SOKOGURU, JAKARTA- Terdapat lima stimulus program yang rencananya akan dimulai pada Kamis, 5 Juni 2025, dengan nilai paket sebesar Rp24,44 Triliun. Salah satunya termasuk diskon tiket transportasi dan tarif tol.
Program diskon tiket dan tol itu untuk meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara (wisnus) selama liburan sekolah pada Juni dan Juli 2025. Paket stimulus berbasis konsumsi domestik itu sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal ke-2 tahun ini.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan kebijakan stimulus itu dibahas dan disetujui dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 2 Juni 2025.
Baca juga: Jelang Iduladha 1446 H, Damri Beri Diskon Tiket hingga Rp45.000, Mulai 1- 9 Juni 2025
"Libur sekolah menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh pelaku usaha pariwisata dalam meningkatkan penjualan, selain libur mudik Lebaran serta libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), karena saat itu akan terjadi peningkatan pergerakan wisnus yang signifikan," ujarnya seperti dikutip keterangan resmi Kementerian Pariwisata, Rabu, 4 Juni.
Adapun sejumlah stimulus tersebut di antaranya diskon transportasi seperti tiket kereta api (30%) untuk 2,8 juta penumpang, tiket pesawat kelas ekonomi (6%), dan angkutan laut (50%), yang berlaku selama masa libur sekolah dengan total anggaran sebesar Rp940 miliar. Di samping itu ada potongan tarif tol (20%) yang menargetkan sekitar 110 juta pengguna jalan tol pada Juni–Juli 2025 dengan anggaran sebesar Rp650 miliar.
Selain itu, juga akan diberikan bantuan sosial dengan anggaran sebesar Rp11,93 triliun, bantuan subsidi upah dengan anggaran sebesar Rp10,72 Triliun, dan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja dengan sebesar Rp200 miliar.
Baca juga: Destinasi Wisata harus Bebas Pungli, Kemenpar Gelar Rapat Tanggapi Kasus Pungli di Sumba Barat
Melalui sejumlah stimulus tersebut, khususnya tiket tranportasi umum dan tarif tol, pemerintah pusat bermaksud mendorong sinergi bersama pemerintah daerah untuk menghadirkan kegiatan pariwisata daerah yang menarik. Kombinasi antara diskon transportasi dan event lokal diharapkan mampu menciptakan pergerakan ekonomi di berbagai wilayah.
Kementerian Pariwisata mendorong para pelaku industri pariwisata untuk untuk memanfaatkan momentum liburan sekolah dalam meningkatkan penjualan. Sebagai bentuk dukungan terhadap program stimulus, Kementerian Pariwisata juga melaksanakan sejumlah program kerja di periode libur sekolah pada Juni hingga Juli 2025, di antaranya: