP Capt. Rudi Sunarko, Direktur Teknik ASDP Nana Sutisna, Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Odo RM Manuhutu, Direktur Sarana dan Prasarana TSDP Kementerian Perhubungan Sigit Widodo, KSOP Banten Capt. Bharto Ari Rahardjo, serta Kepala BPTD Wilayah VIII Banten Eko Indra Yanto.

Sebagai bagian dari strategi pengendalian arus, sambung menteri AHY, ASDP telah menyiapkan buffer zone di kawasan Merak, antara lain di Rest Area KM 43 dan KM 68.

Area tersebut difungsikan sebagai lokasi penampungan sementara sekaligus pengendali pergerakan kendaraan, sehingga kepadatan tidak terfokus di dalam area pelabuhan.

Baca juga: Sebanyak 119,5 juta Penduduk Diprediksi Lakukan Perjalanan Akhir Tahun, Pemerintah Antisipasi Lonjakan

Sementara itu, Rudi Sunarko menjelaskan, seluruh kesiapan tersebut merupakan hasil penguatan koordinasi lintas pemangku kepentingan yang dilakukan secara berkelanjutan melalui Port Operation Control Center (POCC).

“Kami memastikan seluruh aspek operasional berjalan optimal, mulai dari pengaturan jadwal dan kapasitas kapal, peningkatan fasilitas layanan pelabuhan, kesiapan sumber daya manusia, hingga penyediaan tugboat sebagai bagian dari contingency plan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Rudi, pemantauan kesesuaian data tiket dan manifest terus kami lakukan untuk menjamin kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa. 

Upaya tersebut sejalan dengan arahan Menko AHY agar ASDP terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan layanan secara berkelanjutan.

Dengan keselamatan sebagai prioritas utama, ASDP menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang tertib, andal, dan berorientasi pada kepentingan publik selama periode Nataru.

 

Pergerakan Meningkat

Berdasarkan data Posko Merak yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara, pada Jumat, 19 Desember atau H-6 tercatat sebanyak 47 kapal beroperasi.

Total penumpang dari Jawa menuju Sumatera mencapai 37.715 orang atau meningkat 16,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kendaraan roda dua tercatat 928 unit atau naik 59,5 persen, kendaraan roda empat 3.883 unit atau meningkat 11,6%, truk 4.625 unit atau naik 24,5%, serta bus 422 unit atau bertambah 17,2%.

Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang mencapai 9.858 unit atau meningkat 21,1%.

Di sisi lain, akumulasi arus penyeberangan sejak Senin, 15 Desember atau H-10 hingga H-6 mencatat total penumpang sebanyak 143.851 orang dan total kendaraan 37.714 unit.

Angka tersebut masing-masing meningkat 0,4 persen dan 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari arah sebaliknya, yakni Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu, pada H-6 tercatat 37 kapal beroperasi.

Jumlah penumpang mencapai 31.199 orang (naik 2,2%), dengan total kendaraan sebanyak 8.131 unit atau meningkat 9,4%.

Dengan kesiapan operasional yang terukur serta kolaborasi lintas sektor yang solid, ASDP optimistis mampu menjaga kelancaran arus penyeberangan selama Nataru 2025/2026.

Di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat, ASDP kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang aman, tertib, dan berkelanjutan. (SG-1)