SOKOGURU - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dalam rapat kerja bersama tim formatur Sekolah Rakyat, kembali membawa harapan besar bagi masyarakat kurang mampu.
Menurut Kemensos, adanya Sekolah Rakyat menjadi simbol pendidikan transformatif guna menjangkau ribuan siswa sebelum akhir tahun 2025.
Pemerintah yakin akan keberhasilan program ini, sebagai kombinasi antara efisiensi dan kolaborasi lintas sektor. Ketua tim formatur Sekolah Rakyat, Prof. Mohammad Nuh juga menekankan bahwa perluasan titik dan optimalisasi rombel adalah bentuk efisiensi, bukan pelemahan kualitas. Semua tetap dalam standar mutu.
Program yang mengusung pendidikan gratis tanpa biaya, tanpa titipan, dan bahkan menyediakan fasilitas asrama, kini akan diperluas cakupannya agar semakin banyak anak-anak prasejahtera bisa mengakses pendidikan berkualitas. Simak selengkapnya!
Baca Juga:
Kenapa Daya Tampung Sekolah Rakyat Ditambah?
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa antusiasme dan dampak positif dari Sekolah Rakyat sangat tinggi. Dalam rapat kerja bersama tim formatur Sekolah Rakyat, Selasa (06/05/2025), ia menekankan optimalisasi titik lokasi sekolah rakyat dan jumlah rombongan belajar (rombel) sangat penting sebagai upaya strategi percepatan.
Banyak keluarga miskin yang mengajukan diri dan berharap anak-anak mereka bisa mengikuti program ini. Melalui rapat, telah diputuskan intensifikasi rombel di titik-titik yang sudah siap, disertai perluasan jumlah lokasi baru yang memenuhi syarat “siap pakai”. Dari 65 lokasi yang telah terverifikasi, diproyeksikan akan bertambah menjadi 100 lokasi hingga akhir kuartal ini.
“Kita harus all out, tidak boleh setengah jalan. Banyak saudara kita dari desil 1 yang berharap bisa bersekolah di Sekolah Rakyat. Jika bisa dimaksimalkan (kapasitas siswa), maka dimaksimalkan,” ujar Gus Ipul.
Penambahan kapasitas ini menjadi solusi konkret untuk memperluas jangkauan layanan pendidikan bagi anak-anak yang sebelumnya sulit mengakses sekolah, terutama di daerah terpencil atau dengan keterbatasan biaya.
Sekolah Gratis dengan Fasilitas Boarding
Sekolah Rakyat bukan sekolah biasa. Ini adalah model pendidikan inklusif berbasis karakter dan kemandirian, yang diselenggarakan Kemensos melalui sentra-sentra rehabilitasi sosial.
Fasilitas yang disediakan:
- Pendidikan formal (jenjang dasar hingga menengah)
- Asrama gratis dengan tempat tidur, makanan bergizi, dan pakaian
- Pelatihan keterampilan kerja
- Pengembangan karakter, etika, dan life skills
- Pendampingan psikososial
Seluruhnya gratis dan tanpa pungutan, karena program ini didanai dari APBN dan disalurkan langsung oleh Kemensos.
Baca Juga:
Siapa yang Bisa Masuk dan Bagaimana Caranya?
Penerima manfaat dipilih melalui sistem data DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional). Ini adalah sistem digital baru pengganti DTKS yang digunakan pemerintah untuk menyasar program bansos dan pemberdayaan secara tepat sasaran.
Kriteria penerima Sekolah Rakyat, sebagai berikut:
1. Anak dari keluarga rentan/miskin yang sudah masuk DTSEN
2. Tidak harus mendaftar sendiri, tapi diseleksi berdasarkan verifikasi lapangan
3. Tidak bisa pakai koneksi, karena sistem ini tidak menerima jalur rekomendasi luar
Maka, pastikan data sosial ekonomi keluarga Anda sudah valid dan terdaftar di DTSEN melalui pendamping sosial atau aplikasi Cek Bansos.
Baca Juga:
Lokasi dan Perluasan Sentra
Saat ini, Sekolah Rakyat telah beroperasi di sejumlah sentra terpadu Kemensos, seperti:
Sentra Pangudi Luhur Bekasi
Sentra Wyata Guna Bandung
Sentra Abiyoso Temanggung, dan lainnya
Ke depan, Kemensos akan membuka ruang tambahan di lebih banyak wilayah agar anak-anak dari seluruh Indonesia, terutama daerah tertinggal, juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama.
Testimoni Sekolah Rakyat
Banyak anak penerima manfaat sebelumnya berasal dari keluarga yang bahkan tidak mampu membeli alat tulis. Kini mereka tinggal di asrama yang nyaman, belajar setiap hari, dan bermimpi menjadi guru, teknisi, atau profesional lainnya.
Orang tua mereka menyebut program ini sebagai “jalan keluar dari kemiskinan” yang tidak pernah mereka sangka akan datang.
Saatnya Ambil Kesempatan
Dengan dibukanya kuota tambahan, kesempatan untuk masuk Sekolah Rakyat kini lebih besar. Jika Anda atau orang sekitar memiliki anak yang berasal dari keluarga miskin, pastikan mereka terdata dalam DTSEN, agar bisa ikut serta dalam transformasi sosial ini.
Pendidikan adalah hak, dan kini Kemensos membuka pintu selebar-lebarnya bagi mereka yang paling membutuhkannya.(*)