SokoKreatif

Kemenpar Luncurkan Kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja dalam Menyambut Libur Nataru

Masyarakat diajak memanfaatkan kebijakan pemerintah pemberian stimulus pada periode libur Nataru berupa potongan tarif angkutan KA, Pelni, ASDP dan Pesawat.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
27 Oktober 2025
<p>Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja sebagai upaya meningkatkan minat wisatawan, khususnya wisatawan nusantara, untuk melakukan perjalanan wisata selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). (Dok. Kemenpar)</p>

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja sebagai upaya meningkatkan minat wisatawan, khususnya wisatawan nusantara, untuk melakukan perjalanan wisata selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). (Dok. Kemenpar)

SOKOGURU, JAKARTA- Untuk meningkatkan minat wisatawan, khususnya wisatawan nusantara dalam melakukan perjalanan wisata libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru),  Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja. 

kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja merupakan salah satu langkah strategis untuk mencapai target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada 2025.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangannya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kemenpar Gelar ‘Diving Safety 1000 Initiatives’ di Maluku Utara, Perkuat Standar Keselamatan Selam

“Kampanye ini juga menjadi bagian dari gerakan #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang bertujuan meningkatkan minat wisatawan untuk berwisata di dalam negeri, khususnya pada masa libur Nataru,” ujarnya dalam keterangan resmi Kemenpar.

Melalui kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja”, sambungnya, Kemenpar bersama kementerian dan lembaga terkait, BUMN, asosiasi pariwisata, dinas pariwisata, pelaku industri pariwisata, serta berbagai pemangku kepentingan menyediakan beragam penawaran spesial berupa paket wisata menarik. 

“Paket-paket itu dapat diakses oleh calon wisatawan melalui kanal media sosial resmi Kemenpar,” imbuh Ni Made Ayu..

Baca juga: Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Pasar Amerika dan Eropa, Kemenpar Gelar Famtrip

Selama musim liburan Nataru, Kemenpar juga aktif mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia melalui media sosial dengan menyoroti kekayaan budaya, tradisi lokal, kuliner khas, serta destinasi unggulan yang layak dikunjungi wisatawan.

Ni Made Ayu menegaskan, Kemenpar mendukung penuh upaya menciptakan suasana liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama momentum Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru,” tambahnya.

Baca juga: Kemenpar Tingkatkan Mobilitas Wisatawan Nusantara Saat Libur Sekolah Lewat Diskon Tiket dan Tarif Tol

Ni Made mengatakan Kemenpar mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kebijakan pemberian stimulus pada periode libur Nataru. 

Stimulus tersebut meliputi potongan tarif angkutan kereta api sebesar 30% bagi 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026.

Kemudian potongan harga 20% dari tarif dasar untuk angkutan laut Pelni bagi 405 ribu penumpang pada periode 17 Desember 2025–10 Januari 2026.

“Ada juga  potongan biaya jasa pelabuhan untuk angkutan penyeberangan ASDP bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026,” katanya Ni Made..

Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga akan menikmati penurunan harga tiket pesawat melalui skema Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP), diskon fuel surcharge, serta penurunan harga avtur, sehingga harga tiket pesawat dapat turun sebesar 12%–14%.

Kebijakan tersebut berlaku untuk periode pembelian tiket 22 Oktober 2025–10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025–10 Januari 2026.

Lebih lanjut, Ni Made juga mendorong pelaku industri pariwisata untuk memberikan penawaran menarik selama libur Nataru, seperti potongan harga tiket pesawat, kereta api, akomodasi, serta produk dan paket wisata. 

Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi daya tarik tambahan sekaligus meningkatkan pengalaman berwisata masyarakat selama libur panjang akhir tahun.

“Dengan peluncuran stimulus khusus Nataru dan kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja, diharapkan pergerakan dan belanja masyarakat selama masa libur Nataru meningkat, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dari sektor pariwisata,” tutup Ni Made. (SG-1)